
Bola.net - Manchester United kembali jadi bahan pembicaraan setelah dipermalukan Brentford 1-3 dalam lanjutan Premier League akhir pekan lalu. Kekalahan itu tidak hanya menambah luka di awal musim, tetapi juga memicu komentar pedas dari legenda klub, Gary Neville.
Eks kapten Setan Merah itu menilai tim tidak menunjukkan progres nyata di bawah Ruben Amorim, yang hampir setahun duduk di kursi pelatih.
Sejak ditunjuk pada November lalu, Amorim gagal menghadirkan kestabilan. United hanya mengumpulkan 34 poin dari 33 laga liga, termasuk finis di urutan ke-15 musim lalu.
Memasuki musim baru, situasi tetap suram. Dari tujuh pertandingan, United baru menang dua kali dan kini terdampar di peringkat ke-14 klasemen sementara.
Lebih parah lagi, rapor tandang mereka sangat buruk: delapan laga Premier League terakhir tanpa kemenangan, dengan enam kekalahan dan dua hasil imbang, catatan terburuk sejak 2019.
Kekhawatiran Neville
Neville mengaku “sangat khawatir” melihat performa mantan timnya. Ia menyoroti keputusan Amorim yang dianggap tak masuk akal, baik dalam strategi maupun penentuan pemain.
“Permainan, hasil, sampai pergantian pemain kemarin sungguh tidak bisa diterima,” ujarnya kepada NBC Sports.
Kritik tajam dilontarkan soal langkah Amorim menurunkan Mason Mount sebagai bek kiri di ajang Carabao Cup kontra Grimsby. “Itu keputusan yang tidak dapat dimengerti. Anda bisa menghormati pelatih yang teguh dengan sistemnya, tapi ketika Mount dipaksa main di posisi itu, itu tampak konyol. Dan ini sudah terjadi dua kali, tidak boleh lagi terulang,” tegas Neville.
Amorim Dianggap Bingung
Neville juga menyoroti kebiasaan Amorim yang kerap menggonta-ganti formasi pertahanan. Pergeseran antara tiga dan lima bek di tiap pertandingan membuat tim kehilangan identitas jelas.
“Dia terus merombak lini belakang, dan hasilnya benar-benar mengecewakan,” tambahnya. Menurut Neville, perubahan tanpa arah hanya menambah kebingungan di lapangan sekaligus meruntuhkan rasa percaya diri pemain.
Meski vokal, Neville menahan diri untuk tidak secara gamblang meminta Amorim dipecat. Namun, ia memberi isyarat manajemen tentu menunggu adanya perbaikan dalam waktu singkat.
“Saya tidak akan pernah secara terbuka meminta pelatih dipecat, tetapi saya yakin para petinggi klub ingin melihat perubahan cepat,” ungkapnya.
Tekanan Semakin Berat
Amorim sendiri mencoba tenang menghadapi rumor pemecatan. Ia menegaskan tidak khawatir dengan masa depannya dan tetap fokus bekerja.
“Saya tidak pernah risau soal pekerjaan. Itu bukan sifat saya. Keputusan bukan ada di tangan saya, tugas saya hanyalah memberi yang terbaik setiap saat selama berada di sini,” kata Amorim usai laga melawan Brentford.
Namun, tekanan di pundak pelatih berusia 40 tahun itu kian berat. United masih kesulitan meraih kemenangan beruntun di Premier League sejak ia mengambil alih tim.
Jika performa tidak segera membaik, kesabaran manajemen bisa habis, dan masa depan Amorim di Old Trafford pun makin berada di ujung tanduk.
Sumber: NBC Sports
Klasemen Premier League 2025/2026
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Legenda MU Sudah Gedeg, Kecam Macetnya Setan Merah di Era Ruben Amorim
Liga Inggris 29 September 2025, 22:38 -
Xavi Hernandez Nyatakan Diri Siap Gantikan Ruben Amorim di Manchester United
Liga Inggris 29 September 2025, 19:42 -
Wayne Rooney Sindir Ruben Amorim, Klaim Tak Percaya Bisa Angkat MU
Liga Inggris 29 September 2025, 18:30 -
Manchester United Terus Tenggelam: Era Amorim Malah Lebih Buruk dari Ten Hag
Liga Inggris 29 September 2025, 15:23
LATEST UPDATE
-
Frank Lampard Angkat Coventry City, Dari Tim Terlupakan Jadi Penantang Promosi
Liga Inggris 2 Oktober 2025, 23:38 -
Link Live Streaming AS Roma vs Lille - Nonton Liga Europa di Vidio
Liga Eropa UEFA 2 Oktober 2025, 22:46 -
Mungkinkah Cesc Fabregas Kembali ke Inggris dan Jadi Manajer Manchester United?
Liga Inggris 2 Oktober 2025, 21:26
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR