Lucas Perez Geram Karena Merasa Ditipu Arsenal

Bola.net - - Penyerang asal Spanyol Lucas Perez menegaskan dirinya ingin pergi dari karena ingin dapat kesempatan main lebih banyak di klub lain dan karena ia merasa ditipu saat berada di Emirates.

Perez direkrut oleh Arsene Wenger pada musim panas 2016 lalu. Ia dibeli dari klub Deportivo La Coruna dengan bandrol sekitar 17 juta pounds.

Namun di skuat tersebut ia hanya jadi penghangat bangku cadangan saja. Total musim 2016-17 kemarin, ia hanya tampil sebanyak 21 kali di semua ajang dan mencetak tujuh gol dan lima assist.

Arsenal sendiri saat itu mengontraknya hingga tahun 2020 mendatang. Namun Lucas mengaku sudah muak di Emirates dan memilih untuk pindah kembali ke Deportivo.

Sebab nomor punggungnya yakni sembilan ditarik tanpa pemberitahuan dan diberikan pada Alexandre Lacazette. Apalagi ia merasa ditipu oleh manajemen The Gunners. Sebab ia pernah dijanjikan menit bermain lebih banyak.

"Saya ingin pergi untuk bermain dan bahagia. Tahun lalu saya hampir tidak memiliki peluang dan ketika saya mendapatkannya, saya memanfaatkannya dan musim ini jelas akan jadi kurang lebih sama saja. Saya ingin berjuang untuk masuk timnas. Saya ingin bermain sepakbola, tapi untuk itu saya harus pergi," tuturnya.

"Saya pikir tempat terbaik untuk saya adalah di rumah, dengan Depor. Mereka (Arsenal) tidak berperilaku baik dengan saya.. Soal mengambil nomor jersey tanpa memberi tahu saya dan kemudian memberikannya kepada seorang rekan yang lain, tampaknya bagi saya itu adalah batas kesabaran saya," ketusnya seperti dilansir La Voz de Galicia.

"Saya tidak dapat melanjutkan dengan cara ini. Saya telah memberikan segalanya, tapi itu tidak pernah dibalas, jadi saya tidak tahan lagi.. Saya merasa ditipu. Pada bulan Februari saya tidak diijinkan untuk pergi ke Tiongkok dengan janji bahwa saya akan bermain lebih banyak dan setelah itu saya memiliki kesempatan main lebih sedikit," bebernya.

Perez sendiri saat ini ditinggalkan oleh skuat Arsenal. Ia tidak diajak menjalani tur pra musim ke Australia dan Tiongkok.