
Bola.net - Eks gelandang Arsenal Paul Merson mengatakan Manchester United tak bisa mengandalkan Anthony Martial jika ingin bersaing jadi juara Premier League dan mereka harus mendatangkan Harry Kane dari Tottenham.
Setan Merah terus berbenah dalam beberapa musim terakhir. Dan di era Ole Gunnar Solskjaer ini, perubahan itu mulai tampak membawa klub melaju ke arah yang benar.
Ia sejauh ini sudah memperkuat lini belakang United. Ia juga sudah membenahi lini tengahnya dengan mendaratkan Bruno Fernandes.
Di lini serang, sudah ada Marcus Rashford, Martial, dan Odion Ighalo. Mereka silih berganti mengisi posisi nomor sembilan di United.
Butuh Harry Kane
Akan tetapi Paul Merson merasa bahwa Manchester United masih memerlukan striker baru. Penyerang yang ia rekomendasikan adalah bomber milik Tottenham, Harry Kane.
MU memang disebutnya harus mengeluarkan uang ekstra agar bisa merekrutnya. Namun Merson berani menjamin Kane bakal langsung membuat United jadi penantang gelar yang serius di Premier League.
"Saya pikir Manchester United membutuhkan penyerang tengah. Saya benar-benar serius. Dan jika mereka mengajukan tawaran besar untuk Harry Kane, mereka menjadi pemain besar musim depan di Premier League," cetusnya pada Sky Sports.
Martial yang tak Konsisten

Paul Merson tak mencemaskan soal Marcus Rashford. Ia juga tak terlalu memikirkan Odion Ighalo kemungkinan bakal dipulangkan begitu masa peminjamannya berakhir.
Namun tak demikian dengan Anthony Martial. Menurutnya Martial tak bisa selalu diandalkan sebagai nomor sembilan karena ia tak bisa konsisten.
Maka dari itu, MU direkomendasikannya untuk memboyong Harry Kane. Sebab ia akan selalu bisa menghadirkan banyak gol bagi tim yang dibelanya, meski tak tampil dalam kondisi terbaiknya sekali pun.
"Orang-orang mengatakan Anthony Martial telah melakukan yang terbaik, dan ia telah melakukannya dengan baik, dan Mason Greenwood akan menjadi bintang besar, tetapi jika Anda dapat membuat Kane bermain di tengah, dengan Martial, Greenwood dan Rashford dirotasi, Kane memberi Anda 20 gol bahkan ketika berada dalam musim yang buruk," serunya.
"Martial adalah pemain panas; saat ia panas, ia cerdas. Tapi Anda tidak memenangkan liga karena panas dan dingin. Anda memenangkan liga dengan konsistensi, dan Harry Kane memberi Anda itu, ia adalah striker terbaik di Premier League. Ia dapat mencetak gol dari ketiadaan ketika segalanya tidak berjalan dengan baik, dan United membutuhkan pencetak gol alami," klaimnya.
"Akan ada juga pertandingan di mana United membutuhkan seseorang untuk memegang bola. Mereka tidak akan mendominasi setiap pertandingan dengan sepak bola yang mengalir bebas, dan kadang-kadang ketika bola naik, bola itu harus ditahan," serunya.
Manchester United sendiri tampaknya harus merogoh kantongnya dalam-dalam jika ingin merekrut Harry Kane. Sebab saat ini ia masih terikat kontrak dengan Tottenham hingga tahun 2024.
(Sky Sports)
Baca Juga:
- Apa Jadinya Manchester United Tanpa Bruno Fernandes?
- Mau Diogo Dalot, Barcelona Harus Bayar Segini
- Inikah Tanda-Tanda Jack Grealish Bakal Gabung Manchester United?
- Diincar MU, Wolverhampton Naikkan Harga Raul Jimenez
- Ketika Jose Mourinho Nyinyiri Bruno Fernandes di Manchester United
- Diincar MU dan Chelsea, Dayot Upamecano Pilih Bertahan
- Tinggalkan Tottenham, Jan Vertonghen Buka Peluang Gabung Manchester United
- Momen Penting di Premier League 2019/2020: Sihir Bruno Fernandes dan Bangkitnya Southampton
- Sederet Angka Menarik dari Premier League 2019/20: Ada Nama Van Dijk dan David Luiz
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Inter Milan Berjuang Sekuat Tenaga untuk Permanenkan Alexis Sanchez
Liga Italia 29 Juli 2020, 21:20
-
Liga Europa Bisa Ubah Nasib Jesse Lingard, Kok Bisa?
Liga Eropa UEFA 29 Juli 2020, 21:00
-
Plot Twist! Jadon Sancho Ternyata Ingin Pindah ke Liverpool
Bundesliga 29 Juli 2020, 20:41
-
Apa Jadinya Manchester United Tanpa Bruno Fernandes?
Liga Inggris 29 Juli 2020, 20:23
LATEST UPDATE
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
-
Link Live Streaming La Liga 2025/26: Barcelona vs Athletic Bilbao, Tayang di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:51
-
Simak Jadwal La Liga 2025/26 Pekan ke-13, Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:41
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR