Bola.net - - Legenda Liverpool, Ian Rush meyakini Mohamed Salah bukanlah pemain yang doyan diving alias menjatuhkan diri untuk mencari pelanggaran yang menguntungkan. Dia percaya Salah adalah profesional yang menjunjung tinggi kejujuran.
Salah memang mulai dinilai sebagai pelaku diving dalam beberapa pekan terakhir, tepatnya saat Liverpool melawan Arsenal dan Crystal Palace di Premier League.
Pada dua pertandingan itu, Salah berhasil mendapatkan hadiah penalti karena dijatuhkan bek lawan di kotak terlarang. Namun, proses jatuh Salah dinilai berlebihan dan seharusnya dia bisa bertahan.
Berbagai pihak sudah membela Salah, seperti Jurgen Klopp, dan beberapa pemain Liverpool. Kini, giliran Ian Rush yang berkomentar. Baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
Bukan Tukang Diving!
Tak Ragu, Ian Rush bersikeras Salah bukanlah jenis pemain yang mau melakukan cara-cara kotor seperti itu. Rush menilai Salah sering terjatuh karena banyak bek lawan yang frustrasi menghadapinya.
"Mo Salah bukanlah tukang diving! Dia adalah profesional yang jujur, dia tidak dengan sengaja menjatuhkan dirinya ke lapangan," tegas Rush di Liverpool Echo.
"Faktanya, dia sering mendapat perlakuan kasar dari para bek. Dia terlalu cepat bagi sebagian besar mereka, dan mereka panik lalu melanggarnya."
Tidak Adil

Lebih lanjut, Rush merasa kritik tersebut sangatlah tidak adil bagi pemain seperti Salah. Dia meminta kritikus lebih memperhatikan dedikasi dan kualitas permainan Salah pada pertandingan-pertandingan berbeda.
"Saya pikir dia menerima kritik yang sangat tidak adil. Lihat saja apa yang terjadi di laga melawan Bournemouth, dia dilanggar keras, tapi tetap bertahan karena dia sangat fokus untuk terus melaju dan mencetak gol."
"Mo tampil luar biasa musim lalu. Bagi saya, dia adalah pemain terbaik di dunia," tutup Rush.
Salah memang terus membuktikan diri sebagai pemain terbaik Liverpool musim ini. Salah memimpin daftar top scorer sementara dengan 16 golnya.
Berita Video
Berita video ucapan perpisahan dari pebulu tangkis Korea Selatan, Lee Yong-dae, untuk Liliyana Natsir yang menjadikan Indonesia Masters 2019, turnamen terakhirnya di badminton.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Salah Bisa Jadi Legenda Liverpool Asal Tak Tiru Suarez dan Torres
Liga Inggris 24 Januari 2019, 21:12
-
Salah Dipandang Lebih Baik dari Messi dan Ronaldo
Liga Inggris 24 Januari 2019, 20:45
-
Saingi Bayern Munchen, Liverpool Juga Kejar Callum Hudson-Odoi
Liga Inggris 24 Januari 2019, 15:40
-
'Mo Salah Bukan Tukang Diving!'
Liga Inggris 24 Januari 2019, 12:30
-
Menang Agregat 10-0, Man City Tetap Tak Mampu Lampaui Rekor Liverpool
Liga Inggris 24 Januari 2019, 06:41
LATEST UPDATE
-
Prediksi Timnas Indonesia U-22 vs Mali 18 November 2025
Tim Nasional 17 November 2025, 17:54
-
Pertahanan Solid Persib Bandung Jadi Kunci Sukses di BRI Super League dan Pentas Asia
Bola Indonesia 17 November 2025, 17:48
-
Timnas Spanyol Menggila! Belum Terkalahkan di 30 Laga Sejak Awal 2023
Piala Dunia 17 November 2025, 17:05
-
Berubah Pikiran, Manchester United Bakal Lepas Joshua Zirkzee di Januari 2026?
Liga Inggris 17 November 2025, 16:40
-
Eks Chelsea Ini Bakal Gabung Manchester United di Januari 2026?
Liga Inggris 17 November 2025, 16:22
-
Nasib Tragis 2 Raksasa Afrika: Ketika Nigeria dan Kamerun Gagal ke Lolos Piala Dunia 2026
Piala Dunia 17 November 2025, 16:20
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR