Bola.net - - Eks kapten Manchester United Gary Neville menyebut dalam 20 tahun terakhir telah menjalani periode paling sukses di sepanjang sejarahnya dan itu semua berkat Arsene Wenger.
Wenger pertama kali gabung dengan Arsenal sejak tahun 1996 silam. Sejak saat itu, secara perlahan tapi pasti ia mengubah The Gunners menjadi klub besar di Inggris.
Selama berkecimpung di klub London Utara itu, Wenger telah menyumbangkan 17 gelar juara. Tiga di antaranya adalah gelar Premier League.
Tujuh trofi dari pentas FA Cup dan tujuh sisanya dari Community Shield. Ia juga pernah sekali mengantarkan Arsenal ke final Liga Champions pada tahun 2006. Saat itu timnya ditumbangkan oleh Barcelona dengan skor 2-1.
Wenger sendiri dalam beberapa musim belakangan ini kerap mendapat kritikan dan cemoohan dari para suporternya. Pasalnya ia dianggap sudah tak mampu lagi membawa Arsenal jadi juara liga, apalagi Liga Champions.
Menurut Neville, Wenger sebenarnya tak layak dicemooh. Pasalnya jika dilihat secara keseluruhan dari sejarah klub, Wenger sebenarnya sudah memberikan sumbangsih yang begitu luar biasa terhadap Arsenal.
"Apa yang ia capai di Arsenal dan di sepakbola Inggris sangatlah besar. Dalam hal apa yang terjadi, ia terus memenangkan piala sampai akhir - beberapa trofi Piala FA dalam beberapa tahun terakhir - yang sekarang dirajam karena dianggap tidak cukup baik," ujarnya pada Sky Sports News.
"Kenyataannya adalah, jika Anda melihat kembali sejarah Arsenal, mereka selalu menjalani sebuah perioda lama tanpa memenangi gelar juara liga," ucap Neville.
"Ini adalah periode paling sukses dalam sejarah Arsenal, 20 tahun terakhir. Mereka punya stadion terbaik di negara ini, dan ia telah mencapai sukses besar melalui itu," serunya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Sir Alex: Wenger Salah Satu Manajer Terhebat EPL
Liga Inggris 20 April 2018, 22:58
-
Mourinho: Jika Wenger Bahagia, Saya Ikut Bahagia
Liga Inggris 20 April 2018, 21:21
-
Neville: Arsenal Jalani Periode Paling Sukses Bersama Wenger
Liga Inggris 20 April 2018, 18:48
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55


























KOMENTAR