Peluang Bermain Terbatas, Manchester United Segera Bahas Masa Depan Mainoo dan Zirkzee

Peluang Bermain Terbatas, Manchester United Segera Bahas Masa Depan Mainoo dan Zirkzee
Kobbie Mainoo merayakan gol dalam laga FCSB vs Manchester United di Liga Europa, Jumat (31/1/2025) dini hari WIB. (c) AP Photo/Andreea Alexandru

Bola.net - Manchester United dikabarkan akan menggelar pembicaraan penting terkait nasib Kobbie Mainoo dan Joshua Zirkzee menjelang Januari 2026. Kedua pemain merasa waktu bermain mereka di bawah asuhan Ruben Amorim masih sangat terbatas.

Mainoo sebelumnya mengajukan permintaan untuk dipinjamkan, namun klub menolak. Pemain berusia 20 tahun itu sama sekali belum memulai laga Premier League musim ini.

Zirkzee juga minim kesempatan, tercatat baru bermain 74 menit dari tiga pertandingan. Sementara Mainoo tampil 113 menit dalam lima laga, jumlah yang masih jauh dari ideal.

Kekhawatiran keduanya meningkat menjelang Piala Dunia 2026. Mereka ingin memastikan dapat bermain secara reguler agar tetap masuk skuad nasional masing-masing.

1 dari 2 halaman

Minat Klub Luar dan Posisi di MU

ESPN melaporkan bahwa Napoli, beberapa klub Premier League, dan tim Bundesliga tertarik meminang Mainoo. Sementara Zirkzee dikaitkan dengan kemungkinan kembali ke Serie A.

Meski begitu, kedua pemain tetap menjadi bagian penting dari skuad Manchester United. Klub menilai mereka masih punya peran strategis dalam skema pertandingan.

Setiap langkah transfer untuk Mainoo maupun Zirkzee harus mendapat persetujuan resmi dari pihak klub. Manchester United ingin memastikan kepindahan tidak mengganggu rencana tim secara keseluruhan.

2 dari 2 halaman

Tradisi Akademi dan Tekanan Mainoo

Mainoo memikul tanggung jawab menjaga tradisi akademi MU yang sudah berjalan lebih dari 87 tahun. Sejak Oktober 1937, klub selalu menurunkan minimal satu pemain akademi di setiap laga.

Dalam pertandingan terakhir melawan Sunderland, Mainoo menjadi satu-satunya pemain akademi yang memenuhi syarat. Kepergiannya berpotensi mengakhiri rekor panjang tersebut.

Pelatih Ruben Amorim menekankan pentingnya mempertahankan tradisi ini. “Masa lalu Manchester United dibangun dari pemain muda. Saya tidak ingin menjadi orang yang memutuskan itu,” ujarnya.


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL