
Bola.net - Manchester City mengamankan kemenangan saat berjumpa Manchester United pada laga pekan ke-9 Premier League 2022/2023, Minggu (2/10/2022) malam WIB. Pada duel di Stadion Etihad itu, Man City meraih kemenangan dengan skor 6-3.
Gol-gol Man City dibagi rata oleh dua pemain, Erling Haaland dan Phil Foden. Artinya, kedua pemain mencetak hattrick. Sementara, gol-gol United dicetak Antony dan Anthony Martial (2 gol).
Hasil ini membuat Man City menjadi satu-satunya tim yang belum pernah kalah hingga pekan ke-9 Premier League. Sementara, setelah empat kali menang beruntun di Premier League, Setan Merah harus merasakan kekalahan.
Raphael Varane, bek yang punya empat gelar Liga Champions dan sekali menang Piala Dunia, tampil di bawah standar. Varane diobok-obok dua bocah berusia 22 tahun, Erling Haaland dan Phil Foden.
Lantas, bagaimana performa individu para pemain di Derbi Manchester? Siapa pemain dengan performa terbaik dan terburuk? Yuk simak selengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.
Pemenang - Phil Foden

Foden menjadi satu dari dua pemain yang mendapat nilai 10 dari Whoscored pada duel Derbi Manchester. Satu lagi adalah Haaland. Penilaian itu tentu saja bisa diterima banyak pihak.
Foden tampil luar bisa. Pemain 22 tahun itu mencetak tiga gol alias hattrick. Foden punya kolaborasi yang sangat bagus dengan Haaland dan De Bruyne di lini depan. Foden menjadi bagian penting dari kemenangan Man City.
Pecundang - David de Gea

Kebobolan enam gol, empat pada babak pertama, jelas menjadi rapor buruk bagi David de Gea. Kiper asal Spanyol tersebut tidak bisa berbuat banyak untuk menyelamatkan gawang United.
De Gea membuat tiga penyelamatan, akan tetapi itu tidak cukup. Situasi pelik ini memang bukan tanggung jawab De Gea seorang. Lini belakang United ambil peran, akan tetapi De Gea tetap menjadi bagian dari kebobrokan itu.
Pemenang - Anthony Martial

Martial memberi sedikit cerita indah bagi fans United. Martial mungkin menjadi satu-satunya pemain yang patut dipuji dari kubu United ketika mereka kalah telak dari Man City.
Martial dimainkan pada menit ke-59, menggantikan Rashford. Martial menjadi pembeda di lini depan United. Martial mencetak dua gol. Salah satunya dari penalti. Martial sendiri yang memenangkan penalti itu.
Pecundang - Diogo Dalot

Dalot punya performa yang bagus pada periode September, termasuk ketika membela Portugal. Namun, dia menjadi salah satu alasan mengapa United bisa kebobolan enam gol saat berjumpa Man City.
Dalot tampil di bawah performa. Dalot tidak mampu berbuat banyak menghadapi gempuran Silva dan Grealish. Gol pertama dan keempat Man City dimulai dari area yang dijaga Dalot.
Pemenang - Erling Haaland

Monster! Haaland benar-benar pemain kelas dunia. Tampil sangat bagus dan menjadi aktor penting di balik hasil bagus yang didapat Man City. Haaland mencetak tiga gol dan membuat dua assist.
Haaland melepas enam shots sepanjang laga. Lalu, ada empat umpan kunci, paling banyak dibanding pemain lain. Haaland menunjukkan bahwa dia bisa terlibat dalam permainan bukan hanya sebagai pencetak gol.
Pecundang - Joao Cancelo

Kebobolan tiga menjadi bukti kinerja Man City tidak sempurna. Ada celah di lini belakang. Terlepas dari absennya bek-bek inti, kinerja Cancelo di bawah standar.
Cancelo tidak memberi marking yang cukup pada proses gol Antony. Lalu, dia menjatuhkan Martial yang membuat United mendapat penalti. Cara bertahan Cancelo kali ini tidak sebagus yang biasa dilakukan.
Pemenang - Kevin De Bruyne

De Bruyne menunjukkan permainan yang berkelas, seperti biasanya. Akurasi dan visi umpan pemain asal Belgia sangat menentukan. De Bruyne menjadi otak permainan Man City.
Gol ketiga Man City bisa menjadi gambaran pada level mana kualitas De Bruyne. Dia melepas umpan yang brilian. Umpan yang tidak bisa dibaca Varane. Umpan yang memudahkan Haaland untuk mencetak gol.
Pecundang - Tyrell Malacia

Malacia biasanya bermain solid. Saat United menang lawan Liverpool dan Arsenal, Malacia mendapat banyak pujian. Dia mampu meminimalisir aksi Salah dan Saka.
Namun, pada duel lawan Man City, Malacia begitu kerepotan. Dia kesulitan memonitor pergerakan Foden yang sangat cair. Malacia tidak mampu berbuat banyak dan harus diganti pada awal babak kedua.
Pemenang - Bernardo Silva

Silva -juga Grealish- menjadi 'unsung hero' bagi Man City. Performanya sangat bagus, walau namanya tertutup oleh aksi menawan yang ditampilkan Foden dan Grealish.
Silva memberi assist untuk gol pertama Man City yang dicetak Foden. Silva membuat lini tengah Man City menjadi stabil karena ikut melakukan tugas bertahan. Silva membuat empat kali tekel.
Pecundang - Raphael Varane

Varane, sebelum Derbi Manchester, dalam performa yang sangat bagus. Namun, bek asal Prancis tampil sangat mengecewakan. Dia gagal membendung aksi Erling Haaland.
Pada gol pertama Man City, Varane tidak memberi penjagaan yang cukup pada Foden. Begitu juga pada proses gol ketiga Man City. Dia luput menjaga Haaland. Varane harus ditarik keluar pada menit ke-40.
Pemenang - Pep Guardiola

Guardiola membuktikan bahwa dia masih yang terbaik. Man City, hingga pekan ke-9, menjadi satu-satunya tim yang belum pernah kalah. Guardiola mampu menunjukkan konsistensi yang luar biasa di Man City.
Man City tidak bermain dengan tiga bek utamanya: Stones, Dias, dan Laporte. Akan tetapi, Guardiola tetap mampu mendapatkan formula yang tepat dan punya rencana bermain yang sangat jelas di lini serang.
Pecundang - Erik ten Hag

Erik ten Hag terpilih sebagai manajer terbaik di Premier League edisi September 2022. Itu adalah modal penting untuk memulai Oktober, yang diawali dengan laga derbi melawan Man City.
Namun, Ten Hag tidak bisa berbuat banyak. Keputusannya bukan hanya mencadangkan, melainkan tidak memainkan, Ronaldo mendapat banyak kritik. Begitu juga pada kasus Casemiro yang baru dimainkan pada babak kedua.
Klasemen Premier League 2022/2023
Baca Ini Juga ya Bolaneters:
- Sungguh, Guardiola pun Ngeri Lihat Erling Haaland!
- Harus Diakui, Nonton Man City Itu Menyenangkan
- Hasil, Klasemen, dan Top Skor Liga Inggris: Bikin Malu MU, City Terus Pepet Arsenal
- PSV Beberkan Harga Minimal untuk Boyong Cody Gakpo, Manchester United Gas Gak Nih?
- Mikel Arteta Tidak Akan Biarkan Xavi Hernandez Sendirian Dekati Ruben Neves
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Pep Guardiola: Manchester City Bakal Baik-baik Saja Jika Saya Pergi!
Liga Inggris 3 Oktober 2022, 19:08
-
Penyebab MU Dihajar Man City: Kena Mental, Nyali Ciut
Liga Inggris 3 Oktober 2022, 18:44
-
Dibantai Manchester City, Christian Eriksen: MU Harus Introspeksi Diri!
Liga Inggris 3 Oktober 2022, 18:14
-
Sempurna & Langka! Bawa City Permalukan Man United, Haaland Dapat Rating 10
Liga Inggris 3 Oktober 2022, 17:59
LATEST UPDATE
-
BRI Super League: Persiapan Maksimal Persebaya untuk Derby Jatim Kontra Arema
Bola Indonesia 19 November 2025, 18:31
-
BRI Super League: Derby Jatim, 3 Pilar Arema FC Absen Lawan Persebaya Surabaya di GBT
Bola Indonesia 19 November 2025, 18:23
-
3 Pekerjaan Rumah Mendesak Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025
Tim Nasional 19 November 2025, 17:47
-
Siaran Langsung BRI Super League: Persib vs Dewa United, Tayang di Vidio
Bola Indonesia 19 November 2025, 17:01
-
Pengakuan Emosional Maldini: Sulit Bicara Soal AC Milan, Tapi Hati Tetap Merah Hitam
Liga Italia 19 November 2025, 17:00
-
Simak BRI Super League 2025/26 Pekan ke-13, Tayang Eksklusif di Vidio
Bola Indonesia 19 November 2025, 16:57
-
Diam dalam Sunyi, MU Ternyata Rajin Pantau Pemain Timnas Jerman Ini
Liga Inggris 19 November 2025, 16:44
-
Dino Zoff Soroti Sepak Bola Italia: Serie A Terlalu Lambat dan Banyak Drama!
Piala Dunia 19 November 2025, 16:31
-
Puja-puji Matheus Cunha untuk Rekrutan Anyar MU Ini: Enak Banget Main Ama Dia!
Liga Inggris 19 November 2025, 16:29
-
Bakal Cabut dari MU, Jadon Sancho Bakal Lanjutkan Karir Jauh dari Inggris
Liga Inggris 19 November 2025, 16:21
-
Duh, MU Tidak Bisa Angkut Joao Gomes di Januari 2026?
Liga Inggris 19 November 2025, 16:11
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55

























KOMENTAR