
Bola.net - Alisson Becker saat ini bisa disebut sebagai kiper terbaik di dunia karena menurut John Achterberg, ia tak punya rasa takut dan mampu membuat hal yang sulit jadi tampak mudah.
Nama Alisson mulai menarik perhatian saat ia membela AS Roma. Beberapa klub berlomba untuk merekrutnya.
Akan tetapi pada akhirnya Alisson memilih pindah ke Liverpool. Ia diboyong dengan bandrol mencapai 65 juta pounds.
Banyak yang skeptis dengan perekrutan tersebut. Akan tetapi Alisson akhirnya mampu membuktikan bahwa ia memang layak dihargai dengan sangat mahal.
Alisson langsung memenangi penghargaan Golden Glove di musim perdananya di Premier League. Ia juga mampu membawa Liverpool jadi juara Liga Champions.
Tak Punya Rasa Takut

Di Liverpool, John Achterberg merupakan sosok yang bertanggung jawab untuk melatih Alisson Becker. Setelah bekerja dengannya tiap hari, Achterberg kini bisa menjelaskan apa faktor yang membuat Alisson jadi kiper kelas dunia.
Menurutnya Alisson adalah seorang kiper yang tak mengenal rasa takut. Selain itu ia juga bukan sosok yang punya pendirian teguh.
“Ia adalah kiper yang tidak punya rasa takut. Jika ia melakukan sesuatu, ia tetap bertahan pada keputusannya," serunya pada situs resmi Liverpool.
"Dalam benaknya, ia tahu apa yang harus dilakukan dan ia tidak ragu-ragu. Itu adalah kiper alami, tidak memiliki rasa takut, membaca permainan dan memutuskan," pujinya.
Memulai Permainan Dengan Cepat

John Achterberg kemudian menambahkan ada satu hal lain yang membuat Alisson Becker begitu hebat. Ia menyebut kiper berusia 27 tahun itu punya kemampuan untuk memulai kembali sebuah pertandingan dengan cepat.
Dalam artian, jika laga terhenti sesaat setelah ia menangkap bola usai lawan melakukan sepak pojok atau setelah timnya mendapatkan tendangan gawang. Salah satu contohnya adalah saat ia dan Mohamed Salah bekerja sama melakukan counter attack mematikan ke gawang Manchester United.
“Jika Ali menerima bola, ia selalu mencari untuk melakukan serangan balik dan memulai kembali pertandingan dengan cepat, sesuai dengan cara kami bermain," tuturnya.
“Mo [Salah] dan Ali telah melakukan kontak mata, mereka saling memandang, dan Ali tahu bahwa ia telah bergerak dan kemudian memiliki kualitas untuk mengumpankan bola ke jalannya. Ketika Ali memotong bola umpan sepak pojok atau sebuah umpan silang, hal pertama yang ia lihat adalah apakah ada kemungkinan untuk memulai pertandingan lagi secara cepat dengan lemparan atau tendangan voli."
Tenang

John Achterberg menambahkan masih ada hal lain yang membuat Alisson Bcker begitu hebat. Dikatakannya, Alisson memiliki ketenangan yang luar biasa, bahkan di saat-saat yang sulit sekalipun.
“Salah satu kekuatan besarnya adalah tetap tenang di saat-saat yang penuh tekanan dan membuat keputusan yang terlihat alami dan mudah, tetapi itu tidak mudah karena Anda selalu membutuhkan solusi dan keputusan yang sempurna. Ini kualitas yang dimilikinya," serunya.
“Beberapa reaksi seorang kiper adalah naluriah, tentu saja. Ini bisa menjadi keputusan sepersekian detik, tetapi yang utama adalah pikiran Anda harus selalu dalam mode menyerang, jangan pernah memutuskan apakah Anda bisa mencapai bola sebelum orang lain, misalnya."
"Jika itu 50/50 atau 60/40, apakah saya cukup cepat untuk sampai di sana untuk memenangkannya? Itu pola pikir, tetapi juga kualitas yang dimilikinya, karena ia memiliki kecepatan dan bereaksi untuk itu. Ini adalah kombinasi segalanya saat ini," pungkas Achterberg.
Alisson Becker terus tampil menawan bersama Liverpool pada musim ini. Ia kini nyaris membawa The Reds meraih trofi juara Premier League untuk pertama kalinya.
(liverpoolfc.com)
Baca Juga:
- Empat Aktivitas yang Bisa Dilakukan Jurgen Klopp Saat Premier League Dihentikan Sementara
- Kapten West Ham Anggap Steven Gerrard Lebih Baik dari Frank Lampard dan Paul Scholes
- Kompilasi Aksi Lucu James Miller Saat Virus Corona Melanda: Potong Rumput Hingga Pensil
- Petit Akui Liverpool yang Sekarang Lebih Speial Dibandingkan Skuat Invincibles Arsenal
- Solskjaer Ungkap Rahasia: Nyaris Gabung Liverpool Sebelum Dipinang Manchester United
- Premier League Bisa Jadi Ditunda Lebih Lama Lagi, Gary Neville Jelaskan Alasannya
- Lima Wonderkid Terbaik Premier League Versi Rio Ferdinand, Greenwood di Posisi Buncit
- Diperkuat Gerrard, Xavi, Hingga Terry, Ini Starting XI Idaman Fernando Torres
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Kata Agen, Allegri Tidak Memedulikan Manchester United
Liga Inggris 26 Maret 2020, 23:30
-
Memecat Jose Mourinho Adalah Keputusan yang Tepat Bagi MU, Sepakat?
Liga Inggris 26 Maret 2020, 21:00
-
Ketika Marcus Rashford dan Tammy Abraham 'Rebutan' Jadon Sancho
Liga Inggris 26 Maret 2020, 20:40
-
Gara-Gara Alasan Konyol Ini, Arjen Robben Batal Pindah ke MU
Liga Inggris 26 Maret 2020, 20:20
LATEST UPDATE
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55




















KOMENTAR