
Bola.net - Ada satu pantangan yang tak boleh dilakukan Manchester United saat bertemu Liverpool di ajang Premier League hari Minggu (20/10/2019) nanti. Saran itu sendiri datang dari mantan pemain the Reds, John Barnes.
Pertemuan antara dua peraih terbanyak trofi Premier League tersebut diselenggarakan di markas Manchester United, Old Trafford. Laga itu sendiri dinantikan oleh banyak orang meski situasi keduanya sedang berbanding terbalik.
Liverpool sedang dalam masa jayanya. Saat in, mereka sedang duduk di puncak klasemen dengan keunggulan delapan poin dari juara bertahan, Manchester City. Bahkan skuat besutan Jurgen Klopp itu belum meraih kekalahan dari delapan pertandingan terakhir.
Sementara itu, Manchester United tengah terpuruk. Klub besutan Ole Gunnar Solskjaer tersebut terlempar ke peringkat 12 lantaran baru merasakan dua kemenangan saja.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Pantangan Manchester United
Melihat situasi saat ini, jelas saja jika publik lebih mengunggulkan the Reds sebagai pemenang. Trio lini depan yang beranggotakan Roberto Firmino, Mohamed Salah, dan Sadio Mane nampaknya terlalu berat untuk dibendung gawang MU yang bakalan dikawal Sergio Romero.
John Barnes sendiri melihat Manchester United masih punya secercah peluang. Asal Solskjaer tidak nekad menerapkan permainan terbuka ghanya karena bermain sebagai tuan rumah.
"Bila Manchester United di bawah asuhan Ole Gunnar Solskjaer saat ini mencoba untuk menerapkan permainan menarik, permainan terbuka, saya pikir Liverpool akan menghancurkan mereka," ujar Barnes kepada Evening Standard.
"Bila anda bertanding melawan Liverpool dan mencoba menerapkan permainan terbuka.. bahkan Manchester City menyesuikan permainan mereka untuk menghadapi Liverpool," lanjutnya.
Menerapkan Permainan Serangan Balik
Menurutnya akan sangat bijak jika Manchester United menganggap dirinya sebagai tim tamu dalam laga ini. Yakni tampil secara tertutup, bertahan, dan selayaknya gaya bermain yang diterapkan oleh Jose Mourinho musim lalu.
"Jose Mourinho akan menerapkan tim serangan balik - bertahan lebih dalam, membiarkan mereka menguasai bola. Itu bukan yang Ole Gunnar Solskjaer telah lakukan, bukan itu yang ia harus lakukan di Manchester United, Jose Mourinho dikritik karena itu," tambahnya.
"Jadi sekarang perlu dipertanyakan apakah Ole memutuskan untuk sedikit berhati-hati, dengan bertahan lebih sering, dan mencoba menangkap mereka dengan serangan balik, yang merupakan gaya bermain dari klub berstatus tim tamu," tandasnya.
Untuk urusan pertahanan, Manchester United punya rekor yang cukup positif. Mereka baru kebobolan delapan gol dan masih unggul dari rival sekotanya yang sedang menempati posisi dua, Manchester City.
(Goal International)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Eks Manchester United: Apa yang Dilakukan Ronaldo Itu Gila
Liga Italia 18 Oktober 2019, 23:32 -
Satu Pantangan Manchester United Jika Tak Ingin Dihancurkan Liverpool, Apa Itu?
Liga Inggris 18 Oktober 2019, 22:30 -
Jurgen Klopp Bersemangat Jalani Duel Manchester United vs Liverpool
Liga Inggris 18 Oktober 2019, 22:19 -
Bertemu 10 Menit, Ini Isi Perbincangan Zidane dan Pogba di Dubai
Liga Spanyol 18 Oktober 2019, 22:00
LATEST UPDATE
-
Ryan Gravenberch Siap Antar Liverpool Bangkit di Stamford Bridge
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 11:47 -
Real Madrid Disebut-sebut dalam Lagu di Album Baru Taylor Swift, Ada Apa Nih?
Bolatainment 4 Oktober 2025, 11:22
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR