
Bola.net - Seperti halnya sang pelatih, Ilkay Gundogan selaku pemain Manchester City juga ikut mengkritik kehadiran VAR di Premier League. Katanya, VAR telah menghilangkan emosi permainan.
VAR, singkatan dari Video Assistant Referee, baru diperkenalkan di ajang Premier League musim ini. Kompetisi tertinggi di Inggris itu menjadi liga besar Eropa yang terakhir menggunakan teknologi tersebut.
Teknologi VAR diharapkan bisa meminimalisir jumlah kesalahan wasit dalam sebuah pertandingan. Namun baru dua pekan Premier League bergulir, kritikan sudah mengalir deras. Salah satunya datang dari Josep Guardiola usai Manchester City menghadapi Tottenham.
"Itu adalah penalti. Lamela menjatuhkan Rodri, dan itu adalah penalti. Mungkin, pada saat itu, VAR sedang ngopi," ujar Guardiola seperti yang dikutip dari Goal International beberapa waktu lalu.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Mengubah Sepak Bola
Sepertinya, skuat Manchester City sepakat dengan pendapat sang pelatih. Gundogan memperkuat kritikan terhadap VAR dengan berkata bahwa teknologi pembantu wasit tersebut telah menghilangkan satu elemen penting dalam sepak bola.
"VAR telah mengubah sepak bola, tidak hanya untuk pemain, namun juga bagi penonton dan semua orang yang mencintai permainan ini," ujar Gundogan kepada Sky Sports.
"Sayangnya, teknologi itu telah mengambil alasan utama mengapa kami semua mencintai sepak bola, dan itu adalah emosi," lanjut pemain asal Jerman tersebut.
Masih Rancu
Manchester City tidak sekali merasa dirugikan oleh VAR pada musim ini. Pada pekan ketiga kontra Bournemouth, Guardiola kembali mengkritik karena merasa timnya bisa mendapatkan hadiah penalti usai David Silva dijatuhkan di kotak terlarang.
Jika Guardiola menggunakan nada sarkastik saat mengkritik, tidak demikian dengan Gundogan. Ia memilih langsung menyasar ke topik utama dan menyebutkan bahwa VAR tidak memberikan perubahan apapun dalam pengambilan keputusan.
"Saya bukan penggemar beratnya, meskipun kami tak bisa menampik bahwa itu telah membantu wasit. Tapi masalah besarnya adalah meski saat sebuah insiden direferensikan kepada VAR, tetap penilaiannya masih rancu," tambahnya.
"Setelah permainan, kami masih mendiskusikan apakah itu sebuah gol, penalti, atau offside. Dan saya tak melihat ini berubah meski dengan VAR," sambungnya lagi.
"Itulah mengapa saya tidak merasa ini masuk akal, tapi beberapa orang yang menjalankan permainan telah memutuskan bahwa ini membantu bagi wasit dan menjadi sesuatu yang harus kami terima karena kami tak bisa mengubahnya sekarang," tandasnya.
(Goal International)
Baca Juga:
- Eks Arsenal: Tottenham Tak Akan Bisa Bersaing Jadi Juara Premier League Lawan Liverpool
- Kapan Manchester United Bisa Jadi Kandidat Juara? Begini Prediksi Gary Neville
- Sudah Bagus, Tapi De Bruyne Mengaku Masih Belum Tampil Maksimal
- Prediksi EPL Musim 2019-20; Liverpool Juara, MU Peringkat Empat
- Terungkap, Manchester City Sempat Coba Datangkan Filipe Luis
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Setelah Guardiola, Pemain Manchester City Ini Juga Ikut Kritik VAR
Liga Inggris 28 Agustus 2019, 00:33
-
Kapan Manchester United Bisa Jadi Kandidat Juara? Begini Prediksi Gary Neville
Liga Inggris 27 Agustus 2019, 07:52
-
Sudah Bagus, Tapi De Bruyne Mengaku Masih Belum Tampil Maksimal
Liga Inggris 26 Agustus 2019, 20:18
-
Prediksi EPL Musim 2019-20; Liverpool Juara, MU Peringkat Empat
Liga Inggris 26 Agustus 2019, 19:17
LATEST UPDATE
-
Drama Penalti di Basra: Irak Kalahkan Uni Emirat Arab 2-1, Jaga Asa ke Piala Dunia 2026
Piala Dunia 19 November 2025, 09:16
-
Evaluasi Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025: Progres Terlihat, PR Masih Ada
Tim Nasional 19 November 2025, 04:25
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55





















KOMENTAR