
Bola.net - Bukan hanya pertandingan antara klub top yang jadi sajian menarik musim ini. Ada juga duel pelatih-pelatih top yang sengit dan seru, salah satunya Thomas Tuchel vs Josep Guardiola.
Kedua pelatih top ini sudah bertemu dua kali musim ini. Skor sementara Tuchel unggul 2-0, yakni dengan kemenangan Chelsea atas Manchester City di semifinal FA Cup (1-0) dan di Premier League (2-1) akhir pekan lalu.
Menariknya, Tuchel dan Guardiola akan bertemu lagi untuk ketiga kalinya. Kali ini di panggung terbesar, final Liga Champions, Man City vs Chelsea, 30 Mei 2021.
Justru pertemuan ketiga inilah yang paling penting dari dua laga lainnya. Siapa yang bakal menang?
Lawan skuad pelapis
Chelsea boleh bangga dengan dua kemenangan atas Man City, sebab tidak semua tim bisa mengalahkan ketangguhan pasukan Josep Guardiola.
Namun, jika dilihat lebih dalam, sebenarnya dua kemenangan itu diraih Chelsea atas tim pelapis Man City. Bahkan dalam kemenangan 2-1 akhir pekan lalu (8/5), Guardiola menurunkan 9 pemain pelapis.
Menang atas skuad pelapis dengan skor tipis 1-0 dan 2-1 tentu tidak boleh membuat tim Tuchel terlalu bangga. Meski demikian, setidaknya mereka akan mendapatkan suntikan rasa percaya diri untuk duel ketiga nanti.
Satu suara setuju
Guardiola sendiri tidak menganggap penting kekalahan dari Chelsea akhir pekan lalu dan yakin betul tidak akan sampai berpengaruh ke final Liga Champions nanti.
Menariknya, Tuchel juga setuju dengan Guardiola. Dia tahu dua kemenangan Chelsea kemarin tidak bisa dijadikan patokan untuk final Liga Champions nanti.
Guardiola: "Saya cukup yakin bahwa untuk final Liga Champions kami akan siap bersaing dan memberikan permainan terbaik semaksimal mungkin."
Tuchel: "Saya sudah berkata sebelumnya bahwa tidak akan ada banyak perubahan, apa pun hasil dari pertandingan ini."
Berbalik di laga terpenting?
Mendengar komentar Guardiola dan Tuchel di atas, artinya kedua pelatih top ini tahu betul bahwa final Liga Champions nanti akan berjalan berbeda.
Tuchel boleh jadi unggul 2-0 atas Guardiola, tapi bisa jadi dia justru kalah di laga terpenting dan membuang kesempatan meraih trofi.
Apa pun hasilnya, pertarungan dua pelatih top ini jadi sajian menarik untuk menutup musim 2020/21.
Sumber: Bola, Sky Sports
Baca ini juga ya!
- Starting XI Chelsea Musim Depan Jika Romelu Lukaku dan Niklas Sule Bergabung
- Chelsea Memaksakan Keberuntungan, Bukan Sekadar Beruntung
- Half-time Talk! Rahasia Chelsea untuk Kalahkan Man City
- Soal Kemenangan atas Man City, Tuchel: Beruntung Tidak 2-0
- Chelsea Kalahkan Man City Lagi, Tuchel: Tidak Banyak Perubahan
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Pioli Tegaskan Niatan Milan untuk Permanenkan Tomori dari Chelsea
Liga Italia 10 Mei 2021, 22:26
-
Saingi Manchester United, Chelsea Juga Kejar Harry Kane
Liga Inggris 10 Mei 2021, 21:41
-
Liverpool Blok Kepindahan Mohamed Salah ke Chelsea
Liga Inggris 10 Mei 2021, 19:00
LATEST UPDATE
-
Prediksi Spanyol vs Turki 19 November 2025
Piala Dunia 18 November 2025, 06:45
-
Prediksi Brasil vs Tunisia 19 November 2025
Amerika Latin 18 November 2025, 06:30
-
BRI Super League: Persib Bandung Kehilangan Adam Alis karena Cedera Kaki
Bola Indonesia 18 November 2025, 04:37
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55




















KOMENTAR