
Bola.net - Penjaga gawang Tottenham, Hugo Lloris menyebut bakal terasa kejam bagi Liverpool jika mereka tak dinobatkan menjadi jawara Premier League musim ini.
Liverpool kokoh di puncak klasemen dengan keunggulan 25 angka dari Manchester City. The Reds tinggal membutuhkan dua kemenangan lagi untuk memastikan gelar juara musim ini.
Namun, liga kini tengah dihentikan sampai ada pemberitahuan lebih lanjut akibat pandemi virus Corona yang saat ini tengah dialami seluruh dunia, termasuk Inggris.
Banyak yang mendukung Liverpool tetap dinobatkan sebagai juara andai liga dilanjutkan atau tidak. Namun, tak sedikit pula yang menganggap musim ini harusnya dibatalkan.
Harapan Hugo Lloris
Dua liga top Eropa, yakni Eredivisie Belanda dan Ligue 1 Prancis sudah mengumumkan bahwa musim ini resmi berakhir. Di Belanda, tak ada juara yang ditetapkan, sedangkan PSG dinobatkan menjadi jawara Ligue 1.
Baru-baru ini klub-klub Premier League kabarnya berencana untuk melanjutkan kompetisi mulai Juni mendatang. Namun, rencana ini tetap harus menunggu persetujuan dari pemerintah.
Lloris pun berharap agar kompetisi tidak berakhir lebih dini. Ia merasa keputusan tersebut bakal sangat menyakitkan bagi Liverpool yang tengah menanti gelar liga pertama mereka dalam 30 tahun terakhir.
"Kita tengah berada dalam situasi di mana semuanya ingin mengakhiri musim dan mendapat hasilnya di lapangan," ujar Lloris kepada L'Equipe.
"Akan menyakitkan jika semuanya berakhir seperti itu sembilan hari sebelum akhir Premier League. Juga akan terasa kejam bagi Liverpool dengan keunggulan poin yang mereka miliki. Mereka hampir menjadi juara," tambah Lloris.
"Sama seperti semua orang, akan terasa ada urusan yang belum selesai. Selain itu, kita tengah memasuki periode paling menyenangkan, momen paling indah dalam sebuah musim. Tak seorang pun yang ingin berakhir seperti ini," tukasnya.
Pendapat Hugo Lloris
Lebih lanjut, Lloris juga mengakui bahwa opsi memainkan laga tanpa penonton terasa kurang ideal baginya, meski sejauh ini opsi inilah yang kemungkinan besar bakal diambil.
"Akan terasa aneh apa pun yang terjadi. Sepak bola bukanlah olahraga yang digelar secara tertutup. Tanpa penonton, sepak bola bukanlah cabang olahraga yang sama," tutur Lloris.
"Saya tak melihat sepak bola dengan cara seperti ini. Kita semua di sini untuk berkumpul, membagikan emosi kita. Kita semua ingin stadion yang penuh, dengan atmosfer, fans, warna-warni dan nyanyian. Namun di sini, kita harus menyesuaikan kondisi," lanjutnya.
"Ada masalah ekonomi yang harus dipahami di level klub dan federasi. Semuanya harus menemukan kompromi yang tepat antara kesehatan di atas segalanya dan keinginan untuk mengakhiri musim," tandasnya.
Sumber: L'Equipe
TAG TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Eliano Reijnders Optimistis Timnas Indonesia Bisa Tembus Piala Dunia 2026
Tim Nasional 3 Oktober 2025, 18:39 -
Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV, MOJI, dan Vidio, 4-5 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 17:47 -
Hansi Flick Dorong Barcelona Rekrut Bintang Bayern Sebelum Liverpool
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 17:32 -
Dilema Kiper Inter Milan: Dua dari Tiga Penjaga Gawang Kontraknya Segera Berakhir
Liga Italia 3 Oktober 2025, 17:09 -
Jadwal Lengkap Premier League 2025/2026 Live di SCTV dan Vidio
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 17:03 -
Jadwal Serie A Pekan Ini, 4-6 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 16:36 -
Incaran Harbolnas 10.10: Kenali Ciri Khas 6 Merek Batik Pria Premium Ini
News 3 Oktober 2025, 16:33 -
Jadwal La Liga Pekan Ini, 4-6 Oktober 2025
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 16:16 -
Cek Jadwal dan Live Streaming LaLiga 2025/26 Minggu Ini: di Vidio
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 16:10 -
Prediksi Napoli vs Genoa 5 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 16:06 -
Saksikan dan Nonton LaLiga 2025/26 Sevilla vs Barcelona, Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 16:02
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR