
Bola.net - - Bermain untuk Josep Guardiola membuat semuanya menjadi lebih sulit, karena sang manajer menuntut tim untuk menang dengan cara tertentu, menurut gelandang Manchester City, Yaya Toure.
Guardiola meraih sukses luar biasa di dua klub sebelumnya, Barcelona dan Bayern Munchen, dengan membentuk tim yang tidak hanya mampu menang, namun juga bermain menghibur dengan filosofi menyerang plus penguasaan bola.
Dan Toure, yang mencetak gol dari titik penalti ketika City menang 4-0 atas West Ham kemarin, mengatakan bahwa tuntutan yang diberikan oleh sang manajer sulit untuk dipenuhi karena Premier League adalah liga yang melibatkan banyak kontak fisik.
Yaya Toure
"Manajer tidak hanya ingin menang, namun dia ingin menang dengan gaya. Dan itu amat sulit di Premier League," tutur Toure di The Mirror.
"Seringkali kami mampu bermain dengan baik, atau anda akan ada dalam masalah."
"Dalam sepekan, kami harus berlatih dengan baik. Kami harus tampil bagus. Jujur, anda harus mengerti ketika pemain punya keinginan untuk bermain dan juga menerima pesan yang diberikan oleh manajer pada semua pemain, untuk melakukan yang dia inginkan."
City kini tertinggal 10 angka dari Chelsea di klasemen dan akan bermain melawan Swansea di laga lanjutan Premier League yang akan berlangsung akhir pekan ini.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Data dan Fakta Premier League: Manchester City vs Swansea City
Liga Inggris 3 Februari 2017, 16:13
-
Prediksi Manchester City vs Swansea City 5 Februari 2017
Liga Inggris 3 Februari 2017, 16:06
-
Fernandinho Ingin Belajar Dari Tiga Kartu Merahnya Musim Ini
Liga Inggris 3 Februari 2017, 15:25
-
Toure: Filosofi Guardiola Sulit Diterapkan di Premier League
Liga Inggris 3 Februari 2017, 15:20
-
Agen: Aguero Bahagia di Manchester City
Liga Inggris 3 Februari 2017, 15:17
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR