Bola.net - - Massimiliano Allegri mengaku tidak marah saat anak asuhnya ditahan imbang oleh SPAL pada giornata ke-29 Serie A, Minggu (18/3) dini hari WIB. Allegri hanya meminta pemain Juventus untuk belajar dari hasil ini.
Diimbangi SPAL dengan skor 0-0, menurut Allegri, Juve mendapatkan pelajaran bagus. Datang dengan penuh percaya diri usai serangkaian kemenangan, Juve justru gagal di laga kontra SPAL. Yang notabene berada di papan bawah klasemen.
“Hal positifnya adalah kami tidak kebobolan dan saat ini masih memiliki jarak lima poin [dari Napoli di klasemen],” buka Allegri.
“Kami harus belajar dari sini untuk laga melawan Crotone dan Benevento. Karena mereka sedang berjuang untuk bertahan di Serie A dan oleh karena itu kami akan menghadapi tim dengan semangat yang sangat berbeda,” tandasnya.
Lebih lanjut, mantan pelatih AC Milan tersebut, memberikan pujian pada gaya bermain yang diusung oleh SPAL. Allegri menilai pendekatan yang diambil oleh pelatih Leonardo Semplici dengan bermain agresif mampu merusak permainan Juve.
“SPAL pantas mendapat banyak pujian. Mereka sangat agresif dan melakukan banyak pelanggaran, 29 kali, untuk merusak permainan kami. Mereka tidak memberikan kami kesempatan untuk bernafas,” tutup pelatih berusia 50 tahun.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Highlights Serie A: SPAL 0-0 Juventus
Open Play 18 Maret 2018, 23:53
-
Juve Punya DNA Eropa, Tak Perlu Takut Madrid
Liga Champions 18 Maret 2018, 17:04
-
Nedved: Madrid Akan Fokus di Liga Champions
Liga Champions 18 Maret 2018, 16:31
-
Ditahan SPAL, Allegri: Ini Harapan Banyak Orang
Liga Italia 18 Maret 2018, 13:05
-
Allegri Minta Juve Belajar dari Laga Kontra SPAL
Liga Italia 18 Maret 2018, 12:32
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR