Bola.net - Juventus menunjukkan performa yang tidak memuaskan sang pelatih, Andrea Pirlo. Ia merasat para pemainnya menyulitkan diri sendiri saat bertemu Genoa dalam ajang Coppa Italia hari Kamis (14/1/2021).
Pertandingan yang berlangsung di Allianz Stadium tersebut berakhir dengan kemenangan tipis 3-2 Juventus atas Genoa. Ketiga golnya dipersembahkan oleh Dejan Kulusevski, Alvaro Morata dan Hamza Rafia.
Juventus tampil dominan dan bahkan sempat unggul dua gol lebih dulu berkat aksi Kulusevski dan Morata. Sayangnya, laga harus dilanjutkan ke extra time setelah Lennart Czyborra dan Filippo Melegoni mencetak gol sebelum permainan usai.
Setelah membombardir pertahanan lawan, gol yang dinanti-nanti Juventus akhirnya tiba pada menit ke-104. Rafia, yang beberapa hari lalu bermain bersama skuad U-23 di Serie C, menjadi penentu kemenangan Bianconeri.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Keluhan Andrea Pirlo
Pada pertandingan kali ini, Juventus melakukan rotasi besar-besaran untuk mengistirahatkan pemain penting, seperti Cristiano Ronaldo hingga Adrien Rabiot. Mereka yang jarang bermain dan pemain muda pun mendapatkan kesempatan.
Juventus masih mampu mendominasi permainan. Mereka mencatatkan penguasaan bola sebesar 60 persen, melepas 13 tembakan tepat sasaran dan mencetak tiga gol. Meski begitu, Andrea Pirlo tetap merasa belum puas.
"Kami membuat hidup menjadi terasa rumit, karena kami bermain dengan sangat baik di babak pertama, kemudian terdistraksi dan pertandingan jadi terasa lebih berat," ujar Pilro kepada RAI Sport usai pertandingan.
"Cukup disayangkan, karena kami telah melakukan apa yang dibutuhkan dan seharusnya bisa mengontrol situasinya lebih baik. Coppa Italia adalah target, jadi kemenangan dan lolos ke babak berikutnya merupakan hal penting," lanjutnya.
Soal Dejan Kulusevski
Pemain yang paling menonjol dalam pertandingan kali ini adalah Dejan Kulusevski. Selain mencetak gol, pemain asal Swedia tersebut juga menyajikan assist yang dikonversi jadi gol oleh Morata.
Kendati demikian, fakta bahwa performanya menurun di babak kedua tidak bisa disepelekan begitu saja. Pirlo sendiri cukup memaklumi inkonsistensi tersebut, mengingat umur sang pemain masih muda.
"Dia masih sangat muda dan baru menjalani satu musim Serie A secara benar, jadi pindah ke Juventus merupakan langkah besar," tambahnya.
"Dia berada di momen puncak dan terendah, jadi dia harus lebih konsisten selama 90 menit penuh, lebih bertekad di depan gawang dan menyadari setiap bola di Juventus itu berharga," pungkasnya.
(Football Italia)
Baca Juga:
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Inter Milan vs Juventus, Penting tapi tak Jadi Penentu Scudetto
Liga Italia 14 Januari 2021, 22:29
-
10 Pemain Dengan Gaji Tertinggi di Serie A, Ronaldo Tak Ada Lawan
Editorial 14 Januari 2021, 18:59
-
Inter Milan vs Juventus: Nyonya Tua Sulit Menang di Stadio Giuseppe Meazza
Liga Italia 14 Januari 2021, 15:04
-
Mengenal Hamza Rafia, Penentu Kemenangan Juventus dari Serie C
Liga Italia 14 Januari 2021, 10:22
-
Juventus Sering Kerepotan Lawan Tim Medioker, Andrea Pirlo: Nggak, Tuh!
Liga Italia 14 Januari 2021, 09:48
LATEST UPDATE
-
Evaluasi Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025: Progres Terlihat, PR Masih Ada
Tim Nasional 19 November 2025, 04:25
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55




















KOMENTAR