Conte, bersama sejumlah pemain Italia seperti Stefano Mauri, Omar Milanetto dan Domenico Criscito, masuk dalam daftar investigasi polisi sebagai buntut dari tuduhan yang dilayangkan oleh Filippo Carobbio. Semua itu akibat adanya dugaan pengaturan skor sepanjang dua musim lalu, di mana kebanyakan kasus terjadi di Serie B, kala Conte masih melatih Siena.
Akan tetapi, Conte menyatakan dirinya tidak bersalah, dan Juventus pun mendukung penuh sang allenatore.
"Saya selalu menjunjung tinggi kejujuran, integritas, loyalitas dan kebenaran, baik sebagai pemain maupun pelatih," papar Conte.
"Anda bisa bertanya kepada mantan rekan-rekan setim saya, para pemain saya, bahkan lawan-lawan mereka, untuk mengetahui siapa Antonio Conte sebenarnya."
"Saya memang selalu menargetkan kemenangan. Demi integritas, saya rela diserang dengan tongkat dan pemukul, di depan istri serta putri saya yang berusia dua tahun. Bagi mereka yang tidak tahu, inilah Antonio Conte."
"Di Siena, kami menjalani kompetisi secara luar biasa dan dengan upaya yang sangat keras. Itu adalah musim yang fantastis. Tidak ada apa pun atau siapa pun yang bisa merusaknya."
"Hari ini, saya dituduh terlibat dalam sebuah konspirasi kejahatan dan rumah saya digeledah, bahkan saat saya sedang tidak berada di sana."
"Saya sudah membaca surat dakwaannya. Tapi, kenapa saya tidak dipanggil untuk menemui pihak berwajib Cremona sebelum rumah saya digeledah dan ditetapkan jadi tersangka?"
"Saya akan menikmati liburan yang hebat," pungkas Conte.
Juventus sendiri, lewat Presiden Andrea Agnelli telah menegaskan bahwa Conte tidak akan terancam hukuman apa pun. [initial]
LIGA ITALIA - Rumah Conte Digeledah Polisi (foti/gia)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Juve Dan Liverpool Peringati Tragedi Heysel
Liga Champions 29 Mei 2012, 18:00
-
Juventus Tawar Cavani 50 Juta Euro
Liga Italia 29 Mei 2012, 14:03
-
Liga Italia 29 Mei 2012, 07:30

-
Alasan Del Piero Tak Boleh Pensiunkan Nomor 10 Juve
Liga Italia 28 Mei 2012, 17:09
-
Juventus Incar Maxi Lopez Untuk Perkuat Skuad
Liga Italia 28 Mei 2012, 16:45
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55


























KOMENTAR