
Bola.net - Inter Milan tengah menikmati awal musim yang penuh energi baru. Kemenangan telak 4-1 atas Cremonese di pekan ke-6 Serie A bukan sekadar hasil positif, melainkan cerminan dari perubahan besar yang dibawa Cristian Chivu sejak duduk di kursi pelatih. Menurut La Gazzetta dello Sport, laga itu adalah bukti paling nyata dari revolusi taktik yang kini mulai matang.
“Inter telah kembali dan kini berbeda,” tulis media Italia itu. Chivu menanggalkan pola permainan lama yang terlalu berlapis dan memilih gaya bermain yang lebih lugas serta agresif. Pendekatan ini membuat Nerazzurri menjadi tim paling produktif di Serie A dengan torehan 17 gol dalam enam laga.
Dominasi atas Cremonese menandai kemenangan ketiga beruntun Inter di liga. Lebih penting lagi, performa tersebut menunjukkan bagaimana filosofi Chivu membentuk karakter baru tim: menyerang cepat, menekan tinggi, dan tampil dengan keyakinan penuh. Para pemain tampak lebih bebas, dan serangan Inter kini datang dari segala arah.
Alberto Polverosi dari Corriere dello Sport menggambarkan permainan itu sebagai “mengesankan, luar biasa, bahkan berlebihan.” Ia menilai apa yang ditunjukkan Inter sebagai bentuk dominasi total dalam aspek teknis, taktis, dan fisik. Meski demikian, Polverosi menekankan satu hal yang paling menonjol dibanding musim lalu—yakni daya ledak baru di lini depan.
Bonny, Esposito, dan Lahirnya Ketajaman Baru
Menurut Polverosi, perbedaan terbesar Inter musim ini terletak pada keberanian Chivu dan kecerdikan direktur olahraga Piero Ausilio dalam membangun ulang sektor serang. “Dalam hal ini, Chivu harus berterima kasih kepada Ausilio,” tulisnya. “Dua penyerang baru, Bonny dan Pio Esposito, telah membuat lini depan jauh lebih kuat dan komplet.”
Ange-Yoan Bonny menjadi contoh paling jelas dari transformasi itu. Pemain asal Prancis tersebut mengikuti jejak Chivu pindah dari Parma ke Inter pada musim panas lalu, dan langsung membuktikan diri. Dalam debut sebagai starter, ia mencetak satu gol dan tiga assist—kontribusi luar biasa yang membantu Nerazzurri meraih kemenangan 4-1.
Dengan adanya Bonny dan Esposito, Lautaro Martinez kini bisa bernafas lega. Ia tidak lagi harus turun terlalu dalam untuk menghubungkan lini tengah dan depan. “Lautaro tak perlu lagi menguras tenaga di luar kotak penalti—peran yang dulu ia jalankan dengan baik, tetapi menjauhkannya dari gawang,” tulis Polverosi.
Dampaknya terlihat jelas di papan skor. “Musim lalu setelah tujuh laga, Lautaro baru mencetak tiga gol. Kini ia sudah mencetak lima,” lanjut Polverosi. Kombinasi baru ini memberi Chivu kebebasan untuk merotasi barisan depan antara Bonny, Thuram, dan Esposito tanpa kehilangan ketajaman. “Siapa pun yang dimainkan, tak ada titik lemah. Tim seperti ini menakutkan bagi seluruh liga.”
Wajah Baru Nerazzurri
Transformasi Inter Milan musim ini bukan hanya soal strategi, melainkan soal identitas. Di bawah Chivu, mereka tampil dengan mentalitas baru: menyerang cepat, menekan tanpa henti, dan bermain dengan kepercayaan diri tinggi. Setiap pemain tahu perannya, dan hasilnya terlihat dalam konsistensi di lapangan.
Inter yang dulu kerap mengandalkan pola rumit kini menjadi tim yang efisien dan mematikan. Dengan serangan yang lebih langsung dan lini depan yang berlapis, Nerazzurri tampak seperti mesin gol yang terus panas. Jika ritme ini terus berlanjut, Inter versi Chivu bisa menjadi ancaman menakutkan bagi siapa pun di Serie A musim ini.
Sumber: La Gazzetta dello Sport, Corriere dello Sport, Sempre Inter
Klasemen
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- Revolusi Taktik Inter Milan: Tak Ada Lagi Build-up Bertele-tele yang Mudah Terbaca Lawan
- Hasil Tak Sepadan dengan Performa: Skor 0-0 Bukan Cerminan Upaya AC Milan
- Ambisi Scudetto AC Milan: Kebangkitan Rafael Leao Bisa Menjadi Pembeda
- AC Milan: Maignan Benteng Terakhir, Modric Jantung Permainan, Ketajaman yang Hilang
- Juventus vs Milan: Sebuah Laga Tanpa Gol, tapi Penuh Cerita
- Sevilla vs Barcelona: Rapuh di Belakang, Hilang Kreativitas di Tengah, Mandul di Depan
- Alexis Sanchez dan Janji yang Terlupakan di Laga Sevilla vs Barcelona
- Ansu Fati di Monaco: Dari 'The Next Messi' yang Gagal Total di Barcelona Hingga Pimpin Daftar Top Skor Ligue 1
- Hasil Imbang Juventus vs Milan: Siapa Saja Tim yang Belum Terkalahkan di Serie A 2025/2026?
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jadwal Lengkap Serie A 2025/2026
Liga Italia 6 Oktober 2025, 16:05 -
Daya Ledak Baru di Lini Depan yang Membuat Inter Milan Kini Menakutkan
Liga Italia 6 Oktober 2025, 15:24 -
Hasil Tak Sepadan dengan Performa: Skor 0-0 Bukan Cerminan Upaya AC Milan
Liga Italia 6 Oktober 2025, 14:14
LATEST UPDATE
-
Mau Senyum Maksimal di Harbolnas 10.10? Cek Dulu LagiDiskon dari Liputan6.com!
News 6 Oktober 2025, 17:27 -
Jadwal Lengkap Premier League 2025/2026 Live di SCTV dan Vidio
Liga Inggris 6 Oktober 2025, 17:17 -
Jadwal Lengkap Manchester United 2025/2026
Liga Inggris 6 Oktober 2025, 16:08 -
Jadwal Lengkap La Liga 2025/2026
Liga Spanyol 6 Oktober 2025, 16:07 -
Penjelasan BRIN Tentang Cahaya Terang di Langit Cirebon: Benarkah Meteor Jatuh?
News 6 Oktober 2025, 16:06 -
Link Live Streaming Formula 1 2025, Jangan Lupa Dukung Pembalap Jagoanmu!
Otomotif 6 Oktober 2025, 16:06 -
Link Live Streaming MotoGP 2025, Jangan Lupa Dukung Rider Jagoanmu!
Otomotif 6 Oktober 2025, 16:06 -
Otomotif 6 Oktober 2025, 16:06
-
Otomotif 6 Oktober 2025, 16:06
-
Jadwal Lengkap Serie A 2025/2026
Liga Italia 6 Oktober 2025, 16:05 -
Jadwal, Hasil Lengkap, dan Klasemen Livoli Divisi Utama 2025
Voli 6 Oktober 2025, 16:04
LATEST EDITORIAL
-
9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2026
Editorial 6 Oktober 2025, 12:39 -
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04
KOMENTAR