
Seperti diketahui sebelumnya, Capello dalam sebuah wawancara mengatakan bahwa Juventus mampu mendominasi di Italia karena Serie A tidak kompetitif, sehingga Bianconeri terlalu mudah meraih scudetto. Pada wawancara itu, Capello juga mencontohkan performa Juventus yang tak mampu bersaing di Eropa.
Mendapat komentar seperti itu, Conte pun akhirnya membalas dengan cara menyindir era kepelatihan Capello di Juventus.
"Mungkin tahun depan saya akan meminta untuk mendaftarkan diri di Premier League. Saya akan mengatakan seseorang yang berkomentar seperti itu menjengkelkan dan tidak sopan," ujar Conte.
"Skuat Capello (di Juventus) memecahkan rekor dan dua gelar mereka dicabut. Tapi saya tidak ingat gaya sepakbola mereka. saya ingat tim Marcello Lippi bahkan Giovanni Trapattoni, karena mereka bermain baik. Tapi di era Capello, yang dikenal hanya tentang pencabutan gelar," sindirnya.
Dalam bantahannya itu, Conte pun mengakui bahwa musim ini timnya telah berkembang pesat dibanding musim pertamanya melatih.
"Saya pikir Juventus saat ini lebih lengkap di semua area dari musim pertama saya. Ini adalah musim ketiga dan dalam pandangan saya, kami telah meningkatkan diri dalam aspek taktis, fisik dan psikologis," tegasnya.[initial]
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Arsenal Sudah Siapkan 50 Juta Euro Untuk Pogba
Liga Champions 17 Februari 2014, 18:29
-
Conte: Memangnya Siapa Capello?
Liga Italia 17 Februari 2014, 07:00
-
Menang Atas Sampdoria, Pjanic Yakin Roma Raih Scudetto
Liga Italia 17 Februari 2014, 05:40
-
Disebut Capello Hanya Jago di Italia, Ini Jawaban Conte
Liga Italia 17 Februari 2014, 00:48
-
Highlights Serie A: Juventus 3 - 1 Chievo
Open Play 17 Februari 2014, 00:34
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR