
Bola.net - Aaron Ramsey mengungkapkan bahwa ia hengkang dari Arsenal karena ingin keluar dari zona nyaman dan karena ia tak bisa menolak tawaran dari klub sebesar Juventus.
Ramsey gabung Arsenal sejak tahun 2008. Ia diboyong dari Cardiff City dengan bandrol hanya sekitar 4,8 juta pounds.
Ia tak langsung bisa menjadi andalan tim utama Arsenal. Ia bahkan sempat dipinjamkan ke Nottingham Forest dan Cardiff.
Setelah itu, ia menjadi salah satu pilar utama Arsenal. Ia kemudian berkembang jadi salah satu gelandang terbaik di pentas Premier League.
Namun pada awal 2019, Ramsey memutuskan untuk pindah ke Juventus. Keputusan dibuat setelah Arsenal tak jadi memperpanjang kontraknya.
Alasan Tinggalkan Arsenal demi Juventus
Aaron Ramsey akhirnya angkat bicara soal keputusannya meninggalkan Arsenal dan pindah ke Juventus. Ia mengaku ingin mencari pengalaman baru.
Selain itu, pemain asal Wales ini juga mengatakan bahwa klub sekelas Juve terlalu sayang untuk dilewatkan. Ia pun berharap bisa meraih banyak gelar juara bersama Bianconeri.
“Juventus adalah klub besar, salah satu tim top di dunia sehingga ketika mereka datang memanggil Anda, sulit bagi Anda untuk menolaknya," ucap Ramsey pada channel Youtube Foot Truck.
“Saya berada di posisi di mana saya berada di klub untuk waktu yang sangat lama dan saya membayangkan perubahan untuk keluar dari zona nyaman saya untuk belajar bahasa baru, semoga dengan sangat lambat," tuturnya.
“Sekali lagi untuk menguji diri saya di liga yang berbeda dan semua kompetisi domestik yang masih kami ikuti. Kami adalah tim papan atas dan mudah-mudahan kami bisa melangkah jauh dalam banyak hal dan memenangkan banyak trofi dan gelar di sini," seru Ramsey.
Perbedaan Serie A dan Premier League
Aaron Ramsey kemudian membeberkan perbedaan antara Serie A dengan Premier League. Ia mengatakan bahwa di Inggris sepak bolanya begitu mengandalkan kekuatan fisik dan ada banyak ruang untuk dijeajahi.
Di Italia, fisik tak terlalu ditonjolkan. Yang lebih utama di sana adalah soal taktik dan sulit untuk menemukan ruang kosong khususnya di area pertahanan lawan.
“Tidak, bagi saya itu jauh lebih menuntut. Ini jauh lebih menuntut secara fisik. Ujung ke ujung sehingga ada lebih banyak ruang," tuturnya.
“Ini jauh lebih taktis. Tim jauh lebih sulit untuk dirobohkan. Tim duduk jauh lebih dalam dan kemudian mencoba memainkan serangan balik," terangnya.
"Jadi ya, secara taktik Anda harus jauh lebih kuat di liga ini," seru Ramsey.
(Youtube/Foot Truck)
Baca Juga:
- Juventus Diam-Diam Masih Tertarik Rekrut James Rodriguez
- MU Hidupkan Minat untuk Adrien Rabiot
- Diincar MU dan Juventus, Lazio: Sergej Milinkovic-Savic Tidak Dijual!
- Andai Miralem Pjanic Gabung Barcelona, Berapa Nomor Punggung yang Dipakai?
- Mantan Idola Fans Juventus Ini akan ke Inter Milan?
- Dijemput Jet Pribadi, Cristiano Ronaldo Akhirnya Segera Balik ke Turin
- Juventus Khawatir Gonzalo Higuain Ogah Balik ke Turin
- Paul Pogba Diklaim Bakal Kurang Laku di Pasaran Usai Pandemi Covid-19 Ini, Sepakat?
- Ketika Inter Milan Menjadi Penghalang Bersatunya Nedved dan Mourinho
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Dua Hal Ini Bikin Ramsey Tinggalkan Arsenal dan Gabung Juventus
Liga Italia 4 Mei 2020, 20:15
-
Gara-Gara Arthur, Miralem Pjanic Batal ke Barcelona?
Liga Spanyol 4 Mei 2020, 19:00
-
Salip Juventus, Inter Milan Kini Terdepan untuk Rekrut Paul Pogba
Liga Italia 4 Mei 2020, 18:20
-
Juventus Diam-Diam Masih Tertarik Rekrut James Rodriguez
Liga Italia 4 Mei 2020, 18:00
-
MU Hidupkan Minat untuk Adrien Rabiot
Liga Inggris 4 Mei 2020, 16:40
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR