Dua Pemain Muda Hebat untuk Masa Depan Inter Milan

Dua Pemain Muda Hebat untuk Masa Depan Inter Milan
Ange-Yoan Bonny merayakan setelah mencetak gol kedua Inter Milan dalam laga Serie A melawan Cremonese di Stadion San Siro, Milan, Italia, Sabtu, 4 Oktober 2025 (c) AP Photo/Luca Bruno

Bola.net - San Siro kembali bergemuruh ketika Inter Milan melumat Cremonese 4-1 di lanjutan Serie A. Kemenangan itu bukan hanya tentang tiga poin, melainkan juga tentang munculnya nama-nama muda yang berani tampil menonjol. Ange-Yoan Bonny dan Francesco Pio Esposito jadi bagian penting dari cerita malam itu.

Federico Dimarco, bek kiri andalan Nerazzurri, mengakui peran keduanya sangat berarti. Bagi Dimarco, Bonny dan Pio sudah menunjukkan kualitas untuk bersaing di level tertinggi. “Bonny dan Pio adalah dua pemain hebat,” ucapnya setelah laga, dikutip dari FCInterNews.

Ucapan tersebut terasa tepat melihat bagaimana Inter bangkit usai start yang sulit bersama Cristian Chivu. Dari awal musim yang tersendat, Nerazzurri kini mulai menemukan ritme lagi. Performa dominan melawan Cremonese jadi bukti bahwa tim ini semakin solid, baik dari para pemain senior maupun darah muda.

1 dari 3 halaman

Dua Pemain Muda, Dua Cerita Besar

Penyerang Inter Milan, Francesco Pio Esposito (tengah) mencoba melepas tembakan di tengah penjagaan bek Sassuolo, Tarik Muharemovic dan Woyo Coulibaly. (c) AP Photo/Antonio Calanni

Penyerang Inter Milan, Francesco Pio Esposito (tengah) mencoba melepas tembakan di tengah penjagaan bek Sassuolo, Tarik Muharemovic dan Woyo Coulibaly. (c) AP Photo/Antonio Calanni

Gol perdana Bonny di San Siro jadi momen yang tak terlupakan. Striker muda asal Prancis itu seolah menegaskan bahwa dirinya bisa diandalkan. Dimarco sendiri punya kebanggaan tersendiri, karena assist miliknya kembali melahirkan cerita baru. “Untuk Thuram, saya yang memberi assist gol pertamanya – sama seperti hari ini untuk Bonny, saya juga memberi assist kepada Marcus untuk gol pertamanya di San Siro,” ujarnya.

Sementara itu, Francesco Pio Esposito mendapat apresiasi khusus dari sang bek. Pio, yang lahir dari akademi Inter, masih sangat muda tetapi sudah berani mengambil peran penting di lapangan. Keberanian dan potensinya dianggap sebagai sinyal bahwa Inter tak hanya hidup dari nama besar, melainkan juga dari regenerasi yang berjalan mulus.

Dimarco menegaskan bahwa semua itu adalah hasil dari kerja keras. “Kami sudah bekerja dengan baik sejak awal tahun. Ada dua kesalahan: Inter tidak boleh kalah dua dari tiga pertandingan pertama. Hari ini kami tampil dominan dan setelah rangkaian laga itu, termasuk Juventus, kami memulai kembali dengan cara yang hebat,” jelasnya.

2 dari 3 halaman

Dimarco dan Perjalanan Keluar dari Masa Sulit

Romano Floriani Mussolini (kiri) berebut bola dengan Federico Dimarco dalam laga Serie A antara Cremonese dan Inter Milan di Stadion San Siro, Milan, Italia, Sabtu, 4 Oktober 2025 (c) AP Photo/Luca Bruno

Romano Floriani Mussolini (kiri) berebut bola dengan Federico Dimarco dalam laga Serie A antara Cremonese dan Inter Milan di Stadion San Siro, Milan, Italia, Sabtu, 4 Oktober 2025 (c) AP Photo/Luca Bruno

Selain memuji rekan mudanya, Dimarco berbicara tentang dirinya sendiri. Jadwal padat membuatnya harus kembali terbiasa bermain penuh di dua laga beruntun. “Dua laga penuh berturut-turut? Sudah lama sekali saya bisa melakukannya,” katanya dengan senyum ringan.

Meski terdengar enteng, bek timnas Italia ini mengaku sempat berada di periode yang cukup berat. “Akhir-akhir ini saya sedikit kesulitan: meski bekerja keras, saya tidak bisa keluar dari masa sulit itu. Saya rasa pelatih dan rekan setim membantu saya melewatinya, dan semakin banyak penampilan di level tinggi yang Anda berikan, semakin mudah juga keluar dari situasi itu,” ungkapnya.

Kini, performa Inter yang semakin stabil memberi dampak positif bagi kondisi Dimarco. Ia menemukan kembali ritme permainan terbaiknya, seiring dengan kebangkitan tim dari awal musim yang goyah. Dengan Bonny dan Pio sebagai simbol generasi baru, Inter tampak punya fondasi kuat untuk menatap perjalanan panjang Serie A.

Sumber: FCInterNews, Sempre Inter


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL