Bola.net - - Mantan direktur AC Milan, Adriano Galliani, masih kesulitan untuk 'move on' dari kasus gol hantu Sulley Muntari kala menghadapi Juventus pada tahun 2012 silam. Baginya, sejarah sepak bola Italia akan berubah drastis jika itu tidak terjadi.
Sejak tahun 2012 lalu, tidak ada tim yang mampu menggeser Juventus dari singgasana juara. Bahkan pergantian pelatih dari Antonio Conte ke Massimiliano Allegri pada tahun 2014 silam tidak membuat keperkasaan Bianconeri berkurang.
Gelar Scudetto yang diraih pada akhir musim 2017/2018 kemarin menandai tujuh tahun kesuksesan Juventus di Italia. Sedangkan di musim ini, dengan kehadiran Cristiano Ronaldo, tim yang berdomisili di kota Turin tersebut masih belum terkalahkan.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Sekilas Kejadian
Di awal perjalanan kesuksesan Juventus, ada satu momen yang tidak bisa dilupakan oleh pihak Milan. Itu adalah momen di mana gol salah satu pemainnya saat itu, Sulley Muntari, luput dari perhatian wasit yang memimpin jalannya pertandingan.
Pada pertandingan yang berlangsung di San Siro itu, Milan sempat unggul lebih dulu melalui tembakan keras Antonio Nocerino dari luar kotak penalti. Tak lama setelahnya, insiden yang melibatkan Muntari itu terjadi.
Berawal dari sepak pojok, salah seorang pemain Rossoneri melepas sundulan yang berhasil ditepis oleh kiper Juventus, Gianluigi Buffon. Muntari lalu menyundul mentahannya dan bola pun sudah melewati garis gawang, namun Buffon berhasil mendorongnya keluar.
Para pemain Milan sudah memberikan respon dan melakukan protes, namun wasit tidak bergeming. Pertandingan tetap dilanjutkan dan berakhir dengan kedudukan imbang 1-1 setelah Alessandro Matri sukses menjebol gawang Rossoneri.
Galliani Masih Teringat
Kejadian itu masih terbekas dalam kenangan Galliani, yang kini sudah tidak lagi memiliki posisi dengan AC Milan. Ia berbicara mengenai peran VAR dan meyakini jika teknologi tersebut telah ada, sejarah sepak bola Italia mungkin akan berubah.
"Pastinya VAR telah mengeleminasi kesalahan-kesalahan," ujar Galliani kepada SportMediaset.
"Siapa tahu, dengan itu gol Muntari mungkin akan mengubah sejarah sepak bola Italia. Tak guna membicarakan masa lalu, kami hanya melihat ke depan," tandasnya.
Saat ini, Galliani sedang sibuk mengurusi klub barunya yang sedang tampil di Serie C, Monza. Di klub tersebut, ia kembali bertandem dengan atasannya saat bersama Milan dulu, Silvio Berlusconi.
Saksikan Juga Video Ini
Ketinggalan laga Piala AFF 2018 antara Timnas Indonesia melawan Filipina pada hari Minggu (25/11) kemarin? Simak cuplikannya melalui tautan video yang telah tersedia di bawah ini.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
'Gol Hantu' Muntari Masih Terngiang-ngiang di Benak Eks Direktur Milan
Liga Italia 26 November 2018, 23:03 -
Liga Italia 26 November 2018, 20:44
-
Zanetti Pastikan Marotta Merapat ke Inter
Liga Italia 26 November 2018, 20:12 -
Data dan Fakta Liga Champions: Juventus vs Valencia
Liga Champions 26 November 2018, 17:32 -
Prediksi Juventus vs Valencia 28 November 2018
Liga Champions 26 November 2018, 17:31
LATEST UPDATE
-
Dilema Kiper Inter Milan: Dua dari Tiga Penjaga Gawang Kontraknya Segera Berakhir
Liga Italia 3 Oktober 2025, 17:09 -
Jadwal Lengkap Premier League 2025/2026 Live di SCTV dan Vidio
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 17:03 -
Jadwal Serie A Pekan Ini, 4-6 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 16:36 -
Incaran Harbolnas 10.10: Kenali Ciri Khas 6 Merek Batik Pria Premium Ini
News 3 Oktober 2025, 16:33 -
Jadwal La Liga Pekan Ini, 4-6 Oktober 2025
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 16:16 -
Cek Jadwal dan Live Streaming LaLiga 2025/26 Minggu Ini: di Vidio
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 16:10 -
Prediksi Napoli vs Genoa 5 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 16:06 -
Saksikan dan Nonton LaLiga 2025/26 Sevilla vs Barcelona, Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 16:02
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR