Bola.net - - Kiper Manchester City yang kini sedang dipinjamkan ke , Joe Hart, mengaku tak jengkel dengan sikap pelatih Josep Guardiola yang telah menyingkirkannya dari Etihad Stadion.
Hart membantah kabar yang menyebutkan bahwa ia benci dengan Pep. Menurutnya, apa yang terjadi dengannya di Man City adalah hal yang biasa dalam dunia profesional. Kiper berusia 29 tahun menyadari posisinya seperti apa.
"Saya tidak membenci Guardiola, perasaan semacam ini tidak sesuai dengan nilai-nilai profesionalitas. Tapi saya berada di sini [Torino], yang artinya tidak tidak punya pilihan selain pergi," ulas Hart.
Hart mengaku pada saat ia mengambil keputusan pindah semua hal berjalan dengan cepat. Ia tak menyesal pindah ke Torino dan justru mengaku senang. Untuk saat ini, Hart mengaku sangat menikmati waktunya di Torino.
"Agustus yang lalu semua terjadi begitu cepat. Saya mengucapkan terimakasih kepada Torino karena mereka memberikan tawaran yang benar, kesempatan yang mutlak," lanjut Hart.
"Saya tidak sedang berpikir tentang masa depan. Saya hanya ingin menikmati musim ini bersama Torino," pungkas kiper nomor satu timnas Inggris ini.
Baca Ini Juga:
- Joao Mario Ingin Beri Hadian Fans Inter Kemenangan di Derby
- Mario: Inter Adalah Pilihan Terbaik
- Ambrosini: Inter di Posisi Lebih Tertekan Dalam Derby Della Madoninna
- Data dan Fakta Serie A: Atalanta vs AS Roma
- Prediksi Atalanta vs AS Roma 20 November 2016
- Data dan Fakta Serie A: AC Milan vs Inter Milan
- Prediksi AC Milan vs Inter Milan 21 November 2016
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hart: Saya Tak Benci Guardiola
Liga Italia 18 November 2016, 21:46
-
Pirlo Bicarakan Penalti 'Panenka' ke Gawang Joe Hart
Liga Italia 16 November 2016, 15:45
-
Hart: Saya Tak Perlu Pikirkan Manchester City
Liga Inggris 15 November 2016, 14:36
-
Joe Hart Merasa Selalu Penuh Energi dan Bergairah
Piala Dunia 15 November 2016, 11:25
-
Hart: Inggris Enjoy Dilatih Southgate
Piala Dunia 15 November 2016, 10:04
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55


























KOMENTAR