Pada laga tersebut, Inter Milan sejatinya mampu unggul lebih dahulu lewat gol penalti dari Mauro Icardi. Namun Torino mampu membalikkan skor lewat gol lewat Cristian Molinaro dan penalti Andrea Belotti di babak kedua.
Salah satu keputusan yang membuat Mancini meradang adalah keputusan wasit mengeluarkan kartu merah pada Nagatomo dan menghasilkan penalti untuk gol kemenangan Torino.
"Ini merupakan laga yang sulit untuk dikomentari, karena seharusnya tak selesai di awal babak kedua. Kami kalah di laga yang kelihatannya mustahil untuk kalah," ujar Mancini.
"Ada periode pada musim ini dimana semua berjalan sesuai harapan dan momen saat anda kebobolan di setiap percobaan. Saya pikir masalah kami adalah kami tidak membunuh permainan. Ini juga terjadi melawan Roma, kami harus lebih bersungguh-sungguh untuk menuntaskan laga," tambahnya.
Lebih lanjut lagi, Mancini memprotes beberapa keputusan dari wasit. Terutama lewat kartu merah pada Yuto Nagatomo yang membuat Inter Milan bermain dengan 9 pemain setelah sebelumnya Miranda juga mendapatkan kartu kuning kedua.
"Tak mungkin setiap kali main kandang pemain kami mendapatkan kartu merah dan lawan mendapat penalti. Kartu kuning kedua Miranda sudah tepat, tapi yang pertama tidak. Bola mengenai bahunya, jadi bukan handball. Hal-hal seperti ini hanya terjadi pada Inter."
“Soal kartu merah Nagatomo, itu sungguh aneh. Bahkan dari kejauhan anda bisa katakan Belotti sengaja mencari kontak dengan Nagatomo. Ada lima ofisial di sana, tidak satu pun dari mereka melihat adanya diving," tambahnya.
“Sebuah penalti yang jelas tapi tak diberikan kepada Icardi. Saya juga akui penalti kami adalah sebuah kesalahan, menurut pandangan saya penalti-penalti itu tidak seharusnya diberikan secara umum," tandasnya. (foti/dzi)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Resmi Latih Chelsea, Ini Fakta Penting Tentang Conte
Liga Inggris 4 April 2016, 23:57
-
Juventus Tiga Pekan Tanpa Chiellini
Liga Italia 4 April 2016, 23:00
-
Hajar Lazio, Perotti: Kemenangan Fantastis!
Liga Italia 4 April 2016, 17:30
-
Bacca: Sepakbola Italia Sulit Bagi Striker
Liga Italia 4 April 2016, 16:40
-
El Shaarawy, Buas di Roma dan Target Pergi ke Euro 2016
Liga Italia 4 April 2016, 14:47
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR