
Bola.net - Inter Milan baru saja melewati satu pekan yang sangat berat. Inter Milan menelan tiga kekalahan secara beruntun. Apakah momen ini akan jadi pertanda bahwa Inter Milan mengalami downfall?
Pada 17 April 2025, Inter Milan bermain imbang 2-2 lawan Bayern Munchen pada leg kedua babak 8 Besar Liga Champions. Bukan hasil optimal, tapi cukup untuk mengantar Inter lolos ke semifinal karena unggul agregat.
Sukses itu membuat optimisme melambung di kubu Inter Milan. Bahkan, pembicaraan soal treble mulai dihembuskan dari La Pinetina atau markas latihan Inter. Mereka ingin menyamai catatan musim 2010.
Hanya saja, dari pembicaraan treble, Inter dengan cepat harus turun ke bumi. Mereka seperti dipaksa turun dengan cara yang keras, dengan tiga kekalahan beruntun.
Simak ulasan lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.
Inter Milan, dari 3 Trofi ke 3 Kekalahan!

"Saya seharusnya mengoreksi ucapan saya (soal treble) lagi dan bilang quadruple, karena kami juga berpeluang untuk Piala Dunia Antarklub di akhir musim," ucap pelatih Simone Inzaghi pada awal Maret 2024 lalu.
Hanya saja, sepak bola tidak semua apa yang dikatakan Inzaghi. Inter, dari peluang treble saat menyingkirkan Bayern Munchen dari Liga Champions, seolah mengalami downfall. Situasi buruk tiba-tiba saja datang!
Inter kalah 0-1 dari Bologna pada pekan ke-33 Serie A. Setelah itu, Inter kalah 0-3 dari AC Milan di semifinal Coppa Italia. Lalu, kalah dengan skor 0-1 di kandang sendiri dari AS Roma pada pekan ke-34 Serie A.
Tiga kekalahan itu membuat Inter Milan gagal juara Coppa Italia. Inter, dari unggul tiga poin, kini tertinggal tiga poin dari Napoli di klasemen Serie A. Hanya empat laga tersisa bagi Inter dan Napoli di Serie A.
Inter Milan Sudah Habis?

Peluang Inter Milan untuk meraih scudetto belum tertutup, akan tetapi sangat sulit. Peluang juara Liga Champions juga terasa berat. Sebab, Barcelona tengah berada dalam performa terbaik usai juara Copa del Rey.
"Jika ini adalah Inter versi sesungguhnya, dengan dua pertandingan melawan Barcelona, mereka akan kesulitan untuk mendapatkan hasil melawan siapa pun," kata mantan pemain Paolo Di Canio kepada Sky Sport.
"Saya mungkin setuju tentang masalah fisik, tetapi setelah 15 putaran, Inter sudah memiliki tujuh poin lebih sedikit daripada musim sebelumnya. Motivasi membuat perbedaan," sambung eks pemain Lazio tersebut.
Sumber: Sky Sport
Klasemen Serie A 2024/2025
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Penjelasan Resmi Wasit Soal Anulir Penalti Milan dan Kartu Merah Yildiz
Liga Italia 28 April 2025, 14:34
-
Liga Italia 28 April 2025, 12:57

-
Namanya Bukan Lagi Scott McTominay, tapi Scott McTerminator!
Liga Italia 28 April 2025, 09:59
-
Napoli Favorit Baru Scudetto, Perebutan Zona Eropa Semakin Sengit
Liga Italia 28 April 2025, 07:46
LATEST UPDATE
-
Prediksi Timnas Indonesia U-22 vs Mali 18 November 2025
Tim Nasional 17 November 2025, 17:54
-
Pertahanan Solid Persib Bandung Jadi Kunci Sukses di BRI Super League dan Pentas Asia
Bola Indonesia 17 November 2025, 17:48
-
Timnas Spanyol Menggila! Belum Terkalahkan di 30 Laga Sejak Awal 2023
Piala Dunia 17 November 2025, 17:05
-
Berubah Pikiran, Manchester United Bakal Lepas Joshua Zirkzee di Januari 2026?
Liga Inggris 17 November 2025, 16:40
-
Eks Chelsea Ini Bakal Gabung Manchester United di Januari 2026?
Liga Inggris 17 November 2025, 16:22
-
Nasib Tragis 2 Raksasa Afrika: Ketika Nigeria dan Kamerun Gagal ke Lolos Piala Dunia 2026
Piala Dunia 17 November 2025, 16:20
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR