
Bola.net - Pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini, meluapkan kekecewaannya setelah timnya kalah 0-2 dari Inter Milan dalam ajang Supercoppa Italiana yang berlangsung di Riyadh, Jumat (3/1/2025) dini hari WIB. Ia mengkritik keputusan VAR yang dianggapnya "absurd" dan menyebut bahwa Italia sedang mengekspor versi buruk dari teknologi tersebut.
Dalam pertandingan yang seharusnya menjadi ajang prestisius bagi sepak bola Italia di mata internasional, Gasperini merasa keputusan-keputusan VAR justru menunjukkan sisi terburuk dari permainan.
Gol-gol Denzel Dumfries yang membawa Inter unggul membuatnya semakin frustrasi terhadap beberapa keputusan wasit, terutama setelah satu gol Ederson dibatalkan.
"Tidak mudah menciptakan peluang melawan Inter Milan, tetapi permainan berubah dengan gol absurd dari sudut yang seharusnya tidak ada,” ungkap Gasperini dalam konferensi persnya.
Kritik terhadap Keputusan VAR

Gasperini menegaskan bahwa keputusan VAR dalam pertandingan ini sangat merugikan timnya. "Itu bukan tendangan, Stefan de Vrij offside dan berdiri di depan kiper, ditambah ada pelanggaran jelas Dumfries terhadap Giorgio Scalvini," jelasnya.
Ia juga menyoroti ketidakadilan saat VAR menghabiskan waktu tujuh menit untuk memeriksa offside Charles De Ketelaere, tetapi tidak memperhatikan tiga situasi jelas lainnya.
"Ini adalah Italia yang memperlihatkan versi buruk dari VAR," tambahnya dengan nada kesal.
Kekalahan ini menambah catatan buruk Gasperini yang belum pernah menang dalam tujuh pertemuan terakhir melawan pelatih Inter, Simone Inzaghi.
"Kesulitannya adalah Inter memiliki pemain hebat dan terorganisir dengan baik. Kami selalu bermain untuk menang,” ujarnya.
Menjawab Kritikan Media
Tidak hanya mempertanyakan beberapa keputusan wasit dan VAR, Gasperini pada konferensi pers juga menjawab pertanyaan mengenai keputusannya tidak memainkan beberapa pemain terbaiknya.
Ya, pada laga tersebut, Gasperini memilih untuk tidak memainkan De Ketelaere, Ademola Lookman, dan Ederson sejak awal. Meskipun demikian, ia bersikukuh bahwa strategi yang diterapkan sudah sesuai dengan rencana.
"Kami melakukan apa yang ingin kami lakukan,” tegas Gasperini.
"Penting untuk memberi kesempatan kepada pemain lain, seperti Nicolo Zaniolo yang belum pernah bermain starter sejak awal musim dan Lazar Samardzic yang baru beberapa kali bermain," tambahnya.
Dengan hasil ini, Atalanta kini harus kembali ke Italia tanpa meraih hasil positif dari Riyadh. Sementara itu, Inter akan menghadapi pemenang semifinal lainnya antara Juventus dan Milan pada 6 Januari mendatang.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Mengapa Marcus Thuram Ditarik Keluar Saat Jeda Lawan Atalanta?
Liga Italia 3 Januari 2025, 10:21
-
Inter vs Atalanta: Kemarahan Gasperini pada VAR
Liga Italia 3 Januari 2025, 09:55
-
Singkirkan Atalanta, Pelatih Inter Milan Puji Para Pemainnya
Liga Italia 3 Januari 2025, 06:28
-
Man of the Match Inter Milan vs Atalanta: Denzel Dumfries
Liga Italia 3 Januari 2025, 04:14
LATEST UPDATE
-
Prediksi Timnas Indonesia U-22 vs Mali 18 November 2025
Tim Nasional 17 November 2025, 17:54
-
Pertahanan Solid Persib Bandung Jadi Kunci Sukses di BRI Super League dan Pentas Asia
Bola Indonesia 17 November 2025, 17:48
-
Timnas Spanyol Menggila! Belum Terkalahkan di 30 Laga Sejak Awal 2023
Piala Dunia 17 November 2025, 17:05
-
Berubah Pikiran, Manchester United Bakal Lepas Joshua Zirkzee di Januari 2026?
Liga Inggris 17 November 2025, 16:40
-
Eks Chelsea Ini Bakal Gabung Manchester United di Januari 2026?
Liga Inggris 17 November 2025, 16:22
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55



















KOMENTAR