
Bola.net - Inter Milan berhasil menjinakkan Lazio di giornata 22 Serie A 2020-21 di Giuseppe Meazza, Senin (15/02/2021) malam WIB.
Laga ini sebenarnya tak mudah bagi Inter. Sebab Lazio mampu tampil apik. Organisasi permainan mereka lebih solid.
Namun Inter mampu bermain dengan lebih efektif. Inter bisa mencetak gol lebih dahulu pada menit ke-22. Gol itu dicetak oleh Romelu Lukaku dari titik penalti.
Lukaku kemudian mencetak gol lagi pada menit ke-45. Lazio sempat membalas melalui Sergej Milinkovic Savic pada menit ke-61.
Namun harapan Lazio meraih hasil seri atau bahkan berbalik menang pupus pada menit ke 64. Sebab Inter berhasil mencetak gol melalui Lautaro Martinez.
Inter Milan memang kalah telak dalam penguasaan bola. Namun mereka akhirnya bisa menang dengan skor 3-1 atas Lazio.
Dari duel Inter Milan vs Lazio ini, pelajaran apa saja yang bisa dipetik?
Simak ulasannya berikut ini Bolaneters.
Keputusan Penalti yang Kontroversial
Inter Milan mendapatkan penalti pada menit ke-19. Itu tak lepas dari tekel yang dilancarkan oleh Wesley Hoedt pada Lautaro Martinez.
Keputusan itu diprotes para pemain Lazio. Sebab mereka merasa Hoedt memang berhasil melakukan tekel pada bola.
Dari tayangan ulang, terlihat Hoedt memang berhasil mendapatkan bola. Namun wasit tampaknya tak merasa insiden itu layak ditinjau ulang via VAR dan tetap memberikan penalti pada Inter.
Romelu Lukaku mendapatkan tugas untuk melakukan eksekusi seperti biasanya. Ia melakukannya dengan sempurna.
Gol ke 300 Lukaku

Romelu Lukaku memang sempat diragukan kapasitasnya. Terutama saat membela Manchester United.
Namun demikian, ia tetap seorang penyerang yang subur. Ia sudah menunjukkannya di Everton dan kini berlanjut bersama Inter Milan.
Lukaku langsung mencetak banyak gol sejak gabung Inter. Pemain Belgia itu sendiri mencetak dua gol saat melumat Lazio, plus satu assist. Ia pun jadi bintang lapangan hari ini.
Tambahan dua gol itu membuat koleksi gol Lukaku di sepanjang karir sepak bola profesionalnya berada genap di angka 300. Ia pertama kali mencetak gol di level senior bersama Anderlecht pada bulan Agustus 2009 silam. Jadi butuh lebih dari satu dekade baginya untuk mencapai angka tersebut.
Namun bisa dipastikan koleksi itu akan terus bertambah. Sebab usianya masih 27 tahun dan ia berada di bawah asuhan pelatih yang tepat dan rekan-rekan setim yang berkualitas.
Sementara itu dua gol itu membuat Lukaku kini telah mengemas 56 gol bagi Inter di semua ajang kompetisi. Hebatnya, ia baru mencatatkan 80 penampilan bagi Nerrazurri.
Performa Lazio
Lazio tampil solid di laga ini. Tim asuhan Simone Inzaghi itu mendominasi penguasaan bola dengan telak. 65 persen berbanding 35 persen.
Lazio nyaris memaksa Inter bermain di area pertahanannya sendiri di sepanjang laga. Jumlah umpannya juga jomplang.
Lazio mencatatkan 692 operan di sepanjang laga sementara Inter hanya 382 saja. Akurasi umpan juga jauh lebih baik.
Mereka juga agresif mengancam gawang Inter. Tercatat 14 tendangan dilepas Ciro Immobile dkk di sepanjang laga.
Sayangnya mereka tak cukup efektif saat menyerang. Tercatat cuma enam tendangan saja yang tepat sasaran.
Lazio perlu membenahi lini serangnya, terutama saat menghadapi tim-tim yang menumpuk pemainnya di belakang. Jika itu diatasi, mereka punya kans nyata untuk bersaing merebut Scudetto.
Duet Lukaku x Lautaro
Laga ini menjadi panggung bagi Romelu Lukaku dan Lautaro Martinez untuk unjuk gigi. Kerjasama keduanya menjadi makin padu.
Tengok saja terciptanya gol pertama Inter. Lukaku memberikan umpan satu sentuhan yang membuat Martinez bisa leluasa masuk ke kotak penalti meski akhirnya dilanggar Wesley Hoedt.
Wasit pun memberikan penalti. Lukaku kemudian mengeksekusinya dengan sempurna.
Lalu tengok juga gol ketiga Inter. Mereka menjebol gawang Pepe Reina melalui counter attack mematikan.
Itu bermula dari akselerasi Lukaku dari area kanan ke dalam kotak penalti. Ia tak berusaha menendang bola langsung namun memberikan umpan matang ke tiang jauh. Di sana sudah ada Martinez yang tinggal melesakkan bola ke gawang yang kosong.
Musim ini keduanya sudah melesakkan 27 gol bagi Inter di Serie A. Itu separuh dari total jumlah gol yang dihasilkan Nerrazzuri di liga.
Duet Lukaku dan Martinez ini kian membaik dari waktu ke waktu. Inter tak boleh sampai menceraikan keduanya jika ingin meraih banyak gelar juara ke depannya.
Inter Gusur Milan dari Pucuk
Peburuan gelar Scudetto musim ini menjadi sangat seru. AC Milan disebut sebagai kandidat kuat juara musim ini.
Belakangan setelah performanya membaik, Inter Milan makin diperhitungkan sebagai penantang gelar. Mereka terus menguntit Milan di posisi runner up.
Inter sebelumnya sempat menggusur Milan dari pucuk klasemen. Namun itu hanya berhasil dalam waktu singkat saja.
Namun Milan terpeleset di pekan ke-22 ini saat jumpa Spezia. Inter Milan bisa memanfaatkan tersebut dengan maksimal.
Kini usai menjinakkan Lazio, Inter Milan mengoleksi 50 poin dan naik ke pucuk klasemen sementara Serie A. Mereka unggul satu angka dari AC Milan, yang terpaksa turun ke posisi kedua.
Namun Inter Milan tak boleh semringah dahulu. Sebab di pekan ke-23 nanti, mereka akan berhadapan langsung dengan AC Milan.
Jangan Lewatkan:
- Hasil Pertandingan Inter Milan vs Lazio: Skor 3-1
- Man of the Match Inter Milan vs Lazio: Romelu Lukaku
- Suara Fans Usai Inter Milan Jinakkan Lazio: Semoga Awet di Pucuk Sampai Akhir Musim!
- Hasil, Klasemen, dan Top Skor Serie A: Inter Milan di Puncak, Lukaku Kejar Ronaldo
- Haus Gol! Lukaku Sudah Cetak Gol Ke-300
- Inter Rebut Puncak Klasemen, Conte: Ini Baru Permulaan
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Pasca Dikalahkan Spezia, AC Milan Gelar Rapat untuk Bahas Sesuatu
Liga Italia 15 Februari 2021, 23:01
-
Milan Bakal Belanja Lagi di Madrid, Kali Ini Incar Benzema
Liga Italia 15 Februari 2021, 19:27
-
Masih Ngebet, Juventus Pantau Arkadiusz Milik di Marseille
Liga Italia 15 Februari 2021, 18:20
-
Ketika Spezia Bikin Milan Tak Berdaya
Galeri 15 Februari 2021, 12:24
-
Lazio Beres, Sekarang Inter Fokus ke AC Milan
Liga Italia 15 Februari 2021, 11:11
LATEST UPDATE
-
Evaluasi Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025: Progres Terlihat, PR Masih Ada
Tim Nasional 19 November 2025, 04:25
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55























KOMENTAR