
Bola.net - Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, memperingatkan kepada Juventus untuk tidak merombak komposisi timnya di musim panas nanti. Dia sudah cukup bangga dengan raihan anak asuhnya yang mampu memperoleh 69 poin di Serie A musim ini.
Bianconeri harus kembali menelan pil pahit saat bertanding melawan AC Milan pada pekan ke-36 Serie A 2022/2023. Berstatus sebagai tuan rumah, Si Nyonya Tua kalah 0-1 kontra Rossoneri saat bermain di Allianz Stadium pada hari Senin (29/05/2023) dini hari WIB.
Juventus yang sebelumnya mendapatkan hukuman pengurangan 10 poin, kini harus rela tertahan di posisi ke-7 klasemen sementara Serie A 2022/2023. Hasil minor ini membuat Juventus semakin sulit untuk mengamankan satu buah tiket ke kompetisi eropa musim depan.
Kekalahan melawan AC Milan pada laga tadi malam semakin memperpanjang rekor Juventus yang saat ini sedang dalam tren negatifnya. Sebelum dipecundangi Rossoneri, Bianconeri juga kalah dari Sevilla di Liga Europa dan dilibas habis oleh Empoli di Serie A.
Bianconeri membutuhkan kemenangan pada laga terakhir mereka melawan Udinese untuk menjaga harapan tipis mereka supaya tetap berada di area empat besar Liga Italia musim ini akibat pengurangan 10 poin karena skandal pemalsuan laporan keuangan.
Simak Informasi selengkapnya di bawah ini.
Musim Yang Luar Biasa
Max Allegri yang merupakan juru taktik Juventus saat ini mengapresiasi para pemainnya yang tampil luar biasa saat menjamu AC Milan dan berharap menutup perhelatan ini dengan raihan kemenangan saat bertamu ke markas Udinese nanti.
Dia juga tidak mengharapkan pengurangan poin ini tidak menimpa kepada siapapun. Terlebih, mereka seperti diberi harapan palsu karena sempat diberikan kembali sebelum akhirnya poin tersebut harus kembali sirna menjelang akhir musim ini.
“Saya berterima kasih kepada para pemain setelah pertandingan, karena ini merupakan musim yang luar biasa dan kami harus berusaha menutupnya dengan hormat di Udinese,” ungkap Allegri kepada DAZN.
“Saya tidak berharap musim ini menimpa siapa pun, melihat poin diambil, diberikan kembali, diambil lagi,” timpalnya.
“Penampilan malam ini adalah yang bisa kami lakukan. Ini merupakan musim yang tidak biasa, itu jelas bagi semua orang. Orang mengatakan bahwa Juventus gagal musim ini, tapi kami masih berhasil mengumpulkan 69 poin, terlepas dari semua yang terjadi.”
Allegri Bermain Defensif?
Pelatih asal Italia tersebut dituduh bermain terlalu defensif pada pertandingan melawan AC Milan pekan ke-36 Serie A 2022/2023. Padahal mereka memainkan Moise Kean, Angel Di Maria, dan juga Federico Chiesa sebagai ujung tombak mereka di lini serang.
Max Allegri mengaku sedih karena dituduh seperti itu. Namun, sang pelatih menegaskan bahwa secara objektif musim mereka sudah berakhir sejak dikalahkan Sevilla pada ajang semifinal Liga Europa kemarin
Meski begitu, sang pelatih tetap bangga dengan torehan anak asuhnya yang dinilai sudah bermain cukup baik di musim ini. Andai saja apa yang terjadi diluar lapangan tidak terjadi karena kesalahan para manajemen, mungkin saja mereka akan mudah untuk bisa lolos ke Liga Champions musim depan.
“Sedih untuk mengatakannya, tetapi musim kami berakhir di Seville. Di situlah kita kehabisan energi mental. Kami melakukan kesalahan dalam umpan silang dan Giroud mencetak gol sundulan yang bagus, tapi itu masih merupakan gol yang bisa kami hindari.”
“Seperti yang saya katakan, ini adalah musim yang tidak biasa, tim mengumpulkan 69 poin, jadi kami harus bangga dan berterima kasih atas apa yang mereka lakukan. Jika apa yang terjadi di luar lapangan tidak terjadi, kami masih bisa lolos ke Liga Champions,” tutup Allegri.
Sumber: Football Italia
Penulis: Irasz Fabian Ilyasa (Penulis merupakan peserta Magang Merdeka 2023)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Pertama sejak Era Ronaldinho, Milan Men-double Juventus di Serie A
Liga Italia 29 Mei 2023, 14:01
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR