
Bola.net - Paul Ince dikenal sebagai legenda di Inggris, pernah membela Liverpool dan Manchester United. Namun, ia mengakui bahwa kepindahannya ke Inter Milan adalah keputusan terbaik sepanjang kariernya.
Meski awalnya bukan keinginan pribadi, Ince menikmati masa-masa indah di Italia. Ia bahkan menyebut pengalaman itu sempurna dan penuh kenangan positif.
Di Inter Milan, Ince menemukan tantangan dan budaya sepak bola yang berbeda. Hal ini justru membuatnya semakin jatuh cinta pada sepak bola Italia.
Bagi Ince, kepindahan ke Inter Milan bukan sekadar petualangan baru. Itu menjadi pembuktian dirinya sebagai gelandang tangguh yang mampu beradaptasi di mana saja.
Wishing a massive happy birthday to Paul Ince! 🏴🖤💙#ForzaInter pic.twitter.com/I6mc4L5jlp
— Inter ⭐⭐ (@Inter_en) October 21, 2022
Petualangan Tak Terduga di Italia
Paul Ince bergabung dengan Inter Milan pada tahun 1995 setelah menghabiskan enam musim bersama Manchester United. Keputusan ini bukan pilihannya sendiri, namun akhirnya menjadi momen bersejarah dalam kariernya.
Selama dua musim di San Siro, Ince tampil dalam 73 pertandingan dan mencetak 13 gol. Ia juga membawa Inter melaju ke final Piala UEFA 1997, meski gagal meraih gelar setelah kalah adu penalti dari Schalke.
"Itu bukan pilihan saya untuk pergi ke sana pada awalnya. Tetapi, ketika saya memutuskan dan berbicara dengan Inter, saya harus kembali dan itu selalu menakutkan," kata Ince kepada talkSPORT.
"Saya pikir sekarang berbeda karena banyak pemain muda yang pindah ke Italia dan Jerman. Sekarang mudah karena semua orang berbicara bahasa Inggris," ujarnya.
Tantangan Bahasa dan Budaya
Saat bergabung dengan Inter Milan, Ince menghadapi tantangan besar. Ia harus menyesuaikan diri dengan lingkungan baru yang tidak ramah bagi orang asing pada masanya.
Bahasa menjadi hambatan utama bagi Ince di Italia. Ia harus belajar bahasa Italia demi bisa berkomunikasi dengan rekan-rekannya.
"Di tahun 90-an, ketika saya pergi ke Italia, semua orang berbicara bahasa Italia. Jadi, saya harus belajar bahasanya," ucap Ince.
"Saya pikir saya anak sekolah yang bodoh dari Dagenham yang tidak pernah ke sekolah. Sekarang saya harus pergi ke Italia dan mulai berbicara bahasa Italia," ungkapnya.
Keputusan Terbaik dalam Karier
Walau awalnya penuh keraguan, Ince mengaku bahwa bergabung dengan Inter Milan adalah langkah terbaik dalam hidupnya. Ia merasa bahwa pengalaman di Italia begitu berharga dan berkesan.
Menurutnya, semua aspek di Italia — mulai dari gaya bermain, suasana stadion, hingga budaya sepak bola — sangat memukau. Hal itu membuatnya betah dan berkembang pesat sebagai pemain.
"Tetapi ketika saya sampai di sana, itu adalah yang terbaik, dari semua klub, itu adalah langkah terbaik yang pernah saya ambil. Benar-benar," ujar Ince.
"Saya maksudkan, gaya bermainnya, hanya hasrat para fans. Segala hal tentangnya, cuaca, makanan, semuanya sangat sempurna," pungkasnya.
Final Liga Champions Menanti Inter Milan
Sementara itu, mantan klub Ince, Inter Milan, kini punya peluang meraih kejayaan Eropa. Tim asuhan Simone Inzaghi akan berjumpa PSG di final Liga Champions pada Minggu (1/6/2025) dini hari WIB.
Jika berhasil menang, Inter Milan bakal menambah koleksi gelar Liga Champions mereka menjadi empat. Ini juga akan menjadi trofi Eropa ketujuh bagi klub asal Milan itu.
Kemenangan atas PSG tentu menjadi impian besar bagi para penggemar Inter. Mereka berharap bisa melihat Inter kembali menguasai Eropa.
Final Liga Champions 2025 ini dijadwalkan akan berlangsung di Stadion Allianz Arena, Jerman. Semua mata akan tertuju pada laga akbar ini yang mempertemukan dua kekuatan raksasa Eropa.
Sumber: talkSPORT
Klasemen Serie A
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Garnacho Makin Dekat ke Pintu Keluar MU, Juventus Kini Ikut Merapat
Liga Italia 30 Mei 2025, 23:36 -
Man City Ajukan Tawaran Resmi ke AC Milan untuk Tijjani Reijnders
Liga Italia 30 Mei 2025, 20:37 -
Paul Ince: Mengapa Pindah ke Inter Milan Jadi Langkah Terbaiknya?
Liga Italia 30 Mei 2025, 17:17
LATEST UPDATE
-
Hasil Latihan Moto2 Mandalika 2025: Manuel Gonzalez Tercepat, Asapi Daniel Holgado
Otomotif 3 Oktober 2025, 13:54 -
Manchester United Diminta Mainkan Mbeumo di Depan Demi Kembalikan Performa Bruno
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 13:42 -
Di-Backing Sir Jim Ratcliffe, Ruben Amorim Belum akan Dipecat MU!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 13:39 -
Manchester United Boleh Kok Angkut Adam Wharton, Tapi....
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 13:22 -
Prediksi Real Madrid vs Villarreal 5 Oktober 2025
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 13:14 -
Haram Hukumnya Sunderland Remehkan MU: Mereka Tim yang Berbahaya!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 13:02 -
Hasil Latihan Moto3 Mandalika 2025: Angel Piqueras Ungguli Maximo Quiles
Otomotif 3 Oktober 2025, 13:01 -
Keran Gol Viktor Gyokeres Seret, Mikel Arteta Woles Aja!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 12:46
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR