
Bola.net - Keputusan AS Roma mengakhiri masa kerja Jose Mourinho membuahkan hasil manis. Sebab, penunjukan Daniele De Rossi sebagai pelatih mampu memberikan perubahan nyata di tubuh Il Lupi.
Jose Muorinho tidak gagal di AS Roma. Dia mampu memberikan gelar UEFA Conference League musim 2021/2022 lalu. Mourinho juga mengembalikan antusiasme di kalangan fans Roma.
Namun, musim ketiga Mourinho bersama Roma tak berjalan mulus. Lorenzo Pellegrini dan kolega kesulitan bersaing, baik di Liga Europa maupun di Serie A.
Roma akhirnya mendepak Mourinho dari kursi pelatih. Roma tidak perlu menunggu hingga akhir musim, saat kontrak Mourinho habis. De Rossi pun ditunjuk sebagai pengganti. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.
Wajah Baru AS Roma di Tangan De Rossi

Daniele De Rossi datang membawa romantisme di kalangan fans Roma. Dia adalah legenda besar bagi Roma. Namanya tidak kalah populer jika dibandingkan sang ikon klub, Francesco Totti.
Namun, De Rossi datang bukan untuk membawa Roma sekadar mengenang masa lalu. De Rossi juga menawarkan masa depan dan itu bisa dilihat pada enam laga awalnya bersama Roma.
Di tangan De Rossi, Roma hanya sekali kalah pada enam laga awal di Serie A. Satu-satunya kekalahan dialami Roma saat berjumpa Inter Milan, sang pemuncak klasemen dan tim paling tanggung di Serie A.
Padahal, De Rossi datang ke Roma dalam kondisi buruk. Pada enam laga terakhir bersama Jose Mourinho, Roma hanya sekali menang. Rincian hasil Roma pada enam laga terakhir Mourinho adalah sekali menang, tiga kali kalah, dan dua kali imbang.
Jose Mourinho's last six Serie A games for Roma :
— CentreGoals. (@centregoals) February 26, 2024
🌕 1-1 vs Fiorentina
🔴 0-2 vs Bologna
🟢 2-0 vs Napoli
🔴 0-1 vs Juventus
🌕 1-1 vs Atalanta
🔴 1-3 vs Milan
Daniele De Rossi's first six Serie A games for Roma:
🟢 2-1 vs Verona
🟢 2-1 vs Salernitana
🟢 4-0 vs Cagliari
🔴… pic.twitter.com/jtIGTFpL9n
De Rossi Mencoba Fleksibel

Hal pertama yang dilakukan De Rossi usai ditunjuk sebagai pelatih Roma adalah mengubah taktik. Pada era Mourinho, Roma cenderung bermain dengan formasi 3-5-2 atau 3-4-2-1. Formasi itu dirombak oleh De Rossi.
Pelatih 40 tahun itu memakai formasi 4-3-3. Ini adalah formasi yang sangat familiar bagi Roma. Ini adalah formasi yang sering dipakai pelatih-pelatih Roma sebelum era Jose Mourinho.
Namun, bukan berarti De Rossi hanya fanatik pada satu formasi. De Rossi terbukti cukup fleksibel. Pada laga pekan ke-26 lawan Torino (27/2/2024), De Rossi memakai formasi 3-5-2. De Rossi memakai formasi ini sesuai dengan karakter lawan dan ketersediaan komposisi pemain.
Sumber: Football Italia
Klasemen Serie A 2023/2024
Baca ini juga ya Bolaneters:
- Jelang Lawan Persib Bandung, PSIS Semarang Kehilangan Vitinho
- Persija Dibekuk Arema, Rio Fahmi Akui Dirugikan Wasit
- Sementara Lepas Jerat Degradasi, Arema FC Pantang Lupa Daratan
- Hasil Lengkap, Klasemen, dan Top Skor BRI Liga 1 2023/2024
- Hasil BRI Liga 1: Meski Ada Radja Nainggolan, Bhayangkara Tetap Kena Hajar Borneo FC 4-0
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Sang Pelatih Bela-belain Panjat Pohon untuk Intip Latihan AS Roma, Torino Tetap Kalah!
Liga Italia 27 Februari 2024, 09:07
-
Perubahan Nyata AS Roma di Tangan Daniele De Rossi: 6 Laga, Hanya Sekali Kalah!
Liga Italia 27 Februari 2024, 07:49
-
Hattrick Pertama Paulo Dybala Setelah 5 Tahun
Liga Italia 27 Februari 2024, 03:59
-
Paulo Dybala Hattrick, AS Roma Bungkam Torino 3-2
Liga Italia 27 Februari 2024, 02:43
LATEST UPDATE
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
























KOMENTAR