
Bola.net - Pragmatisme bukan filosofi yang dianut Daniele De Rossi di AS Roma. Sang pelatih tidak keberatan melihat AS Roma kebobolan banyak gol, asalkan tetap menenangkan pertandingan.
De Rossi telah memainkan delapan laga sejak ditunjuk sebagai pelatih Roma. Pada delapan laga itu, Roma hanya sekali kalah. Roma kalah saat berhadapan dengan Inter Milan, dengan skor 2-4.
Paling baru, pada pekan ke-26 Serie A, Il Lupi meraih kemenangan dengan skor 3-2 atas Torino. Laga itu dimainkan di Stadion Olimpico pada Selasa (27/2/2024) dini hari WIB.
Meskipun menang, Roma mendapat kritik dari sejumlah jurnalis Italia. Roma dinilai terlalu mudah kebobolan. Bukan hanya pada duel lawan Torino, akan tetapi pada laga lain juga. Simak jawaban De Rossi soal kritik itu di bawah ini ya Bolaneters.
De Rossi: Skor 0-0 itu Membosankan

Di bawah kendali De Rossi, AS Roma sudah kebobolan 12 kali dari delapan laga. Walau rasio kebobolan mereka cukup tinggi. Roma kebobolan dua gol pada duel lawan Torino dan De Rossi tidak melihat itu sebagai masalah besar.
"Gol pertama adalah gol hebat dari Duvan Zapata, Anda hanya bisa bertepuk tangan untuk itu," kata De Rossi.
"Jika Anda menganalisa semua gol, Anda melihat bahwa selalu ada sesuatu yang bisa dilakukan untuk menghindarinya, tapi bayangkan betapa membosankannya jika semua pertandingan berakhir 0-0!"
"Inilah yang dilakukan para pemain hebat, mereka mencetak gol seperti ini. Pada kesempatan kedua, kami bisa menghentikan bola yang masuk dari garis samping dengan konsentrasi yang lebih besar," tegas pelatih berusia 40 tahun.
Yang Penting Cetak Banyak Gol

De Rossi punya alasan mengapa tidak risau dengan jumlah kebobolan Roma. Sejauh ini, Roma tampil cukup tajam di lini serang. Roma sudah mencetak 22 gol dari delapan laga. Jadi, walau kebobolan banyak, Roma mampu bikin gol lebih banyak.
Paulo Dybala tampil bagus. Enam gol mampu dicetak La Joya pada delapan laga bersama De Rossi. Namun, De Rossi juga meminta kinerja Romelu Lukaku dan Sardar Azmoun mendapat apresiasi lebih.
"Saya juga sangat menyukai Lukaku yang datang dan melakukan apa yang harus dia lakukan. Azmoun juga melakukannya dengan baik, tapi saat itu saya membutuhkan striker seperti Romelu yang bisa menahan bola," ucap De Rossi.
Sumber: Sky Sports Italia
Klasemen Serie A 2023/2024
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Sang Pelatih Bela-belain Panjat Pohon untuk Intip Latihan AS Roma, Torino Tetap Kalah!
Liga Italia 27 Februari 2024, 09:07
-
Perubahan Nyata AS Roma di Tangan Daniele De Rossi: 6 Laga, Hanya Sekali Kalah!
Liga Italia 27 Februari 2024, 07:49
-
Hattrick Pertama Paulo Dybala Setelah 5 Tahun
Liga Italia 27 Februari 2024, 03:59
-
Paulo Dybala Hattrick, AS Roma Bungkam Torino 3-2
Liga Italia 27 Februari 2024, 02:43
LATEST UPDATE
-
Prediksi Timnas Indonesia U-22 vs Mali 18 November 2025
Tim Nasional 17 November 2025, 17:54
-
Pertahanan Solid Persib Bandung Jadi Kunci Sukses di BRI Super League dan Pentas Asia
Bola Indonesia 17 November 2025, 17:48
-
Timnas Spanyol Menggila! Belum Terkalahkan di 30 Laga Sejak Awal 2023
Piala Dunia 17 November 2025, 17:05
-
Berubah Pikiran, Manchester United Bakal Lepas Joshua Zirkzee di Januari 2026?
Liga Inggris 17 November 2025, 16:40
-
Eks Chelsea Ini Bakal Gabung Manchester United di Januari 2026?
Liga Inggris 17 November 2025, 16:22
-
Nasib Tragis 2 Raksasa Afrika: Ketika Nigeria dan Kamerun Gagal ke Lolos Piala Dunia 2026
Piala Dunia 17 November 2025, 16:20
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR