
Ketiga gol Inter dicetak oleh Rodrigo Palacio (44', 54') dan Fredy Guarin (56'). Sedangkan gol Parma berkat aksi Nicola Sansone (11', 59'), dan Marco Parolo (45+1).
Inter mengawali laga dengan misi mempertahankan rekor kemenangan atas Parma. Di awal laga, tujuan tuan rumah hampir saja terwujud saat Palacio mendapatkan peluang di menit ke 3. Sayang, penyerang asal Argentina tersebut gagal memanfaatkannya.
Tuan rumah justru kebobolan terlebih dulu saat pertandingan berjalan 11 menit. Sansone menjadi mimpi buruk Nerazzurri. Lepas dari jebakan offside saat menerima umpan dari Marchionni, Sansone mampu menyontek bola dan menjebol gawang Samir Handanovic.
Tertinggal satu gol, Inter meningkatkan intensitas serangan. Mereka pun menguasai jalannya laga. Sepuluh menit setelah gol Sansone, Palacio hampir saja membuat kedudukan menjadi sama imbang. Namun sontekannya masih melambung ke atas mistar gawang. Berkali-kali tuan rumah mendapatkan peluang. Namun usaha mereka selalu menemui kebuntuan. Barulah di akhir babak pertama, Palacio akhirnya berhasil membobol gawang Parma sekaligus menyamakan kedudukan. Sayang, satu menit kemudian, Parolo kembali membawa tim tamu unggul. Hingga turun minum, kedudukan 2-1 untuk Parma.
Memasuki babak kedua, Inter tampaknya tak mau menuai malu di depan pendukungnya sendiri. Usaha mereka untuk menekan semakin ditingkatkan. Di menit ke 54, lagi-lagi Palacio menjadi pahlawan. Tandukannya memanfaatkan umpan dari Ricardo Alvarez sukses menyamakan kedudukan.
Dan dua menit berselang, giliran Guarin yang membawa Inter berada di atas angin. Tendangan kerasnya berhasil membobol gawang tim tamu. Namun, keunggulan tersebut tak bertahan lama. Empat menit setelah Guarin mencetak gol, Sansone lagi-lagi menjadi mimpi buruk Inter. Ia kembali membobol gawang Handanovic dan membuat skor menjadi imbang 3-3.
Dengan kedudukan sama imbang, Inter masih menguasai jalannya laga. Mereka terus menyerang benteng pertahanan Parma. Sebaliknya, tim tamu bermain mengandalkan serangan balik cepat yang cukup membuat para pemain belakang Inter kerepotan. apa yang dilakukan Parma sangat menyulitkan tuan rumah. Mereka begitu efektif melakukan serangan. Beberapa peluang berhasil mereka ciptakan. sayang, keberuntungan masih belum berpihak.
Hingga sepuluh menit menjelang berakhirnya waktu normal, skor 3-3 masih bertahan. Tetapi, tim tamu semakin mengancam tuan rumah. Berkali-kali aksi mereka membuat pertahanan Inter kalang kabut. Serangan mereka bertubi-tubi membuat Nerazzurri bermain bertahan. Namun tak ada gol tercipta. Dan akhirnya peluit panjang tanda berakhirnya laga ditiupkan oleh wasit, pertandinganpun berakhir dengan skor 3-3.
Susunan line-up kedua tim:
Inter (3-5-1-1) Handanovic; Campagnaro, Ranocchia, Juan Jesus; Jonathan (Belfodil 77'), Cambiasso, Kovacic, Alvarez, Zanetti (Nagatomo 70'); Guarin (Taider 88'); Palacio.
Parma (3-4-1-2): Mirante; Cassani, Paletta, Lucarelli; Gobbi, Parolo, Marchionni, Gargano (Acquah 17'), Biabiany, Sansone, Cassano (Amauri 83'). (bola/gag)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Review: Parma Paksa Seri Inter di Meazza
Liga Italia 9 Desember 2013, 04:40
-
Review: Everton Curi Satu Poin Dari Kandang Arsenal
Liga Inggris 9 Desember 2013, 00:58
-
Review: Destro Bawa Roma ke Jalur Kemenangan
Liga Italia 8 Desember 2013, 20:40
-
Review: Laju Madrid Ditahan Tim Gurem
Liga Spanyol 8 Desember 2013, 06:14
-
Review: Drama Enam Gol di San Paolo
Liga Italia 8 Desember 2013, 04:45
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR