
Bola.net - Pimpinan AC Milan, Ivan Gazidis, menegaskan bahwa sepak bola Italia harus menunjukkan jiwa besar mereka di tengah pandemi virus corona sebelum mengembalikan sukacita dan harapan setelah situasinya kembali normal. Dia tahu sepak bola bisa membantu Italia.
Pasalnya, Italia merupakan salah satu negara yang paling menderita akibat virus corona. Goal internasional mengatakan angka kematian di Italia sudah mencapai 15.000 sejauh ini, dengan lebih dari 130.000 kasus positif.
Tentu, pada saat ini sepak bola bukanlah yang paling penting. Menghentikan Serie A sementara sudah merupakan keputusan yang paling tepat. Setiap elemen harus saling membantu.
Kini, Gazidis menjelaskan bahwa Milan akan ikut berperan dalam usaha melawan virus corona, dan berusaha menghibur masyarakat ketika situasinya sudah membaik nanti.
Baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
Tragedi
Serie A dihentikan sementara sampai waktu yang belum ditentukan. Saat ini setiap tim dilarang berlatih bersama sampai setidaknya 13 April 2020 mendatang.
Presiden Federasi sepak bola Italia (FIGC), Gabriele Gravina, mengatakan bahwa sepak bola bisa saja kembali pada 17 Mei 2020 mendatang, sesuai target awal. Namun, dia pun mengakui bahwa musim bisa molor sampai akhir tahun.
Gazidis sendiri mencoba menenangkan fans AC Milan. Dia berkata bahwa tragedi virus corona ini telah melukai semua orang. Dia pun memuji para dokter, perawat, polisi, dan mereka yang tetap bekerja dalam risiko tinggi.
Gazidis mengondirmasi bahwa para pemain dan staf Milan baru akan kembali bekerja ketika situasinya sudah aman. Dia menegaskan bahwa Milan sebagai klub akan membantu masyarakat luas.
Peran Milan
Lebih lanjut, Gazidis yakin Milan bisa pulih lebih kuat setelah krisis ini berlalu. Dia menegaskan Rossoneri tidak akan melupakan pahalawan sebenarnya di tengah masa-masa sulit ini.
Nanti, Milan akan kembali berperan melalui sepak bola. Dia ingin Milan membantu banyak orang tersenyum lagi, tentu melalui kemenangan di lapangan.
"Sepak bola adalah sumber sukacita, itu sangat penting. Kami akan memainkan peran kami dalam membangun kembali harapan dan sukacita, rasa bangga, dan solidaritas, ketika kita sudah melewati momen buruk ini."
Bersatu dalam Krisis
Gazidis menegaskan bahwa Milan bukanlah sekadar perusahaan yang mencari uang dari sepak bola. Mereka juga punya peran dalam masyarakat, harus saling membantu.
"Klub bukan hanya perusahaan yang bermain sepak bola, mereka juga punya peran dalam komunitas dan mewakili nilai-nilai yang tanpanya sepak bola tidak akan berarti," sambung Gazidis.
"Kami akan diingat dengan bagaimana sikap kami di tengah masa-masa sulit ini, kami ingin Anda meraskan bahwa AC Milan ada di samping Anda."
"Mari kita tetap bersatu di tengah momen sulit ini dan kita akan semakin menyatu sebagai tim begitu melewati krisis ini," tandasnya.
Sumber: AC Milan
Baca ini juga ya!
- Bagaimana Pemain PSS Sleman Sikapi Pemotongan Gaji 75 Persen?
- Serie A Musim Ini Mungkin Bakal Selesai pada Oktober 2020
- Tragis, Dokter Klub Ligue 1 Bunuh Diri Usai Tertular Virus Corona
- Shahar Ginanjar Ikut Lelang Jersey Persija Juara untuk Bantu Wabah Corona
- Ketahuan Gelar Pesta 'Esek-Esek' di Tengah Pandemi Corona, Kyle Walker Minta Maaf
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Masih Cinta, Alexandre Pato Ingin Kembali Perkuat AC Milan
Liga Italia 6 April 2020, 22:00
-
Diincar Juventus dan Inter Milan, Sandro Tonalli: Saya Suka AC Milan
Liga Italia 6 April 2020, 21:20
-
Ronaldo, Striker Fenomenal yang Tak Peduli Siapa Penjaganya
Liga Italia 6 April 2020, 17:00
-
Ketika Speed Dribbling Kaka Membuat Messi Sengsara
Piala Dunia 6 April 2020, 13:53
LATEST UPDATE
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
























KOMENTAR