Bola.net - Gelandang asal Spanyol Suso membahas sejumlah pelatihnya di AC Milan dan sekaligus membeberkan apa yang membuat Marco Giampaolo gagal di San Siro meski ia merupakan juru taktik yang hebat.
Suso membela Milan sejak tahun 2015. Ia diboyong setelah kontrak pemain kidal tersebut bersama Liverpool berakhir.
Suso sempat dipinjamkan ke Genoa. Namun setelah itu ia mampu menjadikan dirinya sebagai pilar utama Milan.
Ia menjadi salah satu sumber kreativitas serangan Rossoneri. Ia pun selalu jadi andalan tiap pelatih yang membesut Milan.
Montella, Gattuso, dan Mihajlovic
Selama di AC Milan, Suso pernah dilatih oleh beberapa allenatore. Di antaranya adalah Vincenzo Montella, Gennaro Gattuso, dan Sinisa Mihajlovic.
Suso kemudian membeberkan karakteristik masing-masing pelatih itu. “Vincenzo Montella membantu saya tumbuh, ia tidak banyak bicara dan membiarkan kami melanjutkannya, pelatih yang sangat saya sukai," ujarnya pada Sky Sport Italia.
"Saya juga memiliki mas yang baik dengan Gennaro Gattuso, yang sangat berbeda dengan Montella, karena ia pertama-tama adalah sosok manusia dan yang kedua baru sebagai kedua, jadi ia bisa bergaul dengan semua orang," tuturnya.
“Bahkan jika saya tidak bermain banyak, saya akui Sinisa Mihajlovic selalu sangat langsung dan jujur kepada saya," sambung Suso.
Alasan Giampaolo Gagal
Marco Giampaolo direkrut oleh AC Milan pada musim panas 2019 lalu. Ia dicomot dari Sampdoria.
Giampaolo mengusung taktik baru di Milan. Ia memakai skema dua penyerang. Rossoneri sendiri sebelumnya memakai skema tiga penyerang.
Namun Giampolo kesulitan untuk membawa Milan tampil sesuai ekspektasinya sendiri dan ekspektasi klub maupun fans. Pada akhirnya ia didepak setelah dua bulan berada di San Siro dan digantikan oleh Stefano Pioli.
“Marco Giampaolo, dalam hal menjadi seorang ahli taktik, nilainya 10 dari 10. Masalahnya adalah bahwa kami bermain sepanjang musim panas dalam satu cara dan kemudian setelah dua pertandingan buruk dengan Cesena dan Udinese, kami mengubah seluruh sistem. Ketika Anda memulai seperti itu, itu tidak pernah positif," terang Suso.
Alasan Balik ke Spanyol
Suso saat ini memperkuat Sevilla dengan status pinjaman. Ia bisa memperkuat klub tersebut secara permanen musim depan karena mereka punya opsi untuk membelinya di akhir musim nanti.
Suso kemudian membeberkan apa alasannya pindah ke Sevilla. Ia mengisyaratkan dirinya tidak cocok dengan skema yang diatur oleh Stefano Pioli.
"Segalanya tidak berjalan baik dengan Pioli dalam beberapa bulan terakhir, jadi saya memiliki kesempatan untuk kembali ke Spanyol dan saya mengambilnya," tandas Suso.
Selama di AC Milan, Suso telah tampil sebanyak 153 kali di semua ajang kompetisi. Ia mengemas 24 gol dan mengkreasikan 36 assist.
(sky sport italia)
Baca Juga:
- Balotelli Bisa Saja Gabung Juventus, Tapi Kenapa Akhirnya Pilih Milan?
- Cerita Suso yang Pernah Nyaris Membelot dari Milan ke Inter
- Kaka, Neymar, dan Deretan 'Samba' Terganas di Liga Champions
- Milan vs Barcelona 2006, Assist Brilian Ronaldinho dan Laga Terakhir Trio Diavolo
- Memori Derby della Madonnina: Inter 0-6 Milan
- Sebuah Kisah Klasik AC Milan: 5 Penyebab Tenggelamnya I Rossoneri
- Ketika AC Milan Menghipnotis dan Menghancurkan Juventus 7-1
- 10 Pemain Legendaris dalam Sejarah Panjang AC Milan
- Ketika Alessandro Nesta Dirayu Gabung Real Madrid, Apa Jawabnya?
- Kesabaran Ante Rebic Berbuah Manis
- AC Milan Bidik Kiper Milik Sporting Lisbon
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Suso Beber Alasan Giampaolo Gagal di AC Milan
Liga Italia 29 April 2020, 23:20
-
Balotelli Bisa Saja Gabung Juventus, Tapi Kenapa Akhirnya Pilih Milan?
Liga Italia 29 April 2020, 22:48
-
Cerita Suso yang Pernah Nyaris Membelot dari Milan ke Inter
Liga Italia 29 April 2020, 21:52
-
Kaka, Neymar, dan Deretan 'Samba' Terganas di Liga Champions
Liga Champions 29 April 2020, 16:10
LATEST UPDATE
-
Evaluasi Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025: Progres Terlihat, PR Masih Ada
Tim Nasional 19 November 2025, 04:25
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55

























KOMENTAR