Udinese, Stadion Bluenergy, dan Model Energi Bersih Eropa

Udinese, Stadion Bluenergy, dan Model Energi Bersih Eropa
Fans Udinese saat memberikan dukungan di Stadion Bluenergy (c) Dok. Udinese/@Udinese_1896

Bola.net - Udinese kembali mencuri perhatian Eropa, bukan lewat performa di lapangan, melainkan melalui keberlanjutan. Klub Serie A tersebut resmi memenangkan Penghargaan De Sanctis untuk Keberlanjutan.

Klub dengan julukan Zebrette itu mendapat apresiasi bergengsi yang menyoroti komitmen mereka terhadap inovasi energi bersih. Salah satu faktor utama kemenangan ini adalah instalasi pembangkit listrik tenaga surya berskala besar di Stadion Bluenergy.

Fasilitas tersebut kini diakui sebagai salah satu infrastruktur olahraga paling maju dan ramah lingkungan di Eropa.

Penghargaan diberikan dalam upacara resmi di Palazzo Chigi, akhir November 2025 lalu, dihadiri pejabat tinggi Italia dan tokoh sepak bola. Momentum ini menegaskan posisi Udinese sebagai pionir keberlanjutan dalam industri sepak bola modern.

Penghargaan De Sanctis diserahkan langsung oleh legenda Italia, Dino Zoff, kepada Direktur Udinese, Magda Pozzo.

1 dari 3 halaman

Stadion Bluenergy, Laboratorium Inovasi Hijau

Para pemain Udinese merayakan kemenangan atas Parma pada laga Serie A 2025/2026 (c) Dok. Udinese/@Udinese_1896

Para pemain Udinese merayakan kemenangan atas Parma pada laga Serie A 2025/2026 (c) Dok. Udinese/@Udinese_1896

Dalam sambutannya, Pozzo menekankan bahwa pencapaian ini melampaui sekadar kehormatan klub. Pozzo menyebut akan yang kini sedang dikerjalan Udinese adalah bagian dari tanggung jawab masa depan.

“Ini adalah hari bersejarah bagi klub kami. Diakui di Palazzo Chigi atas model keberlanjutan kami adalah momen membanggakan bagi Udine, Friuli Venezia Giulia, dan Italia," buka Pozzo.

"Stadion Bluenergy lebih dari sekadar arena, ini adalah laboratorium Eropa untuk inovasi, tanggung jawab, dan masa depan olahraga," sambungnya.

Stadion Bluenergy memang dilengkapi taman surya raksasa. Infrastruktur tersebut dilengkapi 2.409 panel surya yang mencakup area 4.615 meter persegi di atap stadion.

Kapasitas produksinya mencapai sekitar 1,1 juta kilowatt jam per tahun—jauh melampaui konsumsi stadion yang berada di kisaran 770 MWh per tahun.

Energi yang dihasilkan tidak hanya memenuhi kebutuhan operasional stadion. Sekitar 30% dialirkan ke komunitas energi terbarukan Energia in Campo, proyek pionir yang terhubung langsung dengan stadion sepak bola di Italia.

2 dari 3 halaman

Kemitraan Bluenergy dan Transformasi Udinese

Duel antara pemain Genoa, Vitinha (kiri), dan pemain Udinese, Nicolo Bertola, pada laga Serie A yang digelar di Stadion Bluenergy (c) Tano Pecoraro/LaPresse via AP

Duel antara pemain Genoa, Vitinha (kiri), dan pemain Udinese, Nicolo Bertola, pada laga Serie A yang digelar di Stadion Bluenergy (c) Tano Pecoraro/LaPresse via AP

Sejak 2018, kerja sama strategis antara Udinese dan Bluenergy tidak hanya sebatas kemitraan komersial. Bluenergy menyediakan pasokan listrik terbarukan 100% untuk klub, menciptakan model konsumsi energi yang hemat dan efisien.

Kolaborasi ini telah menekan emisi hingga 6.500 ton CO₂ selama beberapa tahun terakhir.

Instalasi tenaga surya skala besar tersebut memungkinkan Udinese menghasilkan seluruh kebutuhan energi langsung di lokasi. Implementasi ini memperkuat posisi klub sebagai organisasi yang berkomitmen pada keberlanjutan jangka panjang.

Dalam pengembangannya, taman surya ini juga didukung oleh Universitas Politeknik Milan. Para peneliti kampus tersebut bertindak sebagai penasihat energi.

Sumber: Football Italia, Sustainabilitymag


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL