Bola.net - - Pelatih AS Roma, Eusebio Di Francesco mengatakan bahwa apa yang ditunjukkan timnya saat melawan Juventus membuatnya senang. Namun menurutnya, timnya masih sangat bisa lebih baik lagi.
Roma memang baru saja bertemu dengan Juventus di International Champions Cup 2017. Pada pertandingan tersebut, Giallorossi kalah adu penalti setelah bermain imbang 1-1 di waktu normal.
Usai pertandingan tersebut, Di Francesco mengatakan bahwa timnya memulai permainan dengan sangat baik dan menciptakan beberapa peluang penting. Namun diakuinya juga Juventus kuat dan juga berbahaya saat gas mereka turunkan.
"Dalam 15 menit terakhir babak pertama, kami melakukan sedikit kemajuan dan membiarkan Juventus dengan mudah menemukan bentuk permainan mereka. Saya tak suka ini. Tapi tetap saja saya senang kami kami mampu bertahan dalam permainan hingga akhir. Ini yang paling penting," ujarnya.
"Setelah jeda, skuat berkembang dan jauh lebih berpikir menyerang, tapi permainan menunjukkan bahwa kami masih perlu memperbaiki diri dalam beberapa aspek," sambungnya.
"Saya katakan gelas itu setengah penuh karena ada beberapa hal positif, seperti ada sesuatu yang lain yang kami harusnya bisa lakukan lebih baik lagi. Namun saya ingatkan lagi bahwa kami baru bekerja sama sebentar dan ini jelas butuh beberapa waktu bagi para pemain untuk memahami mekanisme tertentu," tandasnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jika Dybala Hengkang, Juve Akan Bajak Asensio
Liga Italia 1 Agustus 2017, 20:56
-
Costa Ingin Buktikan Bisa Bersinar Tanpa Pep
Liga Italia 1 Agustus 2017, 19:06
-
Douglas Costa Tak Sabar Main Bareng Higuain
Liga Italia 1 Agustus 2017, 16:15
-
Douglas Costa Ingin Menangkan Semua Trofi Bersama Juventus
Liga Inggris 1 Agustus 2017, 15:45
-
Milan Kembali Siap Bersaing dengan Juve Kejar Keita Balde
Liga Italia 1 Agustus 2017, 15:20
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR