
Bola.net - Industri fesyen lokal kini menunjukkan kematangan signifikan, terutama pada segmen aksesori pria. Dompet pria dari jenama lokal menjadi salah satu produk yang paling menonjol dalam perkembangan ini.
Lebih dari sekadar desain, para pelaku usaha lokal kini bersaing melalui inovasi material dan model bisnis. Mereka membuktikan bahwa produk dalam negeri memiliki kualitas yang siap diadu dengan merek internasional.
Pergeseran ini juga didorong oleh perubahan perilaku konsumen yang semakin cerdas. Konsumen modern tidak lagi hanya mencari fungsi, tetapi juga nilai tambah seperti keunikan dan keberlanjutan.
Beberapa jenama bahkan melangkah lebih jauh dengan memanfaatkan bahan tak terduga. Material alternatif seperti kulit vegan dari ampas kopi hingga kulit kayu kini menjadi proposisi nilai yang kuat.
Momentum festival belanja seperti Harbolnas 10.10 menjadi panggung strategis bagi merek-merek ini. Momen tersebut menjadi kesempatan untuk meningkatkan penetrasi pasar dan menjangkau audiens yang lebih luas.
Kehadiran para pemain inovatif ini menandakan babak baru dalam industri aksesori pria di Indonesia. Berikut adalah analisis strategi bisnis dari enam jenama lokal yang berhasil merebut perhatian pasar.
BELL LIVING LAB: Mengubah Limbah Kopi Menjadi Peluang Bisnis Fesyen
BELL LIVING LAB memposisikan diri sebagai pionir dalam ekonomi sirkular di industri fesyen. Mereka berhasil mengembangkan M-Tex, sebuah material kulit vegan yang berasal dari limbah kopi.
View this post on Instagram
Inovasi ini tidak hanya menjawab isu lingkungan tetapi juga menciptakan segmen pasar baru yang premium. Dengan harga mulai dari Rp 300 ribuan, produk mereka seperti dompet kartu lipat ALPHA FOLD menyasar konsumen yang peduli terhadap gaya dan keberlanjutan.
WAKU: Strategi Premium Melalui Kerajinan Tangan Lokal
WAKU mengambil ceruk pasar premium dengan mengedepankan kualitas material dan keunggulan kerajinan tangan. Komitmen mereka adalah menghasilkan 100 persen produk kulit buatan tangan pengrajin lokal.
View this post on Instagram
"Ini lebih dari sekadar hobi, ini adalah sebuah gairah," demikian filosofi yang dipegang WAKU. Pernyataan ini tecermin pada daya tahan produknya yang dipandang sebagai investasi jangka panjang, dengan harga mulai dari Rp 199 ribu.
Wallts: Mendobrak Pasar dengan Material Kanvas Inovatif
Wallts berhasil mendisrupsi pasar dompet kulit tradisional dengan memperkenalkan kanvas sebagai material utamanya. Strategi ini memungkinkan mereka menawarkan produk yang diklaim lebih awet dari kulit imitasi dengan harga yang lebih kompetitif.
View this post on Instagram
Sebagai pionir di segmen ini, mereka menawarkan berbagai model fungsional seperti "Keio" yang menjadi salah satu produk terlaris. Dengan harga mulai dari Rp 100 ribuan, Wallts menyediakan solusi aksesori yang praktis dan terjangkau bagi pria modern.
Schors: Menjangkau Niche Market dengan Produk Kulit Kayu
Schors memilih strategi yang sangat unik dengan fokus pada material kulit kayu. Pilihan ini memungkinkan mereka menonjol di tengah persaingan dan menarik segmen konsumen yang spesifik.
View this post on Instagram
Produk buatan tangan seperti Schors Acacia dan Vanica ditawarkan sebagai alternatif dompet yang ramah lingkungan. Dengan harga yang sangat terjangkau mulai dari Rp 69 ribu, Schors berhasil menciptakan pasarnya sendiri.
VOYEJ: Personalisasi Produk sebagai Nilai Jual Utama
VOYEJ menawarkan nilai jual yang berfokus pada personalisasi dan keunikan produk seiring waktu. Mereka menggunakan kulit samak nabati yang dapat menghasilkan patina khas bagi setiap penggunanya.
View this post on Instagram
Strategi ini menciptakan ikatan emosional antara produk dan konsumen, mengubah dompet menjadi barang personal yang bercerita. Produk terlaris seperti VOYEJ Vessel dan Karimata dijual dengan harga mulai dari Rp 300 ribuan.
Severin: Minimalisme Fungsional dengan Harga Terjangkau
Severin menargetkan segmen pasar yang mengutamakan desain minimalis, fungsional, dan ramah lingkungan. Merek ini menjawab kebutuhan konsumen akan aksesori yang ringkas namun tetap efisien.
View this post on Instagram
Produk andalannya seperti Adamo Mens Bifold Wallet dan Gianni Card Holder dirancang untuk kepraktisan. Dengan harga yang sangat kompetitif mulai dari Rp 69 ribu, Stefan Severin menjadi pilihan menarik bagi konsumen yang mencari nilai lebih.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Mau Senyum Maksimal di Harbolnas 10.10? Cek Dulu LagiDiskon dari Liputan6.com!
News 6 Oktober 2025, 17:27 -
Incaran Harbolnas 10.10: Kenali Ciri Khas 6 Merek Batik Pria Premium Ini
News 3 Oktober 2025, 16:33 -
6 Rekomendasi Sepatu Kets Pria yang Stylish dan Nyaman untuk Kerja
Lain Lain 12 Desember 2024, 08:30
LATEST UPDATE
-
Tiga Kekalahan Beruntun, Van Dijk Tetap Percaya Liverpool Bisa Bangkit
Liga Inggris 7 Oktober 2025, 15:36 -
Barcelona Kehilangan Pemain yang Mampu Memberi Denyut Kehidupan di Lapangan
Liga Spanyol 7 Oktober 2025, 15:31 -
Pulisic Gagal Lagi, Krisis Penalti AC Milan Makin Parah
Liga Italia 7 Oktober 2025, 15:21 -
Toprak Razgatlioglu Capai Match Point, Akankah Kunci Gelar WorldSBK 2025 di Estoril?
Otomotif 7 Oktober 2025, 15:18 -
Wajah Baru Inter Milan: Semua Bisa Cetak Gol, Semua Bisa Menyerang
Liga Italia 7 Oktober 2025, 15:14 -
Laris! Klub Ronaldo dan Satu Klub Arab Saudi Berminat Pada Harry Maguire
Liga Inggris 7 Oktober 2025, 15:11 -
Legenda MU Pilih Tonali Ketimbang Rice dan Caicedo, Ini Alasannya
Liga Inggris 7 Oktober 2025, 14:58 -
Gyokeres Dikritik Mandul, Pelatih Swedia: Mereka Tidak Mengerti Sepak Bola
Liga Inggris 7 Oktober 2025, 14:52
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Premier League yang Mulai Musim 2025/26 dengan Performa Memukau
Editorial 7 Oktober 2025, 14:43 -
5 Pemain Premier League yang Belum Kembali ke Performa Terbaiknya
Editorial 7 Oktober 2025, 14:13 -
5 Pemain Crystal Palace yang Bisa Ikut Oliver Glasner Jika Gabung Manchester United
Editorial 7 Oktober 2025, 13:20 -
9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2026
Editorial 6 Oktober 2025, 12:39
KOMENTAR