
Bola.net - Laga Ajax Amsterdam vs Feyenoord akhir pekan lalu benar-benar berjalan di luar dugaan. Pertandingan terpaksa dihentikan di menit ke-56, ditutup dengan lontaran gas air mata dari polisi untuk menetralisir kerusuhan di luar stadion.
Ajax memang sudah bermasalah sejak awal musim Eredivisie 2023/2024, bahkan mungkin sejak musim lalu. Masalah skuad dan tim pelatih membuat permainan Ajax jadi tidak maksimal.
Musim ini, mereka baru meraih lima poin dari empat pertandingan. Ajax terdampar di peringkat ke-14 klasemen Liga Belanda 2023/2024 sementara.
Nasib klub dan performa buruk tim inilah yang memicu kemarahan fans Ajax, dan kini akhirnya kemarahan itu tidak lagi terbendung.
De Klassieker yang penuh gengsi
Minggu (24/6/2023) kemarin, Ajax meladeni Feyenoord di Johan Cruijff Arena dalam laga pekan ke-5 Eredivisie 2023/2024. Laga ini dikenal sebagai De Klassieker, kedua tim terlibat rivalitas panjang dan sengit selama puluhan tahun.
Nah, performa buruk Ajax sepertinya bisa dimanfaatkan Feyenoord dengan sangat baik. Tim tamu bermain agresif dan berhasil unggul 3-0 di awal babak kedua, Ajax mungkin kebobolan lebih banyak lagi.
Meski begitu, justru saat Feyenoord unggul 3-0, pertandingan terpaksa dihentikan dan ditunda. Sebelumnya, laga memang sempat dijeda dua kali.
Jeda pertama adalah ketika gelas plastik bekas minuman dilempar ke lapangan, saat itu skor masih 2-0. Lalu, jeda kedua terjadi ketika fans menyalakan kembang api, sebelum akhirnya jeda ketiga memaksa laga dihentikan.
Lempar flare, polisi gunakan gas air mata
Tertinggal 0-3 dari rival abadi sepertinya benar-benar membuat fans Ajax marah. Sebagian oknum pun melempar flare ke lapangan, bahkan ada beberapa flare yang dilempar terlalu dekat ke gawang.
Alhasil, karena sulitnya melanjutkan pertandingan, wasit dan ofisial pun memutuskan untuk menghentikan laga di menit ke-56. Selanjutnya, polisi langsung bekerja di lapangan untuk menetralisir situasi.
Fans diminta meninggalkan lapangan sesegera mungkin, tapi dengan situasi kisruh semacam itu, ditakutkan bakal ada kerusuhan lebih lanjut di luar lapangan.
Polisi pun harus menggunakan gas air mata untuk menghentikan kerusuhan suporter di luar stadion. Bahkan, polisi mengatakan bahwa sebagian fans Ajax berusaha masuk kembali ke stadion, menuju ruang ganti.
Alhasil, para pemain dan staf Feyenoord harus berdiam dan menunggu di ruang ganti selama beberapa waktu, sampai akhirnya situasi sudah cukup aman untuk keluar.
Dilanjutkan tanpa penonton
❌ De Klassieker definitief gestaakt na herhaaldelijk vuurwerk op het veld.
— Eredivisie (@eredivisie) September 24, 2023
Meer informatie over het uitspelen van dit duel volgt later. #ajafey #eredivisie #onsvoetbal pic.twitter.com/6Zq5QQaxmh
Terbaru, federasi sepak bola Belanda, KNVB telah mengonfirmasi bahwa pertandingan Ajax vs Feyenoord akan dilanjutkan pada Rabu, 27 September 2023 besok. Laga akan dimulai kembali dengan skor 0-3 di menit ke-57.
Pertandingan akan dimainkan di stadion yang sama, tapi kali ini tanpa penonton. Feyenoord tentu sedikit diuntungkan, mereka sedang unggul dengan skor besar dan akan melanjutkan laga tanpa teror fans tuan rumah.
Diyakini bahwa Ajax bakal dijatuhi hukuman berat oleh otoritas sepak bola Belanda. Sanksi tegas menanti mereka, meski pertandingan bisa dilanjutkan.
Kekecewaan dari pihak klub
Ajax finis di peringkat tiga klasemen akhir Eredivisie musim lalu, jadi mereka bakal absen di Liga Champions musim ini. Untuk pertama kalinya setelah 13 tahun Ajax gagal ke UCL, di musim yang sama Feyenoord jadi juara liga.
"Ini adalah salah satu pertandingan terpenting dalam sepak bola Belanda dan sekarang harus dihentikan. Itu sangat menyedihkan," kata Jan van Halts, salah satu direktur Ajax.
"Kami memulai musim dengan buruk. Kami memahami kekecewaan itu. Namun, mengekspresikan kekecewaan dengan sikap buruk semacam ini tidak bisa diterima."
Klasemen Liga Belanda 2023/2024
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Cetak Brace Lagi, Ketajaman Pierre-Emerick Aubameyang Perlahan Kembali Bersama Marseille
Liga Eropa UEFA 22 September 2023, 13:20 -
Jadwal Siaran Langsung Liga Europa di SCTV dan Vidio Hari Ini, Kamis 21 September 2023
Liga Eropa UEFA 21 September 2023, 09:15 -
Siapa Klub dengan Cuan Terbanyak dalam Satu Dekade Terakhir? Jangan Kaget!
Editorial 8 September 2023, 06:20
LATEST UPDATE
-
Eliano Reijnders Optimistis Timnas Indonesia Bisa Tembus Piala Dunia 2026
Tim Nasional 3 Oktober 2025, 18:39 -
Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV, MOJI, dan Vidio, 4-5 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 17:47 -
Hansi Flick Dorong Barcelona Rekrut Bintang Bayern Sebelum Liverpool
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 17:32 -
Dilema Kiper Inter Milan: Dua dari Tiga Penjaga Gawang Kontraknya Segera Berakhir
Liga Italia 3 Oktober 2025, 17:09 -
Jadwal Lengkap Premier League 2025/2026 Live di SCTV dan Vidio
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 17:03 -
Jadwal Serie A Pekan Ini, 4-6 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 16:36 -
Incaran Harbolnas 10.10: Kenali Ciri Khas 6 Merek Batik Pria Premium Ini
News 3 Oktober 2025, 16:33 -
Jadwal La Liga Pekan Ini, 4-6 Oktober 2025
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 16:16 -
Cek Jadwal dan Live Streaming LaLiga 2025/26 Minggu Ini: di Vidio
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 16:10 -
Prediksi Napoli vs Genoa 5 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 16:06 -
Saksikan dan Nonton LaLiga 2025/26 Sevilla vs Barcelona, Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 16:02
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR