
Bola.net - Masih ingat Anzhi Makhachkala? Pada 2011 silam, klub asal Rusia tersebut sempat menghebohkan dunia. Tepatnya selama 2011 hingga 2013. Namun cerita berbeda kini terjadi.
Ya, dunia sepak bola yang saat ini telah menjadi industri besar memang banyak menampilkan banyak cerita menarik. Salah satunya adalah kisah dongeng Anzhi Makhachkala. Namun, kini, tim yang bermarkas di Anzhi Arena nyaris bangkrut alias gulung tikar.
Semua berawal dari keputusan manajemen yang merekrut sederet pemain top saat itu. Termasuk dalam proyek ambisius ini adalah kedatangan pelatih bertangan dingin asal Belanda, Guus Hiddink.
Demi merealisasikan target tinggi di kompetisi domestik dan zona Eropa, Anzhi Makhachkala memboyong 16 pemain beken. Di antaranya, Roberto Carlos, Willian, Samuel Eto'o, Lacina Traore, hingga Lassana Diarra.
Belanja Mewah dan Sempat Perform
Guna mendapatkan pemain-pemain hebat, Anzhi Makhachkala tentu saja merogoh kocek dalam. Pada musim 2011/2012 misalnya, mereka total menggelontorkan dana 88,2 juta euro.
Klub milik miliarder Rusia Suleyman Kerimov ini memang sempat digdaya dalam jangka pendek, sebelum akhirnya terjun bebas. Di bawah rezim Kerimov, tim berlambang tameng burung elang pernah mewakili Rusia di pentas Liga Eropa 2011/2012 usai finis di posisi kelima liga utama Rusia.
Pada musim 2012/2013, mereka mencaplok tempat ketiga liga, runner up Piala Rusia, dan selanjutnya melaju ke babak 16 besar Liga Eropa. Bisnis kotor Kerimov yang menjadi pangkal prahara.
Pihak berwenang mengendus kalau Kerimov terlibat tindak pidana pencucian uang serta penggelapan pajak. Kerimov masuk daftar pencarian orang (DPO) sejumlah negara.
Mulai Tersendat
Kerimov tak berkutik kala Polisi Prancis mencokoknya di Bandara Nice. Sekutu Prancis, Amerika Serikat, punya peran memiskinkan Kerimov dengan cara membekukan semua aset pria kelahiran Derbent, Russia, 12 Maret 1966 itu.
Alhasil, kondisi kritis yang menyergap bos besar berdampak ke klub. Sebagai tindakan penyelamatan, manajemen mengambil keputusan sepihak dengan cara memangkas gaji pemain hingga 80 persen dan mengurangi anggaran tahunan.
Satu persatu pemain bintang dilepas dengan banderol yang dirahasiakan. Bisa ditebak, pemain lain memilih hengkang.
Pelan namun pasti, Anzhi Makhachkala tak kuasa menghadapi kenyataan pahit yang datang bertubi-tubi. Hingga akhirnya, pada musim 2020/2021, mereka terhempas ke Divisi II. Pedih!.
Disadur dari: Bola.com (Choki S/Nurfahmi B; 7/7/22)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Masih Ingat Anzhi Makhachkala? Dulu Klub Terkaya, Kini Pedih Nelangsa
Liga Eropa Lain 10 Juli 2022, 08:48 -
Klub Rusia Ini Menolak Bermain di Hari Jumat
Bolatainment 27 April 2017, 19:02 -
Bagi Willian, Hiddink Bak Ayahnya Sendiri
Liga Inggris 24 Mei 2016, 00:02 -
Striker Portugal Lanjutkan Karier di Rusia
Liga Eropa Lain 10 Juli 2015, 23:30 -
Alternatif Ibrahimovic, Milan Lirik Luiz Adriano
Liga Italia 21 Juni 2015, 20:28
LATEST UPDATE
-
Link Live Streaming Chelsea vs Liverpool - Nonton Premier League di Vidio
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 22:30 -
Link Live Streaming Inter Milan vs Cremonese - Nonton Serie A di Vidio
Liga Italia 4 Oktober 2025, 22:00 -
Breaking News! Ruben Amorim Mainkan Senne Lammens Jadi Starter Lawan Sunderland!
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 20:05 -
Link Live Streaming Arsenal vs West Ham - Nonton Premier League di Vidio
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 20:02
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR