Dari pantauan wartawan di lintasan sepatu roda GOR Saparua, Bandung, panpel masih menggunakan alat hitung manual. Padahal mereka sudah disediakan mesin otomatis yang memiliki teknologi lebih tinggi. Toh hal ini tak membuat mereka meninggalkan alat yang sudah kuno dan jadul.
Heri Sudrajad, Ketua panpel cabor sepatu roda mengakui bahwa pihaknya tidak bisa mengoperasikan alat hitung yang lebih maju. Ia berdalih alat hitung otomatis itu datang terlalu berdekatan dengan pelaksanaan PON.
"Automatic timer ini datangnya berdekatan dengan pertandingan, jadi kami belum siap. Penggunaan alat ini kan harus dipelajari dan waktunya juga tidak mumpuni," kelit Heri kepada awak media, Kamis (22/9) pagi.
Keputusan menggunakan teknologi jadul menuai protes dari Jawa Timur (Jatim). Menurut manajer Bambang Purnomo, sangat disayangkan jika Jabar yang memiliki lapangan sepatu roda berkualitas, tapi alat hitungnya masih sangat kuno.
Bahkan yang lebih ironis, panpelnya tak bisa mengoperasikan alat yang lebih canggih. "Ini event besar, sekelas PON. Masa alat penghitung waktunya manual. Harusnya kan memakai automatic timer," sindir Bambang.
Meski mengundang protes dari peserta, Heri masih saja beralibi. Ia berani menjamin tidak ada kecurangan di cabor sepatu roda meski menggunakan alat yang tak memiliki teknologi terkini.
"Meskipun kita menggunakan penghitungan manual, saya pastikan tidak ada kecurangan. Semua bisa hitung dan mencocokkan waktu dengan milik wasit jika mereka melakukan protes," janjinya. (faw/dzi)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
PON XIX: Gaptek, Panpel Sepatu Roda Gunakan Alat Kuno
Olahraga Lain-Lain 22 September 2016, 12:45 -
Persaingan Ketat, PB Perserosi Belum Patok Target di ABG
Olahraga Lain-Lain 21 Mei 2012, 08:23
LATEST UPDATE
-
Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV, MOJI, dan Vidio, 4-5 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 17:47 -
Hansi Flick Dorong Barcelona Rekrut Bintang Bayern Sebelum Liverpool
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 17:32 -
Dilema Kiper Inter Milan: Dua dari Tiga Penjaga Gawang Kontraknya Segera Berakhir
Liga Italia 3 Oktober 2025, 17:09 -
Jadwal Lengkap Premier League 2025/2026 Live di SCTV dan Vidio
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 17:03 -
Jadwal Serie A Pekan Ini, 4-6 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 16:36 -
Incaran Harbolnas 10.10: Kenali Ciri Khas 6 Merek Batik Pria Premium Ini
News 3 Oktober 2025, 16:33 -
Jadwal La Liga Pekan Ini, 4-6 Oktober 2025
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 16:16 -
Cek Jadwal dan Live Streaming LaLiga 2025/26 Minggu Ini: di Vidio
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 16:10 -
Prediksi Napoli vs Genoa 5 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 16:06 -
Saksikan dan Nonton LaLiga 2025/26 Sevilla vs Barcelona, Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 16:02 -
Jadwal Premier League Pekan Ini, 4-5 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 16:00 -
Cek Jadwal dan Nonton Liga Inggris 2025/26: Eksklusif di Vidio
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 15:56 -
Saksikan dan Nonton Liga Inggris Chelsea vs Liverpool: Eksklusif di Vidio
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 15:52
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR