
Bola.net - Menyusul rumor bahwa Esponsorama Racing bertekad hengkang dari MotoGP pada akhir 2021 mendatang, Team VR46 milik Valentino Rossi, dan Leopard Racing dikabarkan ingin berekspansi ke kelas tertinggi pada 2022. Mereka bisa jadi tim satelit Ducati seperti Esponsorama, atau bahkan menjadi tim satelit Suzuki.
Walau Rossi ikon Yamaha, kini tim satelitnya sudah diisi oleh Petronas Yamaha SRT. Di lain sisi, Suzuki sudah menggodok rencana menurunkan tim satelit sejak 2017, namun belum juga diberi lampu hijau oleh para petinggi mereka yang bermarkas di Hamamatsu, Jepang, karena ragu-ragu menggelontorkan biaya lebih tinggi.
Manajer Tim Suzuki Ecstar, Davide Brivio, merupakan orang yang paling vokal soal rencana menurunkan tim satelit ini, namun ia juga mengaku tak mudah merayu para bosnya di Jepang soal program ini. Padahal, menurutnya tim satelit bisa membantu Suzuki meraih lebih banyak data untuk pengembangan GSX-RR.
Kagumi Kiprah VR46 di Moto3 dan Moto2

"Sebelum memikirkan hal lain, kami harus membentuk tim satelit dan disetujui markas di Jepang. Induk perusahaan kami sudah berbeda dibanding dulu. Sekalinya disetujui, kami akan cari dan negosiasi dengan tim yang ada, dan siapa rider yang bisa kami gaet," ujar Brivio via Tutto Sport seperti yang dikutip Tutto Motori pada Selasa (29/9/2020).
Soal peluang kerja sama dengan Team VR46, Brivio sendiri tak menutup pintu karena tim itu cukup prestisius di Moto3 dan Moto2. Apalagi, Brivio adalah sosok penting yang membawa Rossi ke Yamaha pada 2004, dan pernah jadi manajer pribadinya, serta bahkan sampai saat ini masih menjadi kawan baik The Doctor.
"Entah apa yang ingin dilakukan Vale, tapi timnya tampil baik di Moto3 dan Moto2, sering meraih kemenangan, akademinya sudah meraih dua gelar dunia, dan tahun ini bahkan bisa juara lagi. Saya yakin rider-rider bisa meraih pengalaman yang sangat berharga di VR46, karena tim ini punya struktur yang sangat baik," ungkapnya.
Banyak Belajar dari Valentino Rossi
Nantinya bekerja sama atau tidak, Brivio menegaskan dirinya selalu mengusung spirit kerja Rossi ke mana pun ia pergi, termasuk saat ia mulai memimpin Suzuki pada 2015 lalu. Kesuksesannya bersama Rossi di Yamaha diakui Brivio sebagai pengalaman super berharga.
"Saya banyak belajar dari Vale. Saya akan selalu berterima kasih padanya atas semua sukses yang kami raih bersama. Saya paham bahwa kami harus membidik target penting, yakni hal yang sangat berbeda dari sekadar berpartisipasi. Hal ini juga saya coba bagikan kepada orang-orang yang bekerja dengan saya sekarang," tutupnya.
Saat ini, Suzuki sendiri tengah menaungi Joan Mir dan Alex Rins di tim pabrikan. Sejauh musim ini, kedua rider itu masing-masing telah meraih empat dan satu podium, dan tengah duduk di peringkat 2 dan 8 pada klasemen pembalap.
Sumber: Tutto Motori
Video: Deretan Momen MotoGP Catalunya, Quartararo Menang dan Rossi Jatuh
Baca Juga:
- Berkat Valentino Rossi, Maverick Vinales Ingin Bikin 'Ranch' di Spanyol
- Johann Zarco: Masuk Akal Ducati Lebih Pilih Pecco Bagnaia
- Fabio Quartararo Tegas Takkan 'Gantikan' Valentino Rossi di Yamaha
- Andrea Dovizioso 'Anti Panik' Meski Masa Depan di MotoGP Belum Jelas
- 4 Alasan Mengapa Luca Marini Layak Naik ke MotoGP 2021
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Mengapa Valentino Rossi Maju-Mundur Bikin Tim Sendiri di MotoGP?
Otomotif 2 Oktober 2020, 16:17
-
Kocak, Valentino Rossi Mau Pura-Pura Pingsan Jika Anaknya Lahir
Bolatainment 2 Oktober 2020, 15:27
-
Suzuki Mulai Diskusi Kontrak dengan Andrea Dovizioso
Otomotif 2 Oktober 2020, 14:49
-
Akankah Reuni Valentino Rossi-Davide Brivio 'Lahirkan' Tim Suzuki-VR46?
Otomotif 2 Oktober 2020, 11:23
-
Berkat Valentino Rossi, Maverick Vinales Ingin Bikin 'Ranch' di Spanyol
Otomotif 2 Oktober 2020, 10:18
LATEST UPDATE
-
Bila Benar Vlahovic Absen, Juventus Siapkan Kenan Yildiz jadi False 9 Lawan Fiorentina?
Liga Italia 18 November 2025, 09:45
-
Jerman vs Slovakia: Kenapa Aleksandar Pavlovic Ditarik Keluar, Cedera?
Piala Dunia 18 November 2025, 09:24
-
Declan Rice Ingin Kontrak Baru, tapi Arsenal Minta Sabar, Kenapa?
Liga Inggris 18 November 2025, 09:21
-
Pemain Cedera Saat Bela Negara di Jeda Internasional: Apakah Klub Dapat Ganti Rugi?
Piala Dunia 18 November 2025, 09:10
-
Martin Odegaard Kembali: Akankah Mikel Arteta Tetap Memberinya Kebebasan Bergerak?
Liga Inggris 18 November 2025, 09:03
-
Kabar Baik untuk Interisti! Hasil Tes Denzel Dumfries Jelang Derby Milan Diumumkan
Liga Italia 18 November 2025, 08:37
-
Solusi Panik? AC Milan Pertimbangkan Pulangkan Thiago Silva di Usia 41 Tahun!
Liga Italia 18 November 2025, 08:15
-
Lingkaran Setan Timnas Italia: Mengapa Azzurri Gagal di Kualifikasi Piala Dunia (Lagi)?
Piala Dunia 18 November 2025, 08:05
-
Sah! Erick Thohir Kini Kuasai 100% Saham Oxford United
Liga Inggris 18 November 2025, 07:38
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR