Bola.net - - Tahun 2019 akan jadi musim kelima Alex Marquez berkiprah di Moto2, dan demi naik ke MotoGP tahun depan, segala usaha akan dilakukan rider Estrella Galicia 0,0 Marc VDS tersebut. Meski begitu, kepada Marca, rider 23 tahun ini mengaku takkan mau melambungkan ekspektasi yang kelewat tinggi.
Musim lalu, Marquez sempat menjadi buah bibir di paddock MotoGP, usai digosipkan bakal membela tim satelit Yamaha. Meski begitu, peluangnya langsung ditutup rapat oleh pabrikan Garpu Tala untuk menghalangi pembocoran 'rahasia' kepada sang kakak, Marc Marquez, yang membela Repsol Honda.
Atas alasan ini, juara dunia Moto3 2014 tersebut akhirnya memilih bertahan di Moto2 bersama Marc VDS. Dengan suplier mesin baru, Triumph, Marquez bahkan langsung menjadi salah satu favorit juara dunia bersama Brad Binder, Luca Marini dan Lorenzo Baldassarri.
Bakal Bersikap Tenang
"Soal peluang ke MotoGP, saya tenang saja, karena semua tergantung saya sendiri. Jika saya bekerja dengan baik, hasil akan datang dengan sendirinya. Usai 6-7 balapan, di mana para pebalap mulai bernegosiasi, pasti kami bakal dapat tawaran jika kami memimpin klasemen atau memenangkan balapan," ujar rider berjuluk El Pistolas ini.
Rider asal Cervera, Spanyol ini pun meyakini bahwa peluang naik ke MotoGP bakal absolut ia raih jika ia mampu meraih gelar dunia tahun ini juga. Dengan tim yang prestisius dan motor yang mumpuni, hal ini bukanlah mustahil. "Saya tahu bahwa demi naik ke MotoGP saya harus jadi juara dunia, dan saya punya semua perangkat pendukung. Kita lihat saja nanti," lanjut Marquez.
Bidik Tim Satelit Ternama
Di lain sisi, Marquez menyadari bahwa dirinya punya peluang tipis untuk membela tim pabrikan di MotoGP 2020. Satu-satunya tempat yang memungkinkan hanyalah tempat Danilo Petrucci di Mission Winnow Ducati, namun tempat ini sudah nyaris dipastikan bakal jatuh ke tangan para rider muda Pramac Racing.
Marquez pun bersikap realistis dan hanya akan membidik tim satelit yang memiliki perangkat terbaik. "Tim-tim pabrikan di MotoGP sudah tertutup, tapi keberuntungan terbesar adalah tim satelit dengan motor yang punya sedikit perbedaan dengan pabrikan. Di sana, Anda bisa dapat perangkat yang sangat baik. Itulah impian saya, naik ke MotoGP 2020," tutupnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Syahrin Masih Sesuaikan Diri di KTM, Posisi Diincar Binder
Otomotif 19 Februari 2019, 16:20
-
Alex Marquez: Naik ke MotoGP? Nasib Ada di Tangan Saya Sendiri
Otomotif 19 Februari 2019, 14:05
-
'Anggota VR46 Harus Berterima Kasih atas Bimbingan Rossi'
Otomotif 19 Februari 2019, 09:43
-
Valentino Rossi Sebut Kisah Luca Marini Mirip 'A Star is Born'
Otomotif 17 Februari 2019, 10:45
-
Kembali ke Moto3, Fenati Curhat Soal Ancaman Pembunuhan
Otomotif 13 Februari 2019, 13:27
LATEST UPDATE
-
BRI Super League: Persib Bandung Kehilangan Adam Alis karena Cedera Kaki
Bola Indonesia 18 November 2025, 04:37
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55


























KOMENTAR