Bola.net - - Untuk pertama kalinya sejak 2011, ayah mendiang Marco Simoncelli, Paolo Simoncelli akhirnya kembali menginjakkan kaki di Sirkuit Sepang, Malaysia akhir pekan lalu. Pada hari Kamis , Paolo pun mengikuti prosesi mengheningkan cipta yang digelar secara tahunan di Tikungan 11, tempat di mana sang anak mengalami kecelakaan tragis enam tahun lalu.
Mulai tahun ini, Paolo pun kembali melibatkan diri di paddock MotoGP, menurunkan tim SIC58 Squadra Corse di Moto3 bersama Tatsuki Suzuki dan Tony Arbolino. Sebagai pemilik sekaligus manajer tim, Paolo pun merasa tetap wajib mendampingi timnya berlaga di Sepang, seperti di seri-seri lainnya.
"Pergi ke Sepang sangatlah berat. Saya dan Rosella (istri) memutuskan datang demi tim. Rosella ingin pergi sendiri ke lintasan dan saya memahaminya. Berdiri 10 meter dari TKP membuat hati saya hancur, karena saya kembali teringat banyak hal. Tapi saya senang bertemu Dani Pedrosa, Marc Marquez, Valentino Rossi dan lainnya," ujar Paolo kepada Corse di Moto.
Valentino Rossi dan Paolo Simoncelli (c) MotoGP
Pria asal Italia ini pun mengaku balapan penuh aksi saling salip yang agresif di Phillip Island, Australia mengingatkan dirinya kepada Marco, dan tak adanya komplain di antara para rider soal manuver berbahaya membuatnya sedikit kesal, karena sang anak semasa karirnya dikenal sebagai pembalap agresif dan justru sering mendapat kritik tajam.
"Saat saya menonton balapan di Australia, saya sangat marah melihat para rider saling bersenggolan. Dulu semua orang melempar kritik tajam pada Marco berkat gaya balapnya yang agresif, tapi sekarang justru tak ada yang komplain. Meski begitu, bakal sangat menyenangkan melihat Marco bertarung dengan Marc. Mereka pasti akan menghibur kita semua," tuturnya.
Meski kini tak ada lagi sang anak di sisinya, Paolo mengaku kini kehidupannya mulai membaik, terutama berkat kesibukannya membimbing para rider-rider muda seperti Suzuki dan Arbolino. Tahun depan, timnya juga akan menaungi rider muda Italia yang kerap disebut sebagai 'The Next Simoncelli', Niccolo Antonelli.
"Marco bersama kami setiap hari. Kini hidup kami sudah berubah, tak ada yang sama seperti dulu. Sebagai orang tua, tentu ini pengalaman pahit. Tapi yang bisa saya lakukan adalah hidup lebih baik, karena hanya itulah yang tersisa dari Marco. Membimbing para rider muda membuat saya sangat senang," pungkasnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
'Andai Marco Simoncelli Bisa Lawan Marc Marquez'
Otomotif 3 November 2017, 13:30 -
Honda Sebut Marquez Tak Boleh Lengah di Valencia
Otomotif 3 November 2017, 11:30 -
Zarco: Rossi Lebih Sulit Dilawan Ketimbang Marquez
Otomotif 3 November 2017, 10:40 -
Repsol Honda: Lebih Baik Tak Ada Team Order
Otomotif 2 November 2017, 15:00 -
Marc Marquez: Nasib Saya Ada di Tangan Saya Sendiri
Otomotif 1 November 2017, 13:45
LATEST UPDATE
-
Meski Baru Kalah Beruntun, Enzo Maresca Tak Anggap Liverpool Lawan Mudah
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 09:54 -
Analis Prediksi Pasar Minyak Bakal Surplus Besar, Ini Faktor Pemicunya
News 4 Oktober 2025, 09:44 -
Jadwal Lengkap Manchester United 2025/2026
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 09:32 -
Jadwal Lengkap La Liga 2025/2026
Liga Spanyol 4 Oktober 2025, 09:31 -
Jadwal Lengkap Serie A 2025/2026
Liga Italia 4 Oktober 2025, 09:30 -
Jadwal Premier League di SCTV Hari Ini Sabtu 4 Oktober 2025
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 09:23
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR