
Bola.net - Pembalap WithU Yamaha RNF MotoGP Team, Andrea Dovizioso, mengungkapkan dua alasan terbesar yang membuatnya kembali balapan di MotoGP. Kepada MCN, seperti yang dikutip Motosan, Kamis (13/1/2022), Dovizioso mengakui dorongan utamanya adalah Yamaha, yang ingin tahu soal pengalamannya di Ducati.
Dovizioso memang sempat menggemparkan MotoGP usai memutuskan hengkang dari Ducati pada akhir 2020 dan vakum balapan sepanjang 2021. Selama vakum, ia menghabiskan waktu di arena motocross, dan beberapa bulan menjadi test rider Aprilia. Peran tersebut bahkan sempat membuatnya jadi kandidat rider Aprilia pada 2022.
Namun, semua berubah usai Maverick Vinales hengkang dari Monster Energy Yamaha pada Agustus 2021. Tempat Top Gun diambil alih Franco Morbidelli, sementara Dovizioso diminta membela Petronas Yamaha SRT dan dapat kontrak untuk membela tim yang sama pada 2022. Di lain sisi, Vinales lah yang akhirnya membela Aprilia.
Yamaha dan Sponsor Menginginkan Jasanya

Dovizioso pun menyatakan bahwa dirinya memang tak pernah bertekad pensiun dari MotoGP, dan menegaskan hanya ingin balapan dengan tim dan motor yang tepat. "Saya tak pernah memutuskan pensiun. Saya hanya memutuskan akan balapan di tempat yang saya mau dalam kondisi tertentu," ungkapnya.
"Situasi ini tak terjadi kala itu (2020), jadi saya tak balapan. Ternyata ada rangkaian peristiwa yang terjadi dan pintu terbuka untuk saya. Mungkin saya beruntung. Tapi Yamaha tertarik dapat masukan rider berpengalaman dari motor lain, dan sponsor juga menginginkan saya. Dua faktor ini membantu saya dapat kontrak," lanjutnya.
Dovizioso juga menepis rumor dirinya kembali balapan karena Yamaha mengiming-iminginya gaji selangit, apalagi ia merupakan tiga kali runner up MotoGP. Rider berusia 35 tahun ini menyatakan bahwa uang tak pernah jadi faktor yang ia pertimbangkan dalam meraih kontrak, dan menyebut ia bisa saja tinggal di rumah jika mau.
Tak Pernah Pilih-Pilih Motor Berdasarkan Gaji

"Jika orang-orang berpikir bahwa saya tak bahagia berada di rumah sepanjang tahun lalu, mereka tak paham satu hal pun soal Andrea Dovizioso. Bukan uang yang memutuskan saya kembali balapan atau tidak. Saya tak pernah ambil keputusan berdasarkan uang, dan saya tak pernah memilih motor berdasarkan besaran gaji," ujar Dovizioso.
Faktor yang membuatnya tertarik adalah fakta dirinya mendapatkan motor YZR-M1 spek pabrikan teranyar musim ini. Selama lima seri terakhir 2021, Dovizioso hanya naik M1 versi 2019, namun baginya ini tak masalah, dan justru menganggapnya sebagai 'pemanasan' usai tak mengendarai motor itu lagi sejak 2012.
"Comeback saya berjalan baik, meski ganti motor adalah proses yang sulit. Tapi ini bukan kejutan. Saya tahu betul bakal sulit kembali dengan motor berbeda. Namun, saya dapat kesempatan 'latihan', yang bikin saya bisa lebih siap menjalani musim ini. Saya tahu ini keputusan yang mungkin takkan berjalan baik, tapi ini opsi terbaik," tutupnya.
Sumber: MCN, Motosan
Baca Juga:
- Ajak Fans 'Move on', MotoGP Tak Cemaskan Masa Depan Tanpa Valentino Rossi
- Jokowi Tinjau Kelayakan Mandalika Sambut MotoGP: Insya Allah Semua Siap
- Video: Girangnya Marc Marquez Diizinkan Latihan Motocross Usai Pulih dari Diplopia
- Hore! Cedera Mata Pulih, Marc Marquez Sudah Boleh Latihan Motocross
- Bela Audi, Valentino Rossi Resmi Turun di GT World Challenge Europe
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Andrea Dovizioso Ungkap 2 Alasan Kembali ke MotoGP: Bukan karena Uang
Otomotif 14 Januari 2022, 14:20
-
Beri Spek Motor Terbaru, Yamaha Optimistis Andrea Dovizioso Kompetitif di MotoGP 2022
Otomotif 11 Januari 2022, 08:55
-
Andrea Dovizioso: Valentino Rossi Itu Superstar, Idola Saya Sejak Lama
Otomotif 16 Desember 2021, 15:05
-
Akui Kekuatan 'Mantan': Andrea Dovizioso Ucapkan Selamat untuk Ducati-Pecco Bagnaia
Otomotif 2 Desember 2021, 11:00
-
Andrea Dovizioso: Dibanding Fabio Quartararo, Saya Belum Bisa Pakai Insting di Yamaha
Otomotif 30 November 2021, 11:05
LATEST UPDATE
-
Sah! Erick Thohir Kini Kuasai 100% Saham Oxford United
Liga Inggris 18 November 2025, 07:38
-
Prediksi Spanyol vs Turki 19 November 2025
Piala Dunia 18 November 2025, 06:45
-
Prediksi Brasil vs Tunisia 19 November 2025
Amerika Latin 18 November 2025, 06:30
-
BRI Super League: Persib Bandung Kehilangan Adam Alis karena Cedera Kaki
Bola Indonesia 18 November 2025, 04:37
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR