
Bola.net - CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola, naik pitam atas hukuman larangan balap dan diskualifikasi dari MotoGP yang diterima sang rider, Andrea Iannone, dari Pengadilan Disiplin Internasional (CDI) FIM pada Rabu (1/4/2020). Keluhan resmi pun ia sampaikan dalam rilis tim hanya beberapa saat sebelum pengumuman itu keluar.
Peristiwa ini adalah lanjutan dari kasus dugaan penggunaan doping yang dialami Iannone sejak pertengahan Desember lalu, di mana sampel urin yang diambil di Malaysia pada 3 November 2019 terbukti mengandung steroid drostanolone.
Hasil tes rambut membuktikan steroid itu tak sengaja dikonsumsi Iannone akibat kontaminasi makanan selama di Asia, dan bukti ini diterima para hakim CDI. Namun menurut kode etik Agen Anti-Doping Dunia (WADA), hasil tes urin yang positif tetap menyatakan Iannone bersalah atas penggunaan doping.
Dinyatakan Bersalah, Tapi Tetap Dihukum
Alhasil, Iannone dijatuhi larangan balap dari kejuaraan balap apa pun, termasuk MotoGP, mulai 17 Desember 2019 sampai 16 Juni 2021. Selain itu, ia didiskualifikasi dari MotoGP Malaysia, 1-3 November 2019 dan MotoGP Valencia, 15-17 November 2019, yang berarti hasil balapnya dari kedua seri tersebut dihapus total.
Rivola pun menyebut keputusan tersebut absurd, mengingat para hakim mengklaim hasil tes rambut Iannone sebagai bukti yang sah bahwa Iannone tak bersalah karena substansi itu masuk ke tubuhnya lewat makanan yang terkontaminasi.
Rivola pun secara resmi menyatakan mendukung penuh langkah Iannone untuk meneruskan kasus ini dan mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) dalam waktu dekat.
Berikut pernyataan resmi CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola.
Pernyataan Resmi Massimo Rivola
"Keputusan itu membuat kami bingung karena hukuman ini merugikan Andrea, tapi juga memuaskan jika dilihat dari motivasi pengambilannya. Para hakim memercayai pengakuan Andrea dan ketidaksadarannya pada substansi tersebut, mengonfirmasi argumen kontaminasi makanan. Atas alasan inilah hukuman itu tidak masuk akal.
"Berdasarkan motivasi yang ditulis oleh para hakim sendiri, Andrea seharusnya dibebaskan (dari hukuman), seperti yang selalu dilakukan kepada para atlet lain yang terkontaminasi, tapi situasi ini membuat kami punya harapan besar pada pengajuan banding yang kami harapkan bakal cepat diproses.
"Kami ingin Andrea kembali ke atas Aprilia RS-GP miliknya. Kami akan berada di sisinya sepanjang waktu demi mengakhiri masalah ini dan kami akan mendukungnya dalam pengajuan banding."
Video: Marc Marquez Dikalahkan Sang Adik di MotoGP Virtual Race
Baca Juga:
- Andrea Iannone: Saya Dinyatakan Tak Bersalah, Tapi Kok Dihukum?
- MotoGP: Andrea Iannone Dijatuhi Larangan Balap Selama 18 Bulan
- 5 Aktor Hollywood Penggemar MotoGP, Salah Satunya Brad Pitt
- Maverick Vinales Sumbang APD ke Rumah Sakit demi Lawan Virus Corona
- Fabio Quartararo: 19 Balapan Beruntun Bakal Sempurna untuk Saya
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Aprilia Sebut Hukuman FIM pada Andrea Iannone Tak Masuk Akal
Otomotif 2 April 2020, 09:50 -
Andrea Iannone: Saya Dinyatakan Tak Bersalah, Tapi Kok Dihukum?
Otomotif 2 April 2020, 09:10 -
MotoGP: Andrea Iannone Dijatuhi Larangan Balap Selama 18 Bulan
Otomotif 1 April 2020, 18:00 -
Andrea Iannone: Saya Tak Seharusnya Tinggalkan Ducati
Otomotif 1 April 2020, 10:20
LATEST UPDATE
-
Cukai Rokok Bikin Puluhan Ribu Orang Kena PHK, Menkeu Akhirnya Ambil Keputusan Ini
News 4 Oktober 2025, 14:30 -
Inter Kehilangan Thuram, Ancaman Cremonese di Depan Mata
Liga Italia 4 Oktober 2025, 13:55 -
Ryan Gravenberch Siap Antar Liverpool Bangkit di Stamford Bridge
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 11:47 -
Real Madrid Disebut-sebut dalam Lagu di Album Baru Taylor Swift, Ada Apa Nih?
Bolatainment 4 Oktober 2025, 11:22
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR