
Bola.net - Ayah Jorge Lorenzo, Chicho Lorenzo, secara menggemparkan menyebut Valentino Rossi sebagai 'si jago perang', karena menurutnya The Doctor merupakan pembalap MotoGP yang tak sportif. Hal ini ia sampaikan kepada Corsedimoto pada Minggu (4/10/2020).
Pada era modern MotoGP, Marc Marquez dan Johann Zarco kerap dianggap sebagai dua rider paling agresif dan berbahaya karena sering terlibat insiden dengan rider lain. Namun, Chicho juga mengingat beberapa momen agresif lainnya dari kisah masa lalu.
Salah satunya adalah saat Loris Capirossi yang mengunci gelar dunia GP250 1998 usai melakukan manuver yang sangat agresif pada Tetsuya Harada saat memperebutkan posisi kedua dalam lap pemungkas di Argentina. Namun, Menurut Chicho, semua ini tak ada apa-apanya dibandingkan Rossi.
Insiden Jerez 2005 dan Laguna Seca 2008

Chicho menyatakan bahwa Rossi memang bukan rider agresif di lintasan, namun ia suka melemparkan perang psikis atau 'psy war' kepada rivalnya, salah satunya dengan rival bebuyutannya, Max Biaggi.
Menurut Chicho, 'psy war' Rossi ini terbukti lewat insiden kontroversial di tikungan terakhir Jerez, Spanyol, pada 2005 dengan Sete Gibernau, dan juga duel sengit dengan Casey Stoner di Laguna Seca, Amerika Serikat pada 2008.
"Sete orang pertama yang harus mengalami perilaku tidak fair Vale di trek. Vale membuatnya melebar dan terus mengganggunya di podium. Dengan Max nyaris sama, Vale selalu menerapkan strategi serupa. Di Laguna Seca, ia menyalip Casey di Corkscrew, dan terus mengganggunya sampai pikiran Casey kacau dan terjatuh," ujarnya.
Sebut Rossi Ubah Perilaku Sejak Simoncelli Tewas

Chico juga mengaku ingat saat Rossi memenangi balapan di Sepang, Malaysia, dan melakukan selebrasi di podium dengan membawa kursi. Rossi membantah selebrasinya itu untuk mencemooh Dani Pedrosa yang sedang cedera lutut dan finis ketiga. Namun Chicho punya opini lain.
"Vale naik podium sambil bawa kursi. Ia melakukannya untuk mencemooh Dani. Ia juga menyerang John Hopkins yang mematahkan giginya dalam kecelakaan dan Vale mencemoohnya. Saat Jorge jadi rivalnya, ia melakukan semua strategi ini tapi tak berhasil," ungkapnya.
Uniknya, Chicho yakin bahwa Rossi sudah meninggalkan teknik 'psy war'-nya usai sang sahabat, Marco Simoncelli meninggal akibat kecelakaan tragis di Sepang. "Bisa dibilang bahwa sejak 23 Oktober 2011 (tanggal tewasnya Simoncelli), perilaku Vale telah berubah. Mungkin ia sudah paham dalam olahraga ini Anda bisa kehilangan nyawa," tutupnya.
Uniknya, kini Rossi dan Lorenzo sendiri sudah tak lagi bermusuhan. Keduanya justru bekerja sama karena Lorenzo tengah menjabat sebagai test rider Yamaha. Rossi sendiri mengakui bahwa ia lah yang mendorong Yamaha untuk menggaet Lorenzo.
Sumber: Corsedimoto
Video: Pembangunan Sirkuit MotoGP Indonesia 2021 di Mandalika
Baca Juga:
- Tegas Tak Menyesal, Pol Espargaro Pede Bisa Garang di Honda Seperti di KTM
- Fabio Quartararo: Rival Saya Banyak, Tak Hanya Maverick Vinales
- Jadwal Siaran Langsung: Formula 1 GP Nurburgring, Eifel 2020
- Jadwal Siaran Langsung: MotoGP Le Mans, Prancis 2020
- Klasemen Sementara WorldSBK 2020 Usai Seri Magny-Cours, Prancis
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
'Valentino Rossi Memang Tak Sesuai Program Junior Petronas, Tapi...'
Otomotif 5 Oktober 2020, 16:11
-
Portimao Gelar Uji Coba MotoGP, Valentino Rossi Akhirnya Putuskan Ikut
Otomotif 5 Oktober 2020, 14:56
-
Ayah Jorge Lorenzo Sebut Valentino Rossi Kerap Bikin Onar Lewat 'Psy War'
Otomotif 5 Oktober 2020, 12:07
-
Franco Morbidelli Tekad Balas Jasa Valentino Rossi Lewat Duel di Trek
Otomotif 4 Oktober 2020, 18:30
-
Fabio Quartararo: Valentino Rossi Itu Panutan Saya yang Terbaik!
Otomotif 4 Oktober 2020, 17:00
LATEST UPDATE
-
Prediksi Spanyol vs Turki 19 November 2025
Piala Dunia 18 November 2025, 06:45
-
Prediksi Brasil vs Tunisia 19 November 2025
Amerika Latin 18 November 2025, 06:30
-
BRI Super League: Persib Bandung Kehilangan Adam Alis karena Cedera Kaki
Bola Indonesia 18 November 2025, 04:37
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55




















KOMENTAR