
Bola.net - Rider Ducati Lenovo Team, Marc Marquez, menyatakan bahwa bergabung dengan Ducati lewat Gresini Racing di MotoGP 2024 bagaikan hidup kembali dari sebuah kematian. Menurutnya, segala pengorbanan yang ia lakukan dengan meninggalkan Repsol Honda telah terbayarkan dengan tuntas.
Marquez mengalami cedera lengan yang parah pada 2020 dan harus absen semusim penuh. Namun, ketika ia pulih, ternyata Honda kehilangan arah dan sulit kompetitif. Sang delapan kali juara dunia akhirnya memutuskan hengkang pada akhir 2023, meski masih menyisakan kontrak satu tahun.
Marquez pun pindah ke Gresini, dan rela sekadar mengendarai motor Desmosedici GP23 alias motor lama, dengan dukungan teknis ala kadarnya. Selain itu, ia juga rela sama sekali tidak digaji oleh Gresini dan Ducati. Pada akhir musim, ia pun menduduki peringkat ketiga di klasemen.
Relakan Ribuan Hal demi Perpanjang Karier di MotoGP
Pada 2025, ia juga membela Ducati Lenovo Team. Meski akan mendapatkan motor terbaru dan dukungan teknis yang jauh lebih baik, Marquez akan mendapatkan gaji yang lebih rendah dari yang ia dapatkan dari Honda, dan harus merelakan lima sponsor utama yang sudah lama setia mendukungnya.
"Saya merelakan delapan ribu hal demi memperpanjang karier olahraga saya, karena jika tidak, maka saya sudah menyerah. Itulah prioritas saya, untuk menemukan sensasi yang menggelitik, untuk kembali membicarakan gelar dunia, untuk menang lagi," ujarnya via Motosan.es, Jumat (8/11/2024).
Uniknya, Marquez menyatakan bahwa mengakhiri musim di peringkat ketiga bukanlah sebuah kekecewaan. Menurutnya, tak membawa pulang gelar dunia tak bisa disebut sebagai kegagalan. Pasalnya, itu memang bukan targetnya sejak bergabung dengan Gresini.
Jadi Muda untuk Kedua Kali
"Menurut saya, ini bukan soal kegagalan atau kesuksesan merebut gelar atau tidak. Menurut saya, saya sudah sukses, karena saya jadi muda untuk kedua kalinya. Kali ini, rasanya seperti mati lalu hidup kembali. Gelar dunia akan menjadi buah ceri di puncak kue kesuksesan," ucapnya.
Namun, target Marquez berubah sekalinya bergabung dengan Ducati Lenovo Team. Kini, barulah ia menargetkan gelar dunia kesembilan. Ia tak yakin bisa kembali tampil dominan seperti pada musim 2019, tetapi pengalaman berharga yang ia petik selama lima musim terakhir bakal jadi penentu.
"Saya bukannya semakin baik atau semakin buruk, melainkan punya kekuatan berbeda. Pada 2019, saya menang berkat kecepatan murni, sementara kini saya punya pengalaman jauh lebih banyak," pungkas pembalap berusia 31 tahun asal Spanyol ini.
Sumber: Motosanes
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
CEO Ducati: Bikin Akur Pecco Bagnaia dan Marc Marquez Sudah Pasti Sulit
Otomotif 6 Desember 2024, 14:16 -
Marc Marquez Senang Bela Ducati: Saya Ada di Tempat yang Tepat pada Waktu yang Tepat
Otomotif 5 Desember 2024, 13:00
LATEST UPDATE
-
Prediksi Chelsea vs Liverpool 4 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 11:08 -
Oliver Glasner Tidak akan Pikir Dua Kali untuk Gabung MU!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:52 -
Inilah Deretan Laga yang Harus Dijalani Liverpool Tanpa Alisson
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:51 -
Prediksi Inter Milan vs Cremonese 4 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 10:48 -
Didesak Boikot Israel dari Piala Dunia 2026, Begini Respon FIFA
Piala Dunia 3 Oktober 2025, 10:40 -
Hasil FP1 MotoGP Mandalika 2025: Luca Marini dan Honda Catat Waktu Tercepat
Otomotif 3 Oktober 2025, 10:40 -
Misteri Senne Lammens di MU: Sebenarnya Kiper Utama atau Pelapis Sih?
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:36 -
Mengapa Transfer Robert Lewandowski ke AC Milan Tak Semudah yang Dibayangkan?
Liga Italia 3 Oktober 2025, 10:35
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR