
Bola.net - Fabio Quartararo menanggapi opini crew chief Franco Morbidelli, Ramon Forcada, yang menyebutnya sebagai 'pemarah'. Eks crew chief Jorge Lorenzo itu menyebut El Diablo marah tiap dikalahkan oleh Marc Marquez, tak seperti rider lain yang menurutnya justru pasrah.
Musim ini, Quartararo sukses meraih tujuh podium, yang uniknya selalu finis tepat di belakang Marquez. Dua podium di antaranya diraih Quartararo lewat pertarungan sengit dengan Marquez dalam memperebutkan kemenangan sampai lap terakhir di Misano dan Thailand.
Tiap kali kalah di tangan Marquez, Quartararo memang tampak sangat kecewa ketika menjalani honor lap sebelum masuk ke parc ferme. Meski begitu, pada akhirnya ia dan Marquez selalu bersikap sportif dan saling memberikan apresiasi mengenai performa satu sama lain.
Takkan Puas Hanya Finis Kedua

Quartararo pun menanggapi pernyataan Forcada, "Saya yakin hanya sedikit orang yang punya hasrat yang sama besarnya dengan saya dalam membidik kemenangan. Finis kedua di belakang seorang delapan kali juara dunia memang hebat, tapi saat melintas garis finis..."
"Ada pebalap yang bakal cukup senang finis kedua. Saya juga senang, tapi hanya 2-3 jam usai finis. Saat momen itu terjadi, saya bukan marah, tapi frustrasi. Rasanya seperti saat berekspektasi lebih tapi justru gagal. Seperti, 'Sialan, aku hanya tertinggal sedikit!' Tapi saya sama sekali tak marah," ungkapnya.
Musim depan, rider berusia 20 tahun ini pun dipastikan bakal mendapatkan motor YZR-M1 2020 spek pabrikan, dan ia pun diduga akan jauh lebih garang dan mengancam Marquez lebih jauh. Ia juga digadang-gadang akan segera meraih kemenangan perdananya.
Ogah Bayangkan Rasa Kemenangan
Meski begitu, Quartararo mengaku ogah membayangkan rasanya. "Entah bagaimana cara saya menang nanti, karena saya memang belum pernah menang. Yang jelas adalah saya harus bekerja sangat keras. Sudah jelas kami harus tetap bekerja di jalan yang tepat," tuturnya.
Pebalap asal Prancis ini pun bertekad bekerja jauh lebih keras, meski harus mengorbankan banyak waktunya untuk bersenang-senang menikmati masa muda dan makin jarang menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman-temannya.
"Tahun ini, demi fokus pada karier balap, saya menghabiskan jauh lebih banyak waktu ketimbang yang orang kira, bahkan saat saya berada di rumah. Tahun ini, saya hanya memikirkan karier saya ketimbang kehidupan sehari-hari," pungkasnya.
Baca Juga:
- Popularitas Meroket, Fabio Quartararo: Saya 'Belum' Jadi Bintang MotoGP
- MotoGP Bikin Quartararo Tahu Rasanya Jadi Pebalap 'Sungguhan'
- Daftar Final Tim dan Pebalap Peserta MotoE 2020
- Jelang MotoGP 2020, Valentino Rossi: Bertahan atau Pensiun?
- Quartararo Bicara Soal Peluang Gantikan Rossi dan Pindah ke Ducati
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Fabio Quartararo Bantah Minta Bayaran Tinggi di Sepang 8 Hours
Otomotif 17 Desember 2019, 14:30
-
'Zarco Harusnya Tak Tinggalkan KTM, Quartararo Sukses Buktikan Talenta'
Otomotif 17 Desember 2019, 13:30
-
Belum Menang di MotoGP, Quartararo: Saya Cuma Frustrasi, Bukan Marah
Otomotif 17 Desember 2019, 10:40
-
Popularitas Meroket, Fabio Quartararo: Saya 'Belum' Jadi Bintang MotoGP
Otomotif 17 Desember 2019, 09:00
-
MotoGP Bikin Quartararo Tahu Rasanya Jadi Pebalap 'Sungguhan'
Otomotif 17 Desember 2019, 08:45
LATEST UPDATE
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
-
Link Live Streaming La Liga 2025/26: Barcelona vs Athletic Bilbao, Tayang di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:51
-
Simak Jadwal La Liga 2025/26 Pekan ke-13, Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:41
-
Man United vs Arsenal: Duo EPL Berebut Wonderkid 18 Tahun Olympiakos yang Lagi Naik Daun
Liga Inggris 18 November 2025, 17:01
-
Nonton Live Streaming Timnas Indonesia U-23 vs Mali di Indosiar Malam Ini
Tim Nasional 18 November 2025, 17:01
-
Rekam Jejak Timur Kapadze di Timnas Uzbekistan: Berapa Kemenangan yang Mampu Diraih?
Tim Nasional 18 November 2025, 16:54
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR