
Bola.net - Team Principal Petronas Yamaha SRT, Razlan Razali, mengaku merinding sekaligus bangga bakal menaungi pembalap sekaliber Valentino Rossi di MotoGP 2021. Kepada MotoGP.com, Jumat (26/2/2021), Razali mengaku bertekad memberikan dukungan dan atmosfer terbaik bagi The Doctor dalam berjuang meraih hasil baik seperti dulu.
Razali, yang sebelumnya menjabat sebagai CEO Sirkuit Sepang, Malaysia, mengaku sudah mengidolakan Rossi sejak lama, dan bahkan mengoleksi helm-helm replika rider Italia tersebut. Alhasil, ketika dapat kesempatan menaungi Rossi pada 2021, Razali sulit percaya. Namun, ia bertekad untuk bekerja sama secara profesional.
Awalnya, Razali mengindikasi rasa keberatan memberi tempat kepada Rossi, yang lengser dari Monster Energy Yamaha karena digantikan oleh Fabio Quartararo. Pasalnya, sejak awal Razali memproyeksikan Petronas SRT sebagai tim junior, dengan tekad membantu rider-rider muda dari timnya sendiri yang ada di Moto3 dan Moto2.
Kagum pada Aura Bintang Valentino Rossi
Meski begitu, Razali tak memungkiri ada beberapa keuntungan jika menyediakan tempat untuk Rossi. Kedatangan Rossi bisa menambah pengalaman krunya yang baru dibentuk pada 2019, dan akan memberi citra yang lebih masif kepada Petronas. Saat akhirnya memulai diskusi dengan rider 42 tahun itu, hati Razali pun luluh.
"Vale punya aura untuk menjadi pusat perhatian. Ia memang seorang legenda hidup yang sudah selayaknya Anda kagumi sebagai seorang penggemar. Pertama kali saya bertemu dengannya tentu lewat konferensi video, dan bulu kuduk saya merinding," ungkap pria asal Malaysia ini.
"Lalu, saat kami akhirnya duduk bersama di antara pekan balap Misano 1 dan Misano 2, kami tak bisa memungkiri bahwa kami begitu kagum pada aura bintangnya. Namun, saat mulai mengobrol dengannya, Anda langsung paham bahwa ia adalah orang yang biasa-biasa saja, orang yang baik hati," lanjut Razali.
Kerja Ekstra Keras demi Valentino Rossi
Hal senada pun diungkapkan Manajer Tim Petronas Yamaha SRT, Wilco Zeelenberg. Sebelumnya, Zeelenberg juga pernah berbagi garasi dengan Rossi di Monster Energy Yamaha, yakni sebagai manajer tim dan pelatih balap bagi Jorge Lorenzo dan Maverick Vinales.
Pria asal Belanda ini pun berjanji timnya akan bekerja keras demi membantu Rossi kembali tampil kompetitif dan mengakhiri paceklik podiumnya yang terakhir diraih di MotoGP Andalusia 2020 dan kemenangan, yang terakhir disabet Rossi di MotoGP Belanda 2017.
"Tentu kami sangat bangga bisa menaungi Vale, karena ia masih merupakan legenda dalam olahraga ini dan akan terus begitu sampai bertahun-tahun lamanya. Kami akan bekerja ekstra keras dan melakukan segalanya demi membantunya kembali naik podium," pungkasnya.
Sumber: MotoGP
Video: Sirkuit Mandalika Siap Sambut MotoGP 2021
Baca Juga:
- Brad Binder Ogah Buang-Buang Kesempatan Emas Lagi di MotoGP 2021
- Program Test Rider Lebih Serius, Yamaha Berharap Banyak pada Cal Crutchlow
- Pelajari Ducati Pakai Panigale, Luca Marini Terkendala Tinggi Badan
- Johann Zarco: Ducati Bikin Saya Serasa Terlahir Kembali
- Ingin Belajar dari Johann Zarco, Jorge Martin Bidik 10 Besar di MotoGP 2021
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Petronas SRT: Valentino Rossi Butuh Suasana Santai demi Kembali Kompetitif
Otomotif 28 Februari 2021, 12:57
-
Bos Petronas Yamaha SRT 'Merinding' Naungi Valentino Rossi di MotoGP 2021
Otomotif 28 Februari 2021, 12:28
-
Perjuangan Jadi Penerus Valentino Rossi: Inilah 8 Kegiatan Wajib VR46 Riders Academy
Otomotif 25 Februari 2021, 17:15
-
Putus Hubungan dengan Valentino Rossi, dr. Claudio Costa: Saya Tak Niat Bikin Salah
Otomotif 22 Februari 2021, 12:00
-
Usai Selisih Paham dengan Valentino Rossi, dr. Claudio Costa Jengkel pada Marc Marquez
Otomotif 22 Februari 2021, 09:05
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR