
Bola.net - Manajer Tim Red Bull KTM Factory Racing, Francesco Guidotti, tak memungkiri bahwa menggandengkan Pedro Acosta dengan Marc Marquez di MotoGP bakal jadi rezeki nomplok bagi KTM. Namun, ia mengaku ragu Marquez mau beralih ke KTM usai mengendarai Ducati selama satu tahun saja.
Sebelum ke Ducati lewat Gresini Racing musim ini, Marquez sempat digosipkan bernegosiasi dengan KTM untuk membela tim satelit ketiga bersama Acosta. Namun, Dorna Sports melarang KTM membentuk tim satelit baru karena slot yang ditinggalkan Suzuki hanya boleh diambil alih tim pabrikan baru.
Acosta sendiri akhirnya diletakkan di Red Bull GASGAS Tech 3 usai KTM memutus kontrak Pol Espargaro, yang kini dipindahkan ke tim tes. Melihat Acosta dan Marquez bertarung sengit di dua balapan MotoGP Qatar 2024, Guidotti pun tak memungkiri bakal menyenangkan menaungi keduanya.
Ragu Marc Marquez Jajal 3 Motor dalam 3 Tahun

"Kami memulai musim dengan keuntungan dalam mengambil keputusan, karena kami sudah punya Pedro. Soal Marc, saya tak menyembunyikan fakta saya akan senang mendapatkannya. Memiliki keduanya bisa jadi kesepakatan besar," ujar Guidotti via Sky Sport Italia seperti dikutip Crash.net, Selasa (12/3/2024).
Guidotti sendiri sosok penting pada awal karier Marquez, karena ia merupakan Manajer Tim KTM di GP125, tim yang menaunginya pada 2008 dan 2009. Meski begitu, Guidotti tak yakin sang delapan kali juara dunia mau kembali ke KTM pada 2025 meski kontraknya dengan Gresini habis akhir musim ini.
"Marc berkendara dengan sangat baik bersama Ducati, dan menurut saya tampaknya bakal aneh jika ia ingin ganti motor tiga kali dalam tiga tahun jika dilihat dari usianya. Saya rasa ia akan memainkan kartunya dengan motor yang ia punya dan demi masa depannya," lanjut pria asal Italia ini.
Puji Proses Belajar Pedro Acosta

Guidotti juga mengomentari debut Acosta, yang menurutnya mirip dengan debut Jorge Martin di MotoGP Qatar 2021. Guidotti yang juga eks Manajer Tim Pramac Racing menyatakan bahwa kedua rider ini langsung mampu mengancam papan atas, meski akhirnya kehilangan kans podium karena kurang pengalaman.
"Ini mengingatkan saya pada debut Martin pada 2021, ketika ia memulai musim dengan luar biasa, bertarung dengan grup terdepan, dan secara perlahan melamban akibat manajemen balapan di MotoGP berbeda dan lebih rumit," ujar Guidotti, usai Acosta finis kedelapan di Sprint dan kesembilan di Grand Prix.
"Namun, para rider ini punya sesuatu yang lebih dalam dirinya. Pedro langsung nyaman dengan motornya. Ia cepat belajar dan memanfaatkan situasi dengan sangat baik. Debutan bisa belajar banyak dengan menjalani separuh balapan di lima besar ketimbang duduk di posisi 15 selama 22 lap," tutupnya.
Sumber: Sky Sport Italia, Crashnet
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Agar Terus Balapan, Marc Marquez Merasa Harus Belajar dari Para Rider Muda
Otomotif 8 Maret 2024, 11:53
LATEST UPDATE
-
Beda Arah Harga Emas 19 November 2025: Antam Stabil, Pegadaian Terkoreksi
News 19 November 2025, 12:01
-
Debut Sempurna Kiper Manchester United di Timnas Belgia
Liga Inggris 19 November 2025, 11:59
-
Bukan Diusir AC Milan, Malick Thiaw Bongkar Alasan Sebenarnya Cabut ke Newcastle
Liga Italia 19 November 2025, 11:46
-
Cinta Mati! Antony Tolak Raksasa Eropa Ini demi Gabung Real Betis
Liga Inggris 19 November 2025, 11:45
-
Manchester United Siap Jegal Liverpool untuk Transfer Marc Guehi
Liga Inggris 19 November 2025, 11:30
-
OJK Rilis Aturan Baru: Rekening Tanpa Transaksi 1.800 Hari Otomatis Dormant
News 19 November 2025, 11:21
-
Berubah Pikiran, Joshua Zirkzee Bakal Bertahan di Manchester United?
Liga Inggris 19 November 2025, 10:51
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55

























KOMENTAR