Bola.net - - Usai finis keempat dan menyaksikan tujuh pembalap bertarung sengit memperebutkan kemenangan di Sirkuit Losail, Qatar akhir pekan lalu, pembalap LCR Honda Castrol, Cal Crutchlow makin yakin bahwa MotoGP merupakan kejuaraan balap paling kompetitif dan terbaik di dunia. Hal ini ia sampaikan kepada Motorsport.
Crutchlow yang start keempat, harus bertarung sengit dengan Andrea Dovizioso, Marc Marquez dan Valentino Rossi, serta susah payah mempertahankan posisinya dari serangan Danilo Petrucci, Alex Rins, Dani Pedrosa dan Maverick Vinales. Aksi saling salip pun terjadi berulang kali, dan Crutchlow yakin balapan itu menghibur banyak orang.
"Saya ada di tengah persaingan dan saya bisa lihat tiga rider di sebelah kanan saya di pintu keluar pitlane. Saya pun berpikir, 'ini pasti seru ditonton bagi kalian semua'. Ini adalah awal yang hebat bagi tim, rider dan penggemar. Kita harus angkat topi untuk MotoGP, regulasinya juga, karena itulah yang membuat persaingan begitu ketat," ujarnya.
Cal Crutchlow (c) LCR
"Banyak pabrikan berbeda di depan sana, tak ada yang benar-benar mendominasi, dan ini berkat cara MotoGP menggulirkan aturannya. Kita harus akui bahwa ini adalah kejuaraan balap terbaik di dunia. Bahkan Moto3 dan Moto2 punya pertunjukan hebat. Moto2 agak membosankan, tapi pertarungannya bagus," tutur rider Inggris ini.
Menempel ketat Yamaha milik Rossi sepanjang balapan, Crutchlow juga mengaku sempat percaya diri bisa merebut kemenangan. Sayangnya, di pertengahan balap ia makin tertinggal dari The Doctor. Hasil keempat pun dibawa pulang oleh Crutchlow usai Johann Zarco terkena degradasi ban depannya.
"Saya duduk di posisi lima, mengira bisa menang, tapi saat makin sengit, rasanya mustahil. Saya bertarung dengan Vale, dan saya pikir bisa menyalipnya, tapi Vale jelas akan podium, jadi saya hanya main aman, berkendara dengan nyaman dan membuntutinya. Lalu saya menyalip Johann, tapi rider lain mencatat 1 menit 55,2 detik karena mereka bertarung dan ngotot," tutupnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Akankah Zarco Bela Honda demi Jadi Tandem Marquez?
Otomotif 21 Maret 2018, 12:00
-
Morbidelli Bisa Jadi Solusi Bersatunya Yamaha-Marc VDS
Otomotif 21 Maret 2018, 10:15
-
Bos Ducati Akui Dovizioso Cemaskan Kekuatan Marquez
Otomotif 21 Maret 2018, 09:45
-
Cal Crutchlow: MotoGP Ajang Balap Terbaik di Dunia!
Otomotif 21 Maret 2018, 09:15
-
Akankah Marquez Bersaudara Juara Bareng Lagi di 2018?
Otomotif 20 Maret 2018, 15:45
LATEST UPDATE
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55





















KOMENTAR